Deskripsi Siklus I a. Perencanaan Siklus I

commit to user 54 Data diatas dapat digambarkan dibawah ini : Gambar 9. Diagram Ketuntasan Nilai pada Semester Genap Siswa Kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang. Sehingga berdasarkan masalah yang telah diidentifikasi tersebut, penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada siswa kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT Teams Games Tournament. Diharapkan dengan usaha ini akan mampu mengurangi permasalahan selama pembelajaran dan mampu meningkatkan motivasi serta hasil belajar siswa.

2. Deskripsi Siklus I a. Perencanaan Siklus I

Pada tahap perencanaan penulis mempersiapkan beberapa komponen terkait dengan materi yang di sampaikan pada siklus I ini dengan pokok bahasan “Hidrosfer” sub pokok bahasan Siklus hidrologi dan bentuk-bentuk tubuh air. Penulis menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran untuk siklus I dan menyediakan instrumen yang diperlukan selama siklus I dapat dilihat pada lampiran 3.

b. Pelaksanaan Siklus I

Siklus I dalam penelitian ini dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada tanggal 03 Mei dan 08 Mei 2010 di ruang Laboratorium IPA SMP Negeri 2 Sumberlawang. Penelitian tersebut tidak dilakukan di ruang kelas commit to user 55 VII-D dikarenakan ruang kelas sedang dalam tahap renovasi sehingga fasilitas yang dibutuhkan belum memadai. Pada pelaksanaan siklus I ini penulis bertindak sebagai observer yang akan mengamati setiap jalannya proses kegiatan belajar mengajar. Pada pertemuan 1 dan 2 kegiatannya adalah penyampaian materi dengan media yang lebih menarik, sedangkan pada pertemuan kedua kegiatan intinya adalah turnamen TTS dan pemberian tes formatif tahap I sebanyak 15 soal yaitu 10 soal plihan ganda dan 5 soal essay lampiran 6. Materi yang diberikan pada siklus I ini adalah Siklus hidrologi dan bentuk-bentuk tubuh air. Tabel berikut adalah rincian langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan metode Teams Games Tournaments pada siklus I. Tabel 16. Langkah-langkah pembelajaran Siklus I Pertemuan Pertama 2x40 menit pada hari Senin, 03 Mei 2010 No. Guru Siswa Observer Hasil 1. Pendahuluan : - Memeriksa kehadiran siswa dan kebersihan kelas. - Apersepsi Guru menanyakan materi sebelumnya. - Siswa memperhati- kan dan mengumpul- kan sampah yang tercecer di kelas. - Siswa menjawab pertanyaan dari guru. - Observer mencatat siswa yang tidak hadir - Observer mencatat siswa yang menjawab pertanyaan guru. - 1 siswa yang tidak hadir tanpa keterangan, siswa me- ngumpulkan sampah ker- tas dan mem- buangnya. - 5 siswa yang berebut menjawab pertanyaan dari guru. commit to user 56 2. - Motivasi Memutar video siklus hidrologi. Kegiatan Inti : - Guru menyampaikan tujuan belajar dan menjelaskan metode pembelajaran TGT. - Guru membagi siswa menjadi 7 kelompok. - Guru menjelaskan materi siklus hidrologi dan bagian- bagiannya. - Siswa memperhati- kan dengan baik video tersebut. - Siswa memperhatik an penjelasan dari guru. - Siswa bergabung dengan kelompok masing- masing. - Siswa memperhatik an dan mencatat materi yang disampaikan guru. - Mencatat dan mengamati kegiatan siswa selama video diputar. - Mencatat dan mengamati kegiatan siswa dan kinerja guru. - Observer mengamati kerjasama siswa dalam kelompok. - Observer mengamati kinerja guru dan juga kegiatan siswa. - Siswa memperhatik an dengan baik video siklus hidrologi - Kondisi kelas masih kondusif dan murid-murid memperhatik an dengan baik. - Siswa kurang antusias bergabung dengan kelompok. - Alokasi waktu guru menerangkan kurang baik, siswa kurang antusias saat penyampaian materi commit to user 57 3. - Guru memberikan lembar kerja pada setiap kelompok. Penutup - Refleksi 1 Guru menyimpul- kan kegiatan belajar me- ngajar. 