Re-evaluasi Penulisan Draf Akhir Analisis Struktur Teks

T. Bell dan steave Charles Hatt dan Drs. Namsyah Hot, M.Ling yang mengetahui kedua bahasa.

f. Penulisan Draf Ketiga

Berdasarkan koreksi, komentar dan saran yang diberikan oleh para penilai, draf ketiga ditulis. Data 1: “I would like to apologize to kahanggi, anak boru, mora, namora and natoras, young people, and all close relatives for being willing to come and making the efforts to spend the time with us. 1. Kata youth dari BSur naposo-nauli bulung “pemuda pemudi” diganti dengan young people, yang lazim digunakan dalam BSar untuk semua gender baik laki-laki maupun perempuan. Sementara youth hanya untuk laki-laki saja. 2. For being willing to come and making the efforts to spend the time with us, lebih dipahami maksud dan maknanya oleh penuutur bahasa Inggris daripada who are willing to come to our house.

g. Re-evaluasi

Setelah draf ketiga dihasilkan, reevaluasipemeriksaan ulang dilakukan terutama tentang keakuratan, keterbacaan, dan kekonsistenan pemakaian istilah dan kesesuaian stilistika. Universitas Sumatera Utara

h. Penulisan Draf Akhir

Kemudian setelah terjemahan tersebut dinilai telah akurat, terbaca, dan berterima tahap terakhir adalah penulisan draf akhirhasil akhir penerjemahan. Data1: “I would like to apologize to kahanggi, anak boru, mora, namora and natoras, young people, and all close relatives for being willing to come and making the efforts to spend the time with us”.

