commit to user 54
Data diatas dapat digambarkan dibawah ini :
Gambar 9. Diagram Ketuntasan Nilai pada Semester Genap Siswa Kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang.
Sehingga berdasarkan masalah yang telah diidentifikasi tersebut, penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada siswa kelas VII-D SMP Negeri 2
Sumberlawang dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT Teams Games Tournament. Diharapkan dengan usaha ini akan mampu
mengurangi permasalahan selama pembelajaran dan mampu meningkatkan motivasi serta hasil belajar siswa.
2. Deskripsi Siklus I a. Perencanaan Siklus I
Pada tahap perencanaan penulis mempersiapkan beberapa komponen terkait dengan materi yang di sampaikan pada siklus I ini dengan pokok
bahasan “Hidrosfer” sub pokok bahasan Siklus hidrologi dan bentuk-bentuk tubuh air. Penulis menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran untuk
siklus I dan menyediakan instrumen yang diperlukan selama siklus I dapat dilihat pada lampiran 3.
b. Pelaksanaan Siklus I
Siklus I dalam penelitian ini dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada tanggal 03 Mei dan 08 Mei 2010 di ruang Laboratorium IPA SMP
Negeri 2 Sumberlawang. Penelitian tersebut tidak dilakukan di ruang kelas
commit to user 55
VII-D dikarenakan ruang kelas sedang dalam tahap renovasi sehingga fasilitas yang dibutuhkan belum memadai. Pada pelaksanaan siklus I ini penulis
bertindak sebagai observer yang akan mengamati setiap jalannya proses kegiatan belajar mengajar.
Pada pertemuan 1 dan 2 kegiatannya adalah penyampaian materi dengan media yang lebih menarik, sedangkan pada pertemuan kedua kegiatan
intinya adalah turnamen TTS dan pemberian tes formatif tahap I sebanyak 15 soal yaitu 10 soal plihan ganda dan 5 soal essay lampiran 6. Materi yang
diberikan pada siklus I ini adalah Siklus hidrologi dan bentuk-bentuk tubuh air. Tabel berikut adalah rincian langkah-langkah kegiatan pembelajaran
dengan metode Teams Games Tournaments pada siklus I. Tabel 16. Langkah-langkah pembelajaran Siklus I
Pertemuan Pertama 2x40 menit pada hari Senin, 03 Mei 2010 No.
Guru Siswa
Observer Hasil
1. Pendahuluan :
- Memeriksa kehadiran siswa
dan kebersihan kelas.
- Apersepsi Guru
menanyakan materi
sebelumnya. - Siswa
memperhati- kan dan
mengumpul- kan sampah
yang tercecer di kelas.
- Siswa menjawab
pertanyaan dari guru.
- Observer mencatat
siswa yang tidak hadir
- Observer mencatat
siswa yang menjawab
pertanyaan guru.
- 1 siswa yang tidak hadir
tanpa keterangan,
siswa me- ngumpulkan
sampah ker- tas dan mem-
buangnya. - 5 siswa yang
berebut menjawab
pertanyaan dari guru.
commit to user 56
2. - Motivasi
Memutar video siklus hidrologi.
Kegiatan Inti : - Guru
menyampaikan tujuan belajar
dan menjelaskan
metode pembelajaran
TGT. - Guru membagi
siswa menjadi 7 kelompok.
- Guru menjelaskan
materi siklus hidrologi dan
bagian- bagiannya.
- Siswa memperhati-
kan dengan baik video
tersebut.
- Siswa memperhatik
an penjelasan dari guru.
- Siswa bergabung
dengan kelompok
masing- masing.
- Siswa memperhatik
an dan mencatat
materi yang disampaikan
guru. - Mencatat
dan mengamati
kegiatan siswa
selama video
diputar.
- Mencatat dan
mengamati kegiatan
siswa dan kinerja
guru.
- Observer mengamati
kerjasama siswa
dalam kelompok.
- Observer mengamati
kinerja guru dan
juga kegiatan
siswa. - Siswa
memperhatik an dengan
baik video siklus
hidrologi
- Kondisi kelas masih
kondusif dan murid-murid
memperhatik an dengan
baik.
- Siswa kurang antusias
bergabung dengan
kelompok.
