yaitu  “mendirikan  rumah”  seperti  dalam  pajonjong  bagas  “mendirikan  rumah”  dan “
menegakkanmempertahankan  adat”  seperti  dalam  pajonjong  adat  “menegakkan adapttradisi” sedangkan dalam BI terdapat sebanyak 41 buah makna sekunder. Kata
tubu “tumbuh” yang menjadi padanan kata grow dalam BM hanya memiliki dua buah makna  sekunder  yaitu  “anak  lahir”  dan  “sesuatu,  seperti  bisul,  tumbuh  pada  bagian
tertentu tubuh” sedangkan dalam BI terdapat 13 buah makna sekunder. Untuk  perbandingan  terakhir  mari  kita  ambil  kata  ajektiva  bontar  yang
menjadi  padanan  kata  white  dalam  BI.  Dalam  BM  kata  ini  hanya  memiliki  sebuah makna  sekunder  yaitu  ‘ikhlas’  sedangkan  dalam  BI  terdapat  18  macam  makna
sekunder.
2.3.6   Sinonimi dan Antonimi
Ciri  universal  lain  kosakata  bahasa  ialah  bahwa  pengguna  bahasa  memiliki lebih dari satu cara untuk mengungkapkan konsep atau makna yang sama. Ungkapan
yang berbeda untuk konsep yang sama secara teknis disebut sinonim. Konsep “besar” dalam  BI  dapat  diungkapkan  dengan  menggunakan  ungkapan-ungkapan  lain  seperti
large,  great,  huge,  enormous  dan  lain-lain.  Dalam  BM  “sehat”  dapat  diungkapkan dengan menggunakan sekurang-kurangnya tiga ungkapan yaitu hiras, torkis, horas.
Antonim sebuah kata yang dapat ditemukan dalam kata-kata tertentu di setiap bahasa  meskipun  tidak  setiap  kata  memiliki  antonim.  Dalam  BI  kata  deep  “dalam”
dianggap  antonim  dengan  kata  shallow,  kata  far  “jauh”  dianggap  antonim  dengan close ‘dekat’. Kata godang “besar” dalam BM dianggap antonim dengan kata menek
“ kecil”,  kata  tobang  “tua”  dianggap  antonim  dengan  kata  poso  “muda”.  Dengan
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
demikian  keberadaan  sinonim  dan  antonim  tidak  hanya  ditemukan  dalam  BI  tetapi juga dalam BM.
Sejumlah  kata  yang  bersinonim  tentu  saja  tidak  selalu  berasal  dari  bahasa yang sedang dibicarakan. Misalnya kata royal “berkaitan dengan raja”  yang  menjadi
sinonim kata kingly dalam BI berasal dari bahasa Perancis, kata Fiannce “pacar” yang merupakan sinonim kata boygirl friend juga berasal dari bahasa Perancis. BI sebagai
bahasa  yang telah berusia ribuan tahun dan telah bergaul dengan banyak bahasa lain bukan  saja  dengan  bahasa-bahasa  yang  berasal  dari  rumpun  yang  sama  tetapi  juga
dengan  bahasa-bahasa  tidak  serumpun.  Jumlah  sinonim  yang  dimiliki  kata-kata  BI jauh  lebih  banyak  dari  sinonim  kata  BM.  Kita  ambil  kata house  “rumah”  dalam  BI.
Kata  house  memiliki  sekurang-kurangnya  enam  sinonim  seperti  home,  dwelling, abode, habitation, building sedangkan dalam BM hanya terdapat bagas dan inganan
yang  bermakna  sama  dengan  house,  ini  menunjukkan  bahwa  budaya  orang  Inggris dalam  hal  perumahan  jauh  lebih  kaya  daripada  budaya  orang  Mandailing.  Mari  kita
ambil lagi sebuah kata yang berkaitan dengan “hidup” dalam BI. Terdapat sekurang- kurangnya  enam  kata seperti live, abide, reside,  dwell, exist, survive Urdang, 1978:
190.  Sedangkan  dalam  BM  hanya  terdapat  dua  kata  yakni  ngolumangolu  dan marhosa. Kata beautiful “cantik” dalam BI memiliki antonim paling tidak empat kata
yaitu ugly, homely, unattractive, dan plain Urdang, 1978: 30. Dalam BM kata deges “
cantik”  memiliki  sebuah  antonim  saja  yaitu  jat  ‘buruk’.  Kata  happy  “gembira” dalam  BI  memiliki  enam  antonim  yaitu  sad,  gloomy,  unlucky,  unfortunate  Urdang:
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
1978:  153  sedangkan  dalam  BM  hanya  terdapat  dua  kata  yaitu  marsak  dan  ibo roha.
2.3.7   Makna Generik-Spesifik