Proses Penerjemahan Analisis BSur Transfer Penulisan Draf Pertama

4.2 Proses Penerjemahan

a. Analisis BSur

Dalam tahap pertama ini penerjemah sebelumnya telah melakukan analisis teks Bsur yaitu analisis register, genre, dan ideologi dapat dilihat di 4.3. Hal ini dilakukan untuk memahami isi teks. Kemudian beberapa istilah kata kunci yang sering muncul didaftarkan. Kata Kunci Santabi sapulu Mora Kahanggi Namora Natoras

b. Transfer

Dalam tahap kedua ini dilakukan transfer makna BSur kedalam BSar menjadi draf awal terjemahan. Ini dilakukan dengan mencari padanan yang tepat dalam BSar, tepat dalam makna linguistik dan sesuai dengan konteks budaya. Selain itu mendaftarkan kata-kata yang tidak ada padanan katanya dalam BSar. Misalnya: Pada Data 1: “Santabi sapulu, tu barisan ni kahanggi, anak boru, mora, namora dohot natoras, naposo dohot nauli bulung satorusna sude kaoum sisolkot, madung marsinayang ni langka manopoti hami di bagas on. “I would like to apologize to kahanggi, anak boru, mora, namora and natoras, youth, and all of relatives which has lightened the step to visit us here”. Universitas Sumatera Utara 1. Santabi sapulu diterjemahkan menjadi I would like to apologize to tidak diterjemahkan secara literal apologize ten times, hal ini dikarenakan telah disesuaikan dengan bentuk lingusitik dan pertimbangan budaya Bsar. 2. Marsinayang ni langka, diterjemahkan menjadi which has lightened the step to visit us here. 3. Mendaftarkan kata-kata yang tidak ada padanannya, kahanggi, anak boru, mora, namora dan natoras, kemudian disiapkan teknik apa yang tepat untuk kata-kata ini.

c. Penulisan Draf Pertama

Dalam tahap ketiga ini penulisan draf pertama dilakukan dengan memperhatikan makna paragraf. Penulisan draf pertama ini dilakukan sewajar dan sealamiah mungkin. Peneliti memastikan apakah ada informasi yang tertinggal, transfer makna yang kurang tepat, struktur kalimat yang tidak gramatikal atau ejaan yang salah dalam Bsar. Misalnya: Data 1. “Santabi sapulu, tu barisan ni kahanggi, anak boru, mora, namora dohot natoras, naposo dohot nauli bulung satorusna sude kaoum sisolkot, madung marsinayang ni langka manopoti hami di bagas on. “I would like to apologize to kahanggi, anak boru, mora namora and natoras, youth and all close relatives who have come to visit us”. Universitas Sumatera Utara 1. Dalam budaya bahasa Inggris tidak dikenal ungkapan marsinayang ni langka, sehingga dicari kembali padanannya yang tepat dalam BSar yang sesuai dengan budaya Inggris.

d. Revisi Draf Pertama dan Penulisan Draf Kedua