Prosedur Penelitian 1. Tahap Persiapan Penelitian
penelitian lain di luar Psikologi USU serta melihat efektifitas dari langkah- langkah tersebut tanpa mengesampingkan saran-saran yang dianjurkan
secara teoritis. Langkah ini diharapkan dapat menjamin pengumpulan data yang berkualitas.
e. Menyertakan partner atau orang-orang yang dapat berperan sebagai
pengkritik yang memberikan saran-saran dan pembelaan devil’s advocate
yang akan memberikan pertanyaan-pertanyaan kritis terhadap analisis yang dilakukan peneliti. Partner yang terlibat antara lain dosen
pembimbing sebagai professional judgment terhadap alat pengumpulan data dan strategi analisa serta interpretasi data. Selain itu peneliti
menyertakan beberapa orang mahasiswa psikologi USU untuk menilai efektifitas pedoman wawancara dan rangkaian cerita pada analisa data.
f. Melakukan pengecekan dan pengecekan kembali checking and
rechecking data, dengan usaha menguji kemungkinan dugaan-dugaan yang berbeda.
g. Melakukan analisis data penelitian berdasarkan ”validitas argumentatif”
yang dapat dibuktikan dengan melihat kembali ke data mentah.
F. Prosedur Penelitian F. 1. Tahap Persiapan Penelitian
Pada tahap persiapan penelitian, peneliti menggunakan sejumlah hal yang
diperlukan untuk melaksanakan penelitian, yaitu sebagai berikut :
a. Mengumpulkan data
Universitas Sumatera Utara
Peneliti melakukan peninjauan di lapangan untuk melihat fenomena post purchase dissonance yang terjadi pada konsumen online yang melakukan
tindakan repurchase kemudiannya. b.
Menyusun pedoman wawancara Penyusunan pedoman wawancara dimulai terlebih dahulu dengan
menyusun landasan teori yang digunakan. Berdasarkan landasan teori tersebut disusunlah sejumlah pertanyaan yang menjadi pedoman
wawancara. Setelah pedoman wawancara disusun, peneliti melakukan professional judgement dengan dosen pembimbing serta mencoba
pertanyaan ke beberapa orang mahasiswa psikologi untuk menilai efektifitas pedoman wawancara sekaligus memeriksa kembali apakah
tujuan yang ingin dicapai telah terpenuhi. Selanjutnya, hasil akhir dari pedoman wawancara yang tersusun dan disetujui oleh dosen pembimbing
dapat dibaca pada lampiran. Pedoman wawancara ini dibuat agar wawancara yang dilakukan tidak menyimpang dari tujuan penelitian.
c. Membuat informed consent Pernyataan pemberian izin oleh responden
Pernyataan ini dibuat sebagai bukti bahwa responden telah menyepakati bahwa dirinya akan berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian ini
tanpa adanya paksaan dari siapapun. Peneliti menjelaskan tentang penelitian ini beserta dengan tujuan dan manfaat penelitiannya.
d. Mempersiapkan alat-alat penelitian
Universitas Sumatera Utara
Alat-alat yang dipersiapkan agar mendukung proses pengumpulan data seperti tape recorder, alat pencatat kertas dan alat tulis serta pedoman
wawancara yang telah tersusun. e.
Mengurus izin pengambilan data Pengurusan izin dilakukan dengan meminta Surat Permohonan Izin
Penelitian pada Administrasi Fakultas Psikologi USU. f.
Persiapan untuk mengumpulkan data Peneliti menghubungi calon responden untuk menjelaskan tentang
penelitian yang dilakukan dan menanyakan kesediaannya untuk berpartisipasi dalam penelitian.
g. Membangun Rapport dan menentukan jadwal wawancara
Setelah memperoleh kesediaan dari responden penelitian, melalui ditandatanganinya surat pernyataan kesediaan oleh responden informed
consent, peneliti kemudian bertemu dengan responden untuk membangun rapport. Setelah itu, peneliti dan responden penelitian menentukan dan
menyepakati waktu dan lokasi bertemu selanjutnya untuk melakukan wawancara penelitian.