- Alokasi waktu guru
menerangkan kurang baik,
siswa kurang antusias saat
penyampaian materi
commit to user 57
3. -
Guru memberikan
lembar kerja pada setiap
kelompok.
Penutup - Refleksi
1 Guru menyimpul-
kan kegiatan belajar me-
ngajar. 2 Guru
memberikan penguatan
materi yang telah diba-
has.
- Tindak lanjut Guru membe-
rikan tugas ru- mah pada siswa.
- Siswa bergabung
dengan kelompok
masing- masing untuk
berdiskusi.
- Siswa ikut serta
menyimpulk an dengan
menjawab pertanyaan
yang diajukan
guru.
- Siswa mencatat
tugas yang diberikan
oleh guru. - Observer
mengamati kegiatan
siswa saat berdiskusi
dalam kelompok.
- Observer melakukan
rekapitulasi data
observasi yang
didapat pada
pertemuan 1 siklus I
- Observer menganali-
sa hasil pengama-
tan siswa dan guru
pada per- temuan 1.
- Hanya beberapa
siswa saja yang mau
berdiskusi dengan
kelompok, siswa yang
lain pasif. - Dari hasil
pengamatan guru masih
kurang baik dalam
mengalokasik an waktu
sehingga tidak sesuai
rencana, siswa masih
pasif dan kurang
termotivasi. - Diberikan
perbaikan pada
pertemuan 2.
commit to user 58
Pertemuan Kedua 3x40 menit pada hari Sabtu, 08 Mei 2010 No.
Guru Siswa
Observer Hasil
1.
2. Pendahuluan :
- Memeriksa kehadiran siswa
dan kebersihan kelas.
- Apersepsi Guru
menanyakan pengertian
hidrologi dan siklus hidrologi.
- Motivasi Menampilkan
gambar bentuk- bentuk tubuh
air.
Kegiatan Inti : - Guru
menjelaskan materi bahasan
bentuk-bentuk tubuh air.
- Siswa memperhati-
kan dan mengumpulk
an sampah yang tercecer
di kelas. - Siswa
menjawab pertanyaan
dari guru.
- Siswa memperhati-
kan dengan baik video
tersebut.
- Siswa memperhatik
an penjelasan dari guru.
- Observer mengamati
semua kegiatan
siswa.
- Observer mencatat
siswa yang menjawab
pertanyaan guru.
- Mencatat dan
mengamati kegiatan
siswa.
- Mencatat dan
mengamati kegiatan
siswa dan kinerja
- 2 siswa yang tidak hadir
karena sakit.
- 10 siswa yang berebut
menjawab pertanyaan
dari guru.
- Siswa memperhati-
kan dengan baik gambar-
gambar yang ditayangkan
dengan powerpoint.
- Pemanfaatan media oleh
guru belum optimal,
siswa belum paham
commit to user 59
3. - Guru
mengadakan permainan
dengan mengisi TTS secara
berkelompok.
- Guru mencocokkan
jawaban TTS.
- Guru memberikan
penghargaan pada kelompok
yang memiliki skor tertinggi.
Penutup - Evaluasi
Guru - Siswa
bergabung dengan
kelompok untuk
bermain TTS.
- Siswa berebut
menjawab pertanyaan.
- Siswa senang saat
menerima penghargaan
dan antusias
- Siswa mengerjakan
guru.
- Observer mengamati
kerjasama dalam
kelompok dan
aktivitas guru.
- Observer mengamati
jalannya permainan
TTS.
- Observer menyediak
an hadiah.
- Observer yang
terhadap materi yang
disampaikan. - Siswa
antusias dengan
permainan TTS ini.
- Permainan ricuh karena
siswa terlalu bersemangat
menjawab namun dapat
segera diatasi.
- Diperoleh pemenang
turnamen yaitu
kelompok 3 super team
dan kelompok 1
good team.
- Mendapat rata-rata
commit to user 60
memberikan penilaian
melalui tes formatif.
- Refleksi 1 Guru
menyimpul- kan kegiatan
belajar me- ngajar.
2 Guru memberikan
penguatan materi yang
telah diba- has.
- Tindak lanjut Guru membe-
rikan tugas ru- mah pada siswa.
tes formatif secara
mandiri.
- Siswa ikut serta
menyimpulk an dengan
menjawab pertanyaan
yang diajukan
guru.