4.3 Analisis Struktur Teks

Sebelum penerjemahan dilakukan teks terlebih dahulu dianalisis: Field teks marpokat haroan boru dalam upacara perkawinan Mandailing adalah serangkaian upacara adat di rumah orang tua bayo pangoli, di sini keluarga mengundang sanak famili beserta dalihan na tolu kahanggi, mora, dan anakboru bermufakat menentukan hari horja godang pesta adat dan persiapan menjemput dan menerima boru na ni oli. Tenor atau partisipan dalam teks marpokat haroan boru adalah suhut dan dalihan na tolu kahanggi, mora dan anak boru. Sementara mode atau cara bagaimana tuturan marpokat haroan boru disampaikan dengan lisan, bersemuka dalam bentuk percakapan. Suhut, dalihan na tolu, dan keluarga melakukan mufakat untuk mencapai kesepakatan membuat acara penyambutan kedatangan rombongan keluarga pengantin wanita. Teks marpokat haroan boru tergolong kepada genre eksplanasi explanation. Genre eksplanasi bertujuan untuk menjelaskan proses suatu kejadian atau fenomena. Universitas Sumatera Utara Genre eksplanasi ditulis untuk menjelaskan proses mengapa dan bagaimana sesuatu terjadi secara logika tetapi bukan pendeskripsian benda-benda Sinar, 2003: 77. Teks marpokat haroan boru diawali dengan pembukaan oleh suhut kemudian diikuti oleh dalihan na tolu kahanggi, mora dan anakboru. Diawal pidato yang disampaikan oleh suhut ataupun dalihan na tolu, selalu diawalai dengan pembukaan yang berupa pernyataan umum, kemudian diikuti isi yang berupa penjelasan. Hal ini sesuai dengan skematika generik dari genre eksplanasi yang terdiri atas pernyataan umum dan urutan penjelasan Sinar, 2003: 78. Genre eksplanasi memiliki ciri-ciri bahasa seperti: 1. Pemakaian verba tindakan dan kadang memakai verba mental. Dalam teks marpokat haroan boru ini terdapat beberapa verba tindakan dan dalam bentuk pasif diantaranya surdu mempersembahkan, dituktukkon dipecahkan, Paluon dibunyikan, porsan pikul, jinjing jinjing dll. 2. Menggunakan kata penghubung yang berfungsi menciptakan urutaan yang logis. Seperti sambil, tapi, demikian, kalau, oleh karena itu. Seperti pada paragraf berikut: Paluon do uning-uningan ni ompunta na parjolo sundut i, pajongjongon di alaman, dung i muse baenon do lahananna anak ni manuk na langka-langka indalu na manjampal di padang bolak. Songon i muse angkon na baenon do goar matobang asa obanon tu tannpian raya bangunan. Tai on da, hum niat sajo dope on, anggo nangkan palalusa angkon na satumtum satahi do hita sude baru barani hami palalu niat on. Jadi, on mada na hami holoskan tu hamu sude koum sisolkot name harana hum niat do ana adong di hami harana anggo hami on. Universitas Sumatera Utara 3. Menggunakan pronominal ini atau itu. Dalam teks marpokat haroan boru banyak terdapat penggunaan pronomina yaitu on, ma, on ma bo, on ma da, on bo dll. Ideologi dalam teks marpokat haroan boru ini diungkapkan agar pembaca memahami maksud dan makna dari teks tersebut. Teks ini diterjemahkan terlebih dahulu ke dalam bahasa Indonesia, Penerjemahan dilakukan paragraf demi paragraf yang kemudian langsung diikuti oleh ideologi. Teks marpokat haroan boru disajikan dalam cetak miring untuk membedakannya dari terjemahannya dalam bahasa Indonesia, sementara ideologinya disajikan dalam cetak tebal. Berikut paparan ideologi yang terkandung dalam teks marpokat haroan boru. Suhut: “Santabi sapulu, tu barisan ni kahanggi, anak boru, mora, namora dohot natoras, naposo dohot nauli bulung satorusna sude kaoum sisolkot, madung marsinayang ni langka manopoti hami di bagas on”. Mohon maaf kepada barisan kahanggi, anakboru, mora, namora serta natoras, pemuda-pemudi selanjutnya semua kerabat dekat, yang sudah meringankan langkah menjumpai kami di rumah ini. Permintaan maaf oleh suhut terhadap seluruh anggota keluarga yang telah bersedia datang ke rumah. Dalam adat Mandailing “santabi sapulu” biasa diucapkan diawal ataupun diakhir pidato sebagai ungkapan permohonan maaf dan terima kasih. Hal ini dilakukan untuk menghormati tamu yang hadir. Selanjutnya dalam teks marpokat haroan boru ini kita akan melihat bahwa Universitas Sumatera Utara setiap orang yang akan berbicara akan mengucapkan “santabi sapulu” sebagai pembuka maupun penutup pembicaraannya. Dia ma nangkin baen na surdu napuran nami tu hamu sude ngada lain i dalam manyampeon andung dohot holos nami do da i. Dia ma i tutu maksud ni parlagutan ta on, angke madung songon i adat na, muda magodang daganak dipangolihon, magodang boru dipabagas. Adapun tadi telah kami persembahkan sirih kepada kamu semua tiada lain hanya untuk menyampaikan keluhan dan niat kami. Adapun sebenarnya maksud pertemuan kita ini, karena sudah begitulah adatnya, kalau anak laki-laki sudah dewasa dinikahkan, kalau anak perempuan dinikahkan. Suhut mulai menyampaikan maksud dan niatnya dalam pertemuan ini namun, sebelumnya suhut mempersembahkan sirih sebagai tanda meminta bantuan kepada dalihan na tolu atau keluarga tanpa upah atau imbalan. Dibaen madung rumbuk tahi ni daganak, songon i simatobangna, anak name na margorar si