2 Guru memberikan penguatan materi yang telah diba- has. - Tindak lanjut Guru membe- rikan tugas ru- mah pada siswa. - Siswa bergabung dengan kelompok masing- masing untuk berdiskusi. - Siswa ikut serta menyimpulk an dengan menjawab pertanyaan yang diajukan guru. - Siswa mencatat tugas yang diberikan oleh guru. - Observer mengamati kegiatan siswa saat berdiskusi dalam kelompok. - Observer melakukan rekapitulasi data observasi yang didapat pada pertemuan 1 siklus I - Observer menganali- sa hasil pengama- tan siswa dan guru pada per- temuan 1. - Hanya beberapa siswa saja yang mau berdiskusi dengan kelompok, siswa yang lain pasif. - Dari hasil pengamatan guru masih kurang baik dalam mengalokasik an waktu sehingga tidak sesuai rencana, siswa masih pasif dan kurang termotivasi. - Diberikan perbaikan pada pertemuan 2. commit to user 58 Pertemuan Kedua 3x40 menit pada hari Sabtu, 08 Mei 2010 No. Guru Siswa Observer Hasil 1. 2. Pendahuluan : - Memeriksa kehadiran siswa dan kebersihan kelas. - Apersepsi Guru menanyakan pengertian hidrologi dan siklus hidrologi. - Motivasi Menampilkan gambar bentuk- bentuk tubuh air. Kegiatan Inti : - Guru menjelaskan materi bahasan bentuk-bentuk tubuh air. - Siswa memperhati- kan dan mengumpulk an sampah yang tercecer di kelas. - Siswa menjawab pertanyaan dari guru. - Siswa memperhati- kan dengan baik video tersebut. - Siswa memperhatik an penjelasan dari guru. - Observer mengamati semua kegiatan siswa. - Observer mencatat siswa yang menjawab pertanyaan guru. - Mencatat dan mengamati kegiatan siswa. - Mencatat dan mengamati kegiatan siswa dan kinerja - 2 siswa yang tidak hadir karena sakit. - 10 siswa yang berebut menjawab pertanyaan dari guru. - Siswa memperhati- kan dengan baik gambar- gambar yang ditayangkan dengan powerpoint. - Pemanfaatan media oleh guru belum optimal, siswa belum paham commit to user 59 3. - Guru mengadakan permainan dengan mengisi TTS secara berkelompok. - Guru mencocokkan jawaban TTS. - Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang memiliki skor tertinggi. Penutup - Evaluasi Guru - Siswa bergabung dengan kelompok untuk bermain TTS. - Siswa berebut menjawab pertanyaan. - Siswa senang saat menerima penghargaan dan antusias - Siswa mengerjakan guru. - Observer mengamati kerjasama dalam kelompok dan aktivitas guru. - Observer mengamati jalannya permainan TTS. - Observer menyediak an hadiah. - Observer yang terhadap materi yang disampaikan. - Siswa antusias dengan permainan TTS ini. - Permainan ricuh karena siswa terlalu bersemangat menjawab namun dapat segera diatasi. - Diperoleh pemenang turnamen yaitu kelompok 3 super team dan kelompok 1 good team. - Mendapat rata-rata commit to user 60 memberikan penilaian melalui tes formatif. - Refleksi 1 Guru menyimpul- kan kegiatan belajar me- ngajar. 2 Guru memberikan penguatan materi yang telah diba- has. - Tindak lanjut Guru membe- rikan tugas ru- mah pada siswa. tes formatif secara mandiri. - Siswa ikut serta menyimpulk an dengan menjawab pertanyaan yang diajukan guru. - Siswa mencatat tugas yang diberikan oleh guru. mengoreksi hasil tes formatif tersebut. - Observer melakukan rekapitulasi data yang didapat pada pertemuan 1 dan 2 siklus I - Observer menganali- sa hasil pengama- tan siswa dan guru pada pertemuan 1 dan 2. klasikal 62.86 - Dari hasil pengamatan guru masih kurang baik dalam mengalokasi- kan waktu sehingga tidak sesuai rencana, penggunaan media belum optimal, siswa masih pasif dan kurang termotivasi. - Diberikan perbaikan pada siklus II. commit to user 61