- Siswa mencatat
tugas yang diberikan
oleh guru. mengoreksi
hasil tes formatif
tersebut. - Observer
melakukan rekapitulasi
data yang didapat
pada pertemuan
1 dan 2 siklus I
- Observer menganali-
sa hasil pengama-
tan siswa dan guru
pada pertemuan
1 dan 2. klasikal
62.86
- Dari hasil pengamatan
guru masih kurang baik
dalam mengalokasi-
kan waktu sehingga
tidak sesuai rencana,
penggunaan media belum
optimal, siswa masih
pasif dan kurang
termotivasi. - Diberikan
perbaikan pada siklus
II.
commit to user 61
c. Observasi
Pada kegiatan pembelajaran Siklus I ini, guru kolaborasi bertindak sebagai guru, dan peneliti bertindak sebagai observer yang mengamati proses
pembelajaran yang berlangsung. Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan oleh penulis terhadap pelaksanaan siklus I diperoleh hasil
sebagai berikut : 1 Hasil Observasi Siklus I
a Hasil Observasi Kinerja Guru 1 Guru sudah baik dalam mengkondisikan kelas.
2 Guru sudah baik dalam mempersiapkan siswa untuk belajar. 3 Dalam menjelaskan tujuan pembelajaran dengan menggunakan
metode Teams Games Tournament guru masih kurang baik. 4 Guru kurang baik dalam melakukan kegiatan apersepsi.
5 Guru masih kurang baik dalam memberikan motivasi terhadap siswa.
6 Dalam penguasaan materi guru masih perlu banyak referensi tentang kejadian-kejadian yang terbaru agar kinerjanya dapat lebih
baik. 7 Guru sudah baik dalam mengaitkan materi dengan pengetahuan
lain yang relevan. 8 Kurang baik dalam menyampaikan materi dengan jelas, sesuai
dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa. 9 Guru sudah baik dalam mengaitkan materi dengan realitas
kehidupan. 10 Kurang baik dalam melaksanakan sesuai dengan kompetensi yang
akan dicapai dan karakteristik siswa. 11 Dapat menguasai kelas dengan baik.
12 Guru tidak baik dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncsiswaan.
13 Kurang baik dalam melaksanakan pembelajaran secara runtut.
commit to user 62
14 Dalam membentuk kelompok belajar, guru sudah melakukan dengan baik. Tiap kelompok terdiri dari 5 orang dan pengaturan
tempat duduknya juga sudah baik karena dengan posisi saling berhadapan, siswa dapat langsung bertatap muka satu sama lain.
15 Guru sudah baik dalam membagikan lembar kerja. 16 Guru juga menganjurkan siswa untuk bekerja secara berkelompok
dengan baik. 17 Guru juga berkeliling untuk mengawasi kinerja kelompok
18 Guru juga bertindak sebagai sebagai narasumber dan fasilitator dengan baik.
19 Setelah selesai mengerjakan lembar kegiatan dalam kelompok, guru memberikan tes individu pada seluruh siswa.
20 Guru kurang baik dalam memberikan penghargaan dan penguatan terhadap siswa.
21 Guru kurang baik dalam menggunakan media secara efektif dan efisien.
22 Pesan yang dihasilkan oleh guru sudah baik dan menarik. 23 Guru kurang melibatkan siswa dalam pemanfaatan media.
24 Guru kurang menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran.
25 Guru kurang menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa. 26 Guru sudah baik dalam menumbuhkan keceriaan dan antusiasme
siswa dalam belajar. 27 Guru kurang baik dalam menggunakan bahasa lisan dan tulis
secara jelas, baik dan benar. 28 Gaya dalam menyampaikan pesan kurang sesuai.
