nominaajektivaadverbial She is a studentbeautifulhere. Dalam BM kalimat yang sama juga memiliki pola subjek-verba Au ro tingon luai ni
Mandailing tetapi karena BM tidak memiliki verba bantu, maka urutan kata dalam
kalimat untuk
pola yang
kedua hanya
subjek +
nominaajektivaadverbial seperti dalam Halaklahi N si suan bulu N: Ari N na lupa A, Dongdong N di Barangtoru K.
3. BM tidak memiliki kalimat yang berpola S-P-OTL-OL seperti dalam BI Size
gave me a glass of water. Jadi tidak ada kalimat seperti Ia mangalehen au sagalas aek, tetapi Ia mangalehen sagalas aek baen di au, yang berpola
subjek-verba-objek-keterangan.
2.3.4 Komponen Makna
Tidak mudah membandingkan komponen makna yang dimiliki masing- masing kata secara lengkap dalam dua bahasa karena jumlah kata yang sangat banyak
yang dimiliki oleh setiap bahasa. Bila ini dilakukan untuk setiap kata tentu akan memerlukan waktu yang sangat banyak. Namun karena penerjemahan adalah upaya
pengalihan makna dari BSur ke dalam BSar pemahaman tentang komponen makna yang dimiliki oleh sebuah kata perlu agar tidak terjadi pengalihan makna yang salah
atau kurang tepat. Ciri universal yang dimiliki oleh kata adalah terdapatnya lebih dari satu komponen makna.
Seperti diuraikan sebelumnya, membandingkan komponen makna dua kata yang dianggap sebagai berpadanan tentu memerlukan waktu yang sangat banyak,
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
meskipun jumlah kata yang dijumpai dalam sebuah teks bukan seluruh kosa kata yang dimiliki bahasa tersebut.
Dalam kajian ini dibandingkan sejumlah istilah kekerabatan yang ditemukan dalam teks marpokat haroan boru. Dalam teks tersebut ditemukan istilah-istilah
kekerabatan seperti dalihan na tolu, suhut, kahanggi, anakboru, mora, namora natoras. Istilah-istilah tersebut tidak memiliki padanan dalam BI karena semuanya
merupakan istilah budaya. Kata amang dalam BM dapat dipadankan dengan kata father dalam BI. Contoh lain dalam BM komponen makna utama kata amang dan
father tentu serupa. Namun dalam BM kata amang tidak hanya mengacu kepada “
suami ibu” tetapi meluas kepada anak laki-laki seorang ayahibu sebab dalam budaya Mandailing anak laki-laki dianggap adik dan ayah kita. Oleh karena itu orang
Mandailing boleh memanggil anak laki-lakinya amang karena dalam hubungan kekerabatan anak laki-laki setara dengan ayah kita. Demikian pula kata inang, Anak
perempuan kita boleh dipanggil inang, karena anak perempuan kita dianggap adik ibu kita sendiri. Dalam BI kata father dapat juga mengacu kepada pastor di dalam gereja.
Dengan demikian komponen makna kata father dan amang dalam kedua bahasa tersebut tidak sama sedangkan komponen makna kata inang dalam BM lebih luas
daripada mother yang menjadi padanannya dalam BI. Coba kita lihat lagi sejumlah nama benda berikut dalam BM, dan sejauh mana kata-kata tersebut memiliki padanan
dalam BI dan bila berpadanan apakah memiliki komponen makna yang sama.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
amak lampisan bulung salungsung
gulaen sale incor tali
haporas Sira
indahan manuk
aek na ian horbo
anduri pinggan pasu
Untuk kata-kata yang berada pada kolom sebelah kiri tentu tidak ditemukan
padanannya dalam BI karena benda-benda tersebut berkaitan dengan budaya dan geografi. Sebagai contoh, amak dapat dipadankan dengan dengan mat, tetapi amak
lampisan adalah produk budaya Mandailing yaitu tikar yang dibuat berlapis sebagai tempat duduk dalam acara-acara tertentu. Kata-kata pada kolom sebelah kanan,
kecuali kata indahan, tentu saja memiliki komponen makna yang sama dalam BI. Kata sira berpadanan dengan salt, manuk dengan chicken, aek na lan dengan fresh
water, horbo dengan buffalo, anduri dengan window dan pinggan pasu dengan big plate. Kata indahan biasanya dipadankan dengan kata rice dalam BI namun kata rice
memiliki komponen makna yang sangat luas yang mencakup padi, beras ataupun menir. Dalam BM kata indahan berarti hanya “nasi yang berasal dari beras sebagai
hasil proses pemasakan”. Istilah untuk padi, beras dan menir masing-masing adalah eme, danon, dan monis dalam BM. Jadi komponen makna rice dan indahan tidak
persis sama.
2.3.5 Polisemi