Pardomuan madung adong rongkap ni tondina, na tarsolong di simanyolongna, i ma jagar-jagar ni mora tingon Mandailing Julu na Margorar si Rumondang Bulan. Di baen i di natuari on ma jolo na tama dokonan madung hami suru kahanggi dohot anak boru patobang hata tu Mandailing Julu. Karena sudah sepakat perjanjian antara keduanya, begitu juga orang tuanya, anak kami yang bernama Pardomuan sudah ada belahan jiwanya, yang cocok di pandangan matanya, Dialah anak gadis mora yang berasal dari Mandailing Julu bernama Rumondang Bulan. Berhubung karena sebelumnya telah kami kirim utusan Universitas Sumatera Utara kami kahanggi serta anak boru untuk menanyakan kesungguhan hati ke Mandailing Julu. Suhut menyampaikan bahwa anak laki-lakinya telah memiliki tambahatan hati yang akan dinikahkan. Alhamdulillah, sude holos dohot andung name madung ditarimo mora di Mandailing Julu. Tai dibaen adong padan dohot janji tingon mora, muda salosse adat dohot ibadatna di Mandailing Julu, di aria had nangkon na ro, nangkon dipabuaton ni halahi ma jagar-jagar ni moranta i tu Mandaling Godang on. Dibaen i mada anso dipalagut hita sude di son na mangido pikiran, mangido pokat, mangido tahi mada on, sanga tarsongon dia nangkan baenonta panarimo ni i. Anggo niat name nian, laing na angkon patidaonkon do on godang ni roha, anso dituktukkon pira manuk ni hobalan, i ma laho mangupa-upa tondi dohot badan ni halahi nadua. Paluon do uning-uningan ni ompunta na parjolo sundut i, pajongjongon di alaman, dung i muse baenon do lahananna anak ni manuk na langka-langka indalu na manjampal di padang bolak. Songon i muse angkon na baenon do goar matobang asa obanon tu tapian raya bangunan. Tai on da, hum niat sajo dope on, anggo nangkan palalusa angkon na satumtum satahi do hita sude baru barani hami palalu niat on. Jadi, on mada na hami holoskan tu hamu sude koum sisolkot name harana hum niat do ana adong di hami harana anggo hami on, suang do on songon siapor lunjung giot majunjung suada ulu, giot mamorsan suada abara. Dibaen i ma mangido gogo ma hami on di gaja, mangido bisuk di landuk, mangido sora di onggang. Universitas Sumatera Utara Alhamdulillah, semua keluhan dan niat kami sudah diterima mora di Mandailing Julu, tetapi karena ada kesepakatan dan janji dengan mora, jika telah selesai adat serta pelaksanaannya di Mandailing Julu, di hari Minggu yang akan datang, mereka akan melepaskan anak gadis mereka ke Mandailing Godang ini. Oleh karena itulah kita semua berkumpul di sini meminta saran, meminta kesepakatan, meminta pendapat, kira-kira seperti apa yang akan kita buat menyambut kedatangannya. Kalau niat kami, hendaknya menunjukkan kebesaran hati, supaya dipecahkan telur ayam rebus itu, pada saat mangupa-upa semangat serta badan keduanya. Dibunyikanlah uning-uningan milik nenek kita terdahulu, dan didirikanlah umbul-umbul di halaman rumah tanda pesta, sambil mengkurbankan kerbau yang merumput di Padang bolak. Demikian juga harus dibuatkan nama gelarnya yang akan dibawa ke tapian raya. Tapi ini baru niat kami saja, kalau untuk menjalankannya harus sepakat seiya sekata semua barulah kami berani melaksanakan niat ini. Jadi inilah yang kami keluhkan kepada kamu semua kerabat dekat kami, karena sebenarnya hanya niatlah yang ada pada kami, seperti belalang yang berkepala lonjong, ingin menjunjung tak berkepala, ingin memikul tak berbahu, oleh sebab itulah kami meminta kekuatan pada gajah, meminta kebijaksanaan pada kancil, meminta suara pada burung onggang. Suhut menjelaskan keinginannya membuat pesta yang sesuai dengan adat di rumahnya untuk menyambut kedatangan pengantin wanita, oleh sebab itu ia meminta bantuan kepada dalihan na tolu dan seluruh keluarga. Universitas Sumatera Utara Harani dison dope kahanggi dipatupa dipatama nian tu sude koum-koum on. Karena masih ada lagi kahanggi mohonlah disempurnakannya dan begitu juga kepada semua kerabat. Harapan suhut agar kahanggi dan seluruh keluarga membantu pelaksanaan acaranya. Boti ma. Demikianlah. “Santabi Sapulu”. “Mohon maaf yang sebesar-besarnya”. Permintaan maaf suhut kepada dalihan na tolu dan keluarga. Kahanggi: “Santabi sapulu”. Mohon maaf sebesar-besarnya. Permintaan maaf oleh kahanggi kepada seluruh keluarga yang hadir. Manguduri hata ni angka, ango au da, sanga songon dia nangkin nadung ni lidungkon ni angka sian bagas on, madung rap tangkas hita bege sasudena. Inda be maronding-onding di situmud, markolip-kolip di situalang, harani i, na dohot ma au mangidohon tu sude koum-koum on, ian anso martoruk ni abara manarimo holos dohot andung ni angka i. Harani, muda mangodopi na songon on, gamang do hami, gogo ni koum-koum on do na hamu haropkon. Sesuai dengan apa yang dikatakan suhut tadi, kalau saya pribadi, seperti apa yang sudah disampaikan suhut rumah ini, semua sudah jelas sama-sama kita dengar. Universitas Sumatera Utara Tidak ada lagi yang bersembunyi dibalik telunjuk, bersembunyi dibalik jari tengah, karena itu saya ikut memohon kepada semua kerabat dekat, supaya merendahkan bahu menerima