29 Guru sudah baik dalam melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa.
30 Dalam melaksanakan tindak lanjut guru kurang memberikan arahan atau kegiatan atau tugas sebagai bagian remidi atau
pengayaan.
commit to user 63
Observasi terhadap kinerja guru dilakukan untuk mengetahui masalah pembelajaran di kelas VII-D hanya berasal dari siswa atau
juga berasal dari guru. Berdasarkan pengamatan kinerja guru selama pembelajaran berlangsung diperoleh hasil bahwa kinerja guru pada
pembelajaran siklus I mendapatkan skor 3,4 termasuk kriteria kurang baik lebih jelasnya ada di lampiran 25. Oleh karena itu perlu adanya
perbaikan kinerja guru pada siklus II. b Hasil Observasi Bagi Siswa Pada Pembelajaran Siklus I
Pada siklus I ini keadaan kelas sangat terkendali. Pada intinya siswa kelas VII-D merupakan kelas yang tidak terlalu gaduh melainkan
cenderung pasif. Letak sekolah di pedesaan dan para siswanya lebih banyak berasal dari lingkungan sekitar, menjadikan siswa cenderung
pemalu dan lebih banyak diam.
Gambar 10. Lingkungan sekitar SMP Negeri 2 Sumberlawang Dok. Penulis
Selama siklus I berlangsung baik itu pertemuan 1 dan 2, siswa masih relatif diam dan lebih cenderung pasif. Dari hasil pengamatan
siklus I, masih terdapat beberapa permasalahan yang harus diperbaiki secara lanjut, diantaranya yaitu pada saat kegiatan pembelajaran
berlangsung banyak siswa yang kurang fokus pada penjelasan guru sehingga pada saat guru bertanya banyak siswa yang tidak merespon,
mereka lebih banyak diam dan hanya berbisik-bisik dengan teman satu kelompoknya.
commit to user 64
Beberapa masalah tersebut dapat dilihat pada gambar-gambar dibawah ini :
Gambar 11. Suasana kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang saat dimulai pembelajaran Dok. Penulis.
Gambar 12. Siswa lebih banyak diam Sumber : Dokumen Penulis.
commit to user 65
Gambar 13. Siswa tidak memperhatikan guru Dok. Penulis.
Siswa terlihat lebih semangat pada saat mengerjakan lembar TTS dapat dilihat lampiran 11. Pengisian lembar TTS pada siklus ini
menarik namun terjadi beberapa keributan kecil karena masing-masing kelompok ingin menjawab semua pertanyaan dari TTS yang
diperebutkan. Namun setelah disepakati ada perwakilan dari kelompok masing-masing keributan tersebut dapat diredam.
Gambar 14. Guru mengawasi siswa saat mengisi lembar TTS Sumber : Dokumen Penulis.
commit to user 66
Gambar 15. Siswa bekerjasama mengisi lembar TTS pada siklus I Dok. Penulis.
Gambar 16. Turnamen TTS Siklus I Sumber : Dokumen Penulis.
Turnamen TTS pada siklus I ini memiliki kelemahan pada kegiatan evaluasinya, karena semua anggota pada tiap kelompok
menunjukkan jari pada saat akan menjawab pertanyaan soal TTS kelompok tersebut sehingga suasana sedikit ricuh dan kurang
terkendali. Maka dari itu perlu adanya perbaikan sistem permainan pada siklus selanjutnya agar suasana kelas tidak menjadi ricuh dan
permainan berjalan dengan baik.
commit to user 67
Pada siklus I ini yang menjadi pemenang dengan gelar super team adalah kelompok 3 sedangkan untuk gelar good team adalah
kelompok 1 dan masing-masing anggota kelompok mendapatkan hadiah sebagai wujud kerja keras dalam permainan tersebut. Nilai
kelompok pada siklus I dapat disajikan pada tabel sebagai berikut : Tabel 17. Daftar Nilai Kelompok
No. Kelompok
Nilai Peringkat
Gelar 1.
I 300
2 Good team
2. II
150 4
- 3.
III 550
1 Super team
4. IV
250 3
- 5.
V 150
5 -
6. VI
100 6
- 7.
VII 100
7 -
Sumber : Data Primer PTK Tahun 2010. Selama pembelajaran berlangsung observer tidak hanya
mengamati kinerja guru namun juga kegiatan siswa selama pembelajaran. Berikut yang diperoleh dari pengamatan penulis lebih
jelasnya ada pada lampiran 23 : Tabel 18. Hasil Observasi siswa individu siklus I
No. Kegiatan Siswa
Jumlah Siswa 1.
Kehadiran siswa. 35
2. Siap dengan peralatan belajarnya dan
membuka bukunya. 32
3. Siswa saling berebut menjawab pertanyaan
dari guru. 8
4. Siswa terdorong untuk bertanya pada guru.
6 5.
