model pembelajaran
Creative Problem Solving
CPS. Kelompok kedua adalah kelompok kontrol yaitu peserta didik yang mendapat perlakuan pembelajaran secara
konvensional. Kedua kelompok tersebut diasumsikan sama dalam segi yang relevan dan hanya berbeda dalam perlakuan yang diberikan.
Tabel 3.1 Desain Pada Penelitian Ini:
Kelas Perlakuan
Test Ekspeimen
�
1
O
1
Kontrol �
2
O
1
Keterangan: O
1
=
Tes
soal keterampilan berpikir kreatif dan angket akhir
SelfRegulation
�
1
=Perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran
Creative Problem Solving
�
2
= Menggunakan metode konvensional kelas kontrol
A. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas
independent variable
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain atau menghasilkan akibat pada variabel yang lain, yang pada umumnya berada dalam
urutan tata waktu yang terjadi lebih dulu. Variabel ini biasanya disimbolkan dengan variabel X.
1
Dalam penelitian ini variabel bebasnya yaitu model
creative problem solving
CPS.
1
Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012, h. 57.
2. Variabel terikat
dependent variable
Variabel terikat merupakan variabel yang diakibatkan atau dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel ini biasanya disimbolkan dengan variabel Y.
2
Dalam penelitian ini variabel terikatnya yaitu keterampilan berpikir kreatif dan
self regulation
peserta didik
.
B. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas
X semester genap SMA N 8 Bandar Lampung sebanyak 68 peserta didik. 2.
Sampel
Berdasarkan teknik pengambilan sampel di atas diperoleh sampel yaitu :
a.
KelasX.5 yang berjumlah 36 sebagai kelas eksperimen. Pembelajaran pada kelas ini menggunakan model pembelajaran
Creative Problem Solving
CPS.
b. Kelas X.9 yang berjumlah 32 sebagai kelas kontrol. Pembelajaran pada kelas
ini menggunakan pembelajaran konvensional ceramah.
3. Teknik Pengambilan Sampel
a. Tes
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik acak kelas
simple random sampling
, dikarenakan siswa dianggap memiliki karakteristik yang sama homogen. Pengambilan sampel secara acak atau random dapat dilakukan dengan menggunakan
bilangan random, komputer, maupun dengan undian. Bila pengambilan dengan
2
Ibid., h. 60