c. Observasi

Pada kegiatan pembelajaran Siklus I ini, guru kolaborasi bertindak sebagai guru, dan peneliti bertindak sebagai observer yang mengamati proses pembelajaran yang berlangsung. Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan oleh penulis terhadap pelaksanaan siklus I diperoleh hasil sebagai berikut : 1 Hasil Observasi Siklus I a Hasil Observasi Kinerja Guru 1 Guru sudah baik dalam mengkondisikan kelas. 2 Guru sudah baik dalam mempersiapkan siswa untuk belajar. 3 Dalam menjelaskan tujuan pembelajaran dengan menggunakan metode Teams Games Tournament guru masih kurang baik. 4 Guru kurang baik dalam melakukan kegiatan apersepsi. 5 Guru masih kurang baik dalam memberikan motivasi terhadap siswa. 6 Dalam penguasaan materi guru masih perlu banyak referensi tentang kejadian-kejadian yang terbaru agar kinerjanya dapat lebih baik. 7 Guru sudah baik dalam mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan. 8 Kurang baik dalam menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa. 9 Guru sudah baik dalam mengaitkan materi dengan realitas kehidupan. 10 Kurang baik dalam melaksanakan sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan karakteristik siswa. 11 Dapat menguasai kelas dengan baik. 12 Guru tidak baik dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncsiswaan. 13 Kurang baik dalam melaksanakan pembelajaran secara runtut. commit to user 62 14 Dalam membentuk kelompok belajar, guru sudah melakukan dengan baik. Tiap kelompok terdiri dari 5 orang dan pengaturan tempat duduknya juga sudah baik karena dengan posisi saling berhadapan, siswa dapat langsung bertatap muka satu sama lain. 15 Guru sudah baik dalam membagikan lembar kerja. 16 Guru juga menganjurkan siswa untuk bekerja secara berkelompok dengan baik. 17 Guru juga berkeliling untuk mengawasi kinerja kelompok 18 Guru juga bertindak sebagai sebagai narasumber dan fasilitator dengan baik. 19 Setelah selesai mengerjakan lembar kegiatan dalam kelompok, guru memberikan tes individu pada seluruh siswa. 20 Guru kurang baik dalam memberikan penghargaan dan penguatan terhadap siswa. 21 Guru kurang baik dalam menggunakan media secara efektif dan efisien. 22 Pesan yang dihasilkan oleh guru sudah baik dan menarik. 23 Guru kurang melibatkan siswa dalam pemanfaatan media. 24 Guru kurang menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran. 25 Guru kurang menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa. 26 Guru sudah baik dalam menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar. 27 Guru kurang baik dalam menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik dan benar. 28 Gaya dalam menyampaikan pesan kurang sesuai. 29 Guru sudah baik dalam melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa. 30 Dalam melaksanakan tindak lanjut guru kurang memberikan arahan atau kegiatan atau tugas sebagai bagian remidi atau pengayaan. commit to user 63 Observasi terhadap kinerja guru dilakukan untuk mengetahui masalah pembelajaran di kelas VII-D hanya berasal dari siswa atau juga berasal dari guru. Berdasarkan pengamatan kinerja guru selama pembelajaran berlangsung diperoleh hasil bahwa kinerja guru pada pembelajaran siklus I mendapatkan skor 3,4 termasuk kriteria kurang baik lebih jelasnya ada di lampiran 25. Oleh karena itu perlu adanya perbaikan kinerja guru pada siklus II. b Hasil Observasi Bagi Siswa Pada Pembelajaran Siklus I Pada siklus I ini keadaan kelas sangat terkendali. Pada intinya siswa kelas VII-D merupakan kelas yang tidak terlalu gaduh melainkan cenderung pasif. Letak sekolah di pedesaan dan para siswanya lebih banyak berasal dari lingkungan sekitar, menjadikan siswa cenderung pemalu dan lebih banyak diam. Gambar 10. Lingkungan sekitar SMP Negeri 2 Sumberlawang Dok. Penulis Selama siklus I berlangsung baik itu pertemuan 1 dan 