Berdasarkan hasil perhitungan validitas, uji tingkat kesukaran, daya pembeda, dan reliabilitas maka dapat dibuat tabel kesimpulan pada tabel 4.5
berikut:
Tabel 4.5 Kesimpulan Hasil Uji Coba Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis
No. Butir
Soal Validitas
Tingkat Kesukaran
Daya Pembeda
Reliabilitas Keterangan
1 Valid
Sedang Baik
Reliabel Dipakai
2 Valid
Sedang Cukup
Dipakai 3
Tidak Valid Sedang
Jelek Dibuang
4 Valid
Sedang Cukup
Dipakai 5
Valid Sedang
Jelek Dibuang
6 Valid
Sedang Baik
Dipakai
7 Valid
Sedang Cukup
Dipakai 8
Valid Sedang
Cukup Dipakai
9 Tidak Valid
Sedang Jelek
Dibuang 10
Tidak Valid Sedang
Jelek Dibuang
11 Valid
Sedang Baik
Dipakai 12
Valid Sedang
Cukup Dipakai
13 Tidak Valid
Sedang Jelek
Dibuang 14
Valid Sedang
Cukup Dipakai
15 Valid
Sedang Cukup
Dipakai
Sumber:Pengolahan data
Dari 15 soal yang diujikan terdapat 10 soal yang valid, memiliki tingkat kesukaran sedang, dan memiliki daya pembeda yang cukup dan baik yaitu
nomor 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 11, 12, 14, dan 15. Soal tersebut sudah layak diuji cobakan kedalam kelas eksperimen dan kontrol untuk pengambilan data
kemampuan berpikir kreatif. Sepuluh soal tersebut sudah mencakup semua indikator kemampuan berpikir kreatif.
Adapun butir soal yang layak digunakan dalam uji coba instrumen tes berpikir kreatif berdasarkan analisis uji validitas, uji reliabilitas, uji tingkat keskaran dan uji
daya pembeda dari 15 butir soal yang dapat digunakan untuk pengujian tahap kelas
eksperimen dan kelas kontrol hanya 10 butir soal.
1.
Analisis Data Tes Kemampuan Berpikir Kreatif
Data tes kemampuan berpikir kreatif dianalisis untuk menjawab hipotesis
penelitian. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t, sebelum melakukan uji t data tes kemampuan berpikir kreatif harus memenuhi dua uji prasyarat, yaitu data harus
normal dan harus homogen. Uji prasyarat uji t pada data tes kemampuan berpikir kreatif dipaparkan sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas hipotesis penelitian menggunakan uji
Kolmogorov Smirnov
dengan bantuan program
Microsoft Exel
. Hasil uji normalitas terhadap data nilai tes kemampuan berpikir kreatif diketahui bahwa nilai akhir tes kemampuan berpikir
kreatif pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol pada materi pencemaran lingkungan berdistribusi normal. Rekapitulasi hasil uji normalitas dapat dilihat pada
Tabel 4.6 berikut ini:
Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Nilai Tes
Kemampuan Berpikir Kreatif Pada Materi Pencemaran Lingkungan
Jenis tes Lhitung
Kriteria nilai Ltabel
Kesimpulan berdistribusi
normal
Tes KBK Eksperimen
0,107 0,148
Berdistribusi normal
Tes KBK Kontrol 0,119
0,157
Sumber: Hasil Perhitungan Uji Normalitas Tes Kemampuan Berpikir Kreatif
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa data tes kemampuan berpikir kreatif pada kelas eksperimen berdistribusi normal. Pernyataan tersebut didasari oleh
L
hitung
bernilai 0,107 dan L
tabel
0,148 sehingga L
hitung
L
tabel
menjadikan H diterima. Sedangkan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa data tes kemampuan
berpikir kreatif pada kelas kontrol berdistribusi normal. Pernyataan tersebut didasari oleh
L
hitung
bernilai 0,119 dan L
tabel
0,157 sehingga L
hitung
L
tabel
menjadikan H
diterima.
1
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas yang digunakan adalah uji Levene’s
test
untuk mengetahui kedua varian memiliki karakteristik yang sama atau tidak. Hasil uji homogenitas
tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut:
1
Budiyono, “Statistik Untuk Penelitian”, Surakarta: Sebelas Maret University Press, 2004, h. 170-171
Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Tes Kemampuan Berpikir Kreatif
Jenis tes �²hitung
�²tabel Kesimpulan
Postest KBK Eksperimen dan
Kontrol 0,494
3,481 Homogen
Sumber: Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Tes Kemampuan Berpikir Kreatif
Uji homogenitas yang digunakan penulis pada penelitian ini adalah uji homogenitas kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil perhitungan uji homogenitas
dengan taraf signifikasi 0,05 dengan derajat kebebasan 1 diperoleh �² tabel 3,481 dan
�² hitung 0,494. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut terlihat bahwa �² hitung �² tabel, sehingga H
diterima, artinya kedua sampel berasal dari populasi yang sama homogen.
2
Setelah uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas terpenuhi analisis dapat dilanjutkan pada pengujian hipotesis penelitian menggunakan uji t
independent.
c. Uji Hipotesis Uji t Independent
Setelah uji normalitas didapatkan berdistribusi normal dan uji homogenitas memiliki varians yang homogen, maka dilanjutkan dengan pengujian hipotesis yaitu
menggunakan rumus uji-t. Hipotesis penelitian yang diuji dengan uji t adalah hipotesis untuk melihat pengaruh model pembelajaran
Creativ Problem Solving
terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada materi pencemaran lingkungan. Rangkuman hasil perhitungan uji t disajikan pada tabel 4.8 berikut:
2
Ibid , h. 170-171.