Siswa mencatat materi yang disampaikan guru.
17 6.
Siswa secara individu berperan dalam kelompok untuk mendapatkan skor
maksimal. 20
7. Siswa mengerjakan setiap tugas yang
diperintahkan guru. 29
8. Siswa mengerjakan soal individu dengan
sungguh-sungguh untuk mendapatkan nilai 27
commit to user 68
maksimal. 9.
Siswa terdorong untuk aktif dalam kegiatan permainan di kelas.
19 10.
Siswa antusias dengan kegiatan belajar yang menyenangkan.
17 11.
Mengerjakan pekerjaan lain. 10
12. Siswa tampak lesu
11 13.
Siswa mengantuk 15
14. Menganggu teman lain dan membuat gaduh
dalam kelas. 7
15. Siswa bicara sendiri saat pelajaran
6 Sumber : Data Primer PTK Tahun 2010.
Selain mengamati kegiatan siswa secara individu, peneliti juga mengamati kegiatan secara kelompok. Pengamatan kelompok ini
dilakukan pada saat mengerjakan lembar kerja siswa pada pertemuan 1 dan lembar TTS pada pertemuan 2. Pengamatan kelompok ini
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peran masing-masing siswa dalam kemajuan kelompoknya untuk lebih lengkapnya dapat
dilihat pada lampiran 20 . Berikut disajikan tabel motivasi kelompok siklus I.
Tabel 19. Hasil Observasi Kelompok Proses Pembelajaran Siklus I
No Kegiatan Siswa
Kelompok Rata-
rata 1
2 3
4 5
6 7
1. Siswa antusias bergabung dengan kelompoknya
sesuai dengan instruksi guru.
80 60
100 100 60
100 40
77
2. Siswa menerima anggota kelompoknya dengan baik.
100 100 100 100 40
40 40
74 3. Siswa terdorong rasa ingin
tahu terhadap lembar kerja yang diberikan guru.
100 60
100 100 80
100 20
80 4. Siswa semangat
menyelesaikan lembar kerja dengan kelompoknya.
60 40
60 20
40 40
20 40
commit to user 69
5. Siswa bekerjasama secara aktif dengan anggota
kelompoknya untuk menyelesaikan lembar
kerja. 60
40 60
60 80
60 51
6. Siswa berdiskusi dengan anggota kelompoknya saat
menemukan kesulitan dalam menemukan
mengerjakan lembar kerja. 60
60 60
20 100
80 54
7. Siswa terdorong untuk menyelesaikan dengan
sungguh-sungguh lembar kerja yang diberikan oleh
guru 60
40 100
20 100
80 20
60
8. Siswa memusatkan perhatian dalam
menyelesaikan lembar kerja.
80 40
100 100 60
80 20
69
9. Siswa tertantang untuk mendapatkan skor yang
maksimal bagi kelompoknya.
60 40
40 40
40 40
40 43
10. Siswa bersaing dengan kelompok lain untuk
menjadi super team dan good team.
60 40
40 40
40 40
40 43
Rata-rata 72
52 76
60 64
66 24
Sumber : Data Primer PTK Tahun 2010.
Berdasarkan tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa kelompok 3 memiliki motivasi yang sangat tinggi sama seperti
kelompok 1, sedangkan kelompok yang memiliki motivasi rendah adalah kelompok 7 untuk lebih jelasnya ada pada lampiran 24.
c Hasil Observasi motivasi siswa Skor motivasi siswa siklus I diperoleh dari hasil pengamatan
motivasi siswa oleh penulis dapat dilihat pada lampiran 23. Berikut disajikan tabel motivasi siklus I.
commit to user 70
Tabel 20. Motivasi siswa kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang pada siklus I
Kategori Frekuensi
Persentase Sangat Tinggi
Tinggi Sedang
Rendah Sangat Rendah
5 12
11 7
14,29 34,29
31,43 20
Sumber : Data Primer PTK Tahun 2010.
Data pada tabel diatas dapat digambarkan dibawah ini :
Gambar 17. Diagram motivasi siswa pada siklus I kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang.
2 Hasil Belajar Siklus I Berdasarkan ketuntasan belajar siswa secara individu hasil belajar
siswa dapat dikelompokkan dalam kategori tuntas dan belum tuntas, berikut disajikan tabel hasil belajar siklus I.
Tabel 21. Nilai tes siswa kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang pada siklus I
No Hasil tes
Jumlah Ketuntasan
Siswa 1.
2. Nilai kurang dari 65
Nilai 65 keatas 13
22 37,14
62,86 Belum Tuntas
Tuntas Sumber : Data Primer PTK Tahun 2010.
commit to user 71
Data pada tabel diatas dapat digambarkan dibawah ini :
Gambar 18. Diagram hasil belajar siswa pada siklus I kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang.
Diatas dapat dilihat bahwa dari jumlah siswa kelas VII-D secara keseluruhan yaitu 35 siswa, yang mendapat nilai kurang dari 65 sebanyak
13 siswa dan yang mendapat nilai 65 ke atas ada 22 siswa dapat dilihat pada lampiran 22. Dengan kata lain, siswa yang tuntas belajar secara
individu ada 22 siswa 62,86 sedangkan yang 13 siswa 37,14 belum mengalami ketuntasan belajar secara individu. Secara klasikal kelas VII-
D belum mencapai ketuntasan belajar, karena batas ketuntasan belajar secara klasikal adalah 75 dari jumlah siswa yang mendapat nilai 65
keatas dan yang dicapai oleh kelas VII-D hanya 62,86 dengan rata-rata kelas 68,8.
Berdasarkan analisis hasil belajar siswa siklus I terdapat perkembangan cukup baik dalam kegiatan belajar mengajar yang terlihat
pada tabel dibawah ini :
commit to user 72
Tabel 22. Perkembangan hasil belajar siswa kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang pada siklus I.
Kondisi Awal Siklus I
Keterangan Rata-rata
Klasikal Rata-rata
Klasikal 63,6
57,14 68,8
62,86 Skor nilai
max = 100 Batas tuntas
klasikal = 75 siswa di
kelas tersebut
mendapat nilai
≥65. Sumber : Data Primer PTK Tahun 2010.
d. Analisis dan Refleksi Siklus I
Berdasarkan hasil observasi dan analisis siklus I, dalam penelitian tindakan kelas siklus I, masih banyak ditemukan kekurangan baik pada guru
sebagai pengajar maupun pada siswa sebagai obyek penelitian. Kekurangan tersebut antara lain :
1 Dilihat dari kinerja guru
a Penggunaan media pembelajaran belum optimal, karena guru terlalu fokus pada pemberian pertanyaan dan penyampaian materi.
b Guru masih kurang dalam menstimulus siswa untuk menemukan konsep berdasarkan fenomena yang ada masalah yang harus
dipecahkan. Hal ini karena guru masih kurang referensi materi yang disampaikan.
c Guru masih kurang memberikan pujian bagi siswa yang menjawab pertanyaan yang diberikan.
d Penyampaian materi oleh guru belum begitu jelas dan terlalu lama dalam menjelaskannya.
e Alokasi waktu guru dalam menyampaikan materi kurang baik sehingga waktu banyak tersita hanya untuk materi saja.
commit to user 73
2 Dilihat dari segi siswa
Sedangkan dari segi siswa ditemukan beberapa kekurangan, yaitu sebagai berikut :
a Siswa masih canggung dalam pembelajaran karena terlalu banyak orang didalam kelas disertai dengan perekaman kegiatan selama
pembelajaran berlangsung. b Siswa yang tidak memperhatikan dan cenderung pasif dalam
kegiatan tanya-jawab. c Ada beberapa siswa yang kurang dapat bergabung dengan anggota
kelompok yang lain. Berdasarkan kekurangan-kekurangan yang ada pada Siklus I tersebut,
maka diperlukan adanya perbaikan pada Siklus II. Adapun perbaikan pada Siklus II adalah :
Guru dalam pengelolaan waktu harus tepat, sehingga kegiatan belajar yang sudah direncanakan sesuai dengan alokasi waktu yang diberikan.
Guru menambah referensi materi sehingga dapat memberikan contoh- contoh nyata sehingga siswa mudah memahami materi.
Guru lebih memotivasi siswa dengan memberikan pujian apabila siswa dapat menjawab pertanyaan.
Guru mengoptimalkan dalam penggunaan media pembelajaran.
3. Deskripsi Siklus II a. Perencanaan Siklus II