keluhan dan niat suhut. Karena kalau menghadapi yang seperti ini, gamang kami, bantuan kerabat-kerabatlah yang kami harapkan. Kahanggi memohon bantuan kepada kerabat dan keluarga “Boti ma”. “Demikianlah”. Anak Boru: “Santabi sapulu, tu sude barisan ni morangku, dijunjung do i tuana di dege- dege tilakona”. Mohon maaf yang sebesar-sebesarnya, ke semua jajaran mora ku, dijunjung kebaikannya, ditutupi keburukannya. Anak boru meminta maaf kepada seluruh mora. Dan bersedia membantu. Manyambut manyaluangi holos dohot andung ni morangku, bo anggo hami da barisan ni anak boru, sarupo dohot parjanjian na dung solpu i do, ngada on mangilak tano ditinggang udan. Hami si tamba na hurang si horus na lobi, si porsan na dokdok, si jinjing na nayang, sulu di naa golap, tungkot di na landit. Menyambut keluhan dan niat mora, kalau kami dari barisan anak boru, sesuai dengan kesepakatan sebelumnya, tidak akan mengelak tanah ditimpa hujan. Kami adalah orang yang menambah bila kekurangan, orang yang mengambil bila ada yang lebih, orang yang memikul beban berat, orang yang menjinjing beban ringan, sulu di kegelapan, tongkat di jalan yang licin. Universitas Sumatera Utara Anak boru bersedia membantu. A ha na dibobankon ni mora anggo hami da, jujung do i di ulu, porsan di abara, tompi di gurung-gurung. Apapun yang dibebankan mora, kalau kami, kami junjung di kepala, jinjing di bahu, panggul di punggung. Anak boru akan sama-sama bekerja dan bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan acara tersebut. “Boti ma”. Demikianlah Namora Natoras: “Santabi sapulu”. Mohon maaf sebesar-besarnya. Permintaan maaf oleh namora natoras kepada seluruh keluarga yang hadir. Mambege holos dohot andung ni suhut na ni udurkon kahanggi dohot anak boru na, bo anggo hami pe da mambege i sasudena, na dohot ma hami na margodang ni roha. Hami pe na dohot ma hami manarimo i, hami pangido tu sude na juguk di parpokatan on, alakhi dohot dadaboru, tarlobi tu naposo dohot nauli bulung na gogo pamatang, na ringgas disuru, na so ra loja, rap hita jingjongkon karejo on. Harana rap karejonta sude do on. Mendengarkan keluhan serta niat suhut diikuti kahanggi bersama anak borunya, kalau kami mendengarkan semua itu, ikutlah kami berbesar hati. Kami ikut Universitas Sumatera Utara menerimanya, kami minta kepada semua yang hadir di pertemuan ini, laki-laki dan perempuan, terlebih pemuda-pemudi yang masih kuat, yang rajin, yang tidak pernah merasa lelah bersama-samalah kita bekerja. Karena ini adalah pekerjaan kita semua. Namora natoras bersedia membantu dengan senang hati dan mengajak semua anggota keluarga atau yang hadir untuk bekerja sama saling membantu melaksanakan hajatan besar suhut. Muda udur di pardalanan Udur do i di parusahoan Muda udut marsipaginjangan Tampar ma i marsipagodangan Kalau beriringan di perjalanan Beriringanlah di pekerjaan Jika kita bersatu akan semakin besar Jika kita tolong menolong akan semakin kuat Harapan agar rukun dan damai antar sesama. Anggo ning rohangku anso rap adong partanggunggjawaban, marbagi toktok ma hita, hita baen pambagian karejo anso ulang hita incogot marsitudu-tuduan. Kalau menurut saya pribadi, agar semua sama-sama ada pertanggungjawaban, berbagi-bagi kerjalah kita, kita buat pembagian kerjanya, supaya besok kita tidak saling tuduh-tuduhan. Harapan namora natoras untuk berbagi pekerjaan agar tidak ada kesalahpahaman di kemudian hari. Universitas Sumatera Utara “Boti ma” “Demikianlah.” Suhut: “Santabi sapulu tu sude kahanggi, anak boru, naposo dohot nauli bulung, songon i tu namora natoras”. Mohon maaf sebesar-besarnya kepada semua kahanggi, anak boru, pemuda- pemudi dan juga namora natoras. Suhut kembali meminta maaf kepada semua kahanggi, anak boru, namora natoras dan keluarga lainnya. Ia holos dohot andung name madung binege disambut disaluangi, ngada adong binege na pasili-sili songon parkuayam ni ajaran. Dibaen i, ngada on tarsuhat godang ni roha name. Hum mauliate doma na tardok hami, anggo nangkan mambalosna Tuhan tai doma i di pudian ni ari. Di mana tadi keluhan dan niat kami sudah diterima dengan baik, tidak ada yang terdengar janggal atau kesalahpahaman. Oleh sebab itu, tidak ada yang bisa mengukur kebesaran hati. Hanya rasa terima kasih yang bisa kami sampaikan, kalau yang akan membalasnya Tuhan kitalah di belakang hari. Ucapan terimakasih suhut kepada dalihan na tolu dan keluarga yang bersedia menerima keluhan dan niat suhut serta meringankan beban suhut dalam melaksanakan hajatan besarnya. Martalaga ningna juluan Marbara on sangkalan Universitas Sumatera Utara Tapangidohon ma tu Tuhan Anso tulus nian angan-angan Ada telaga di sana Banyak rintangan pergi ke sana Kita minta kepada Tuhan Agar tercapai keinginan Memohon kepada Tuhan agar pelaksanaan acara ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang direncanakan. “Boti ma, santabi sapulu”. “Demikianlah, Mohon maaf sebesar-besarnya”. Suhut mengakhiri pembicaraan dalam pertemuan ini sambil meminta maaf sebagai penutup.

4.4 Pembahasan Penelitian