2, siswa masih relatif diam dan lebih cenderung pasif. Dari hasil pengamatan siklus I, masih terdapat beberapa permasalahan yang harus diperbaiki secara lanjut, diantaranya yaitu pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung banyak siswa yang kurang fokus pada penjelasan guru sehingga pada saat guru bertanya banyak siswa yang tidak merespon, mereka lebih banyak diam dan hanya berbisik-bisik dengan teman satu kelompoknya. commit to user 64 Beberapa masalah tersebut dapat dilihat pada gambar-gambar dibawah ini : Gambar 11. Suasana kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang saat dimulai pembelajaran Dok. Penulis. Gambar 12. Siswa lebih banyak diam Sumber : Dokumen Penulis. commit to user 65 Gambar 13. Siswa tidak memperhatikan guru Dok. Penulis. Siswa terlihat lebih semangat pada saat mengerjakan lembar TTS dapat dilihat lampiran 11. Pengisian lembar TTS pada siklus ini menarik namun terjadi beberapa keributan kecil karena masing-masing kelompok ingin menjawab semua pertanyaan dari TTS yang diperebutkan. Namun setelah disepakati ada perwakilan dari kelompok masing-masing keributan tersebut dapat diredam. Gambar 14. Guru mengawasi siswa saat mengisi lembar TTS Sumber : Dokumen Penulis. commit to user 66 Gambar 15. Siswa bekerjasama mengisi lembar TTS pada siklus I Dok. Penulis. Gambar 16. Turnamen TTS Siklus I Sumber : Dokumen Penulis. Turnamen TTS pada siklus I ini memiliki kelemahan pada kegiatan evaluasinya, karena semua anggota pada tiap kelompok menunjukkan jari pada saat akan menjawab pertanyaan soal TTS kelompok tersebut sehingga suasana sedikit ricuh dan kurang terkendali. Maka dari itu perlu adanya perbaikan sistem permainan pada siklus selanjutnya agar suasana kelas tidak menjadi ricuh dan permainan berjalan dengan baik. commit to user 67 Pada siklus I ini yang menjadi pemenang dengan gelar super team adalah kelompok 3 sedangkan untuk gelar good team adalah kelompok 1 dan masing-masing anggota kelompok mendapatkan hadiah sebagai wujud kerja keras dalam permainan tersebut. Nilai kelompok pada siklus I dapat disajikan pada tabel sebagai berikut : Tabel 17. Daftar Nilai Kelompok No. Kelompok Nilai Peringkat Gelar 1. I 300 2 Good team 2. II 150 4 - 3. III 550 1 Super team 4. IV 250 3 - 5. V 150 5 - 6. VI 100 6 - 7. VII 100 7 - Sumber : Data Primer PTK Tahun 2010. Selama pembelajaran berlangsung observer tidak hanya mengamati kinerja guru namun juga kegiatan siswa selama pembelajaran. Berikut yang diperoleh dari pengamatan penulis lebih jelasnya ada pada lampiran 23 : Tabel 18. Hasil Observasi siswa individu siklus I No. Kegiatan Siswa Jumlah Siswa 1. Kehadiran siswa. 35 2. Siap dengan peralatan belajarnya dan membuka bukunya. 32 3. Siswa saling berebut menjawab pertanyaan dari guru. 8 4. Siswa terdorong untuk bertanya pada guru. 6 5. Siswa mencatat materi yang disampaikan guru. 17 6. Siswa secara individu berperan dalam kelompok untuk mendapatkan skor maksimal. 20 7. Siswa mengerjakan setiap tugas yang diperintahkan guru. 29 8. Siswa mengerjakan soal individu dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan nilai 27 commit to user 68 maksimal. 9. Siswa terdorong untuk aktif dalam kegiatan permainan di kelas. 19 10. Siswa antusias dengan kegiatan belajar yang menyenangkan. 17 11. Mengerjakan pekerjaan lain. 10 12. Siswa tampak lesu 11 13. Siswa mengantuk 15 14. Menganggu teman lain dan membuat gaduh dalam kelas. 7 15. Siswa bicara sendiri saat pelajaran 6 Sumber : Data Primer PTK Tahun 2010. Selain mengamati kegiatan siswa secara individu, peneliti juga mengamati kegiatan secara kelompok. Pengamatan kelompok ini dilakukan pada saat mengerjakan lembar kerja siswa pada pertemuan 1 dan lembar TTS pada pertemuan 2. Pengamatan kelompok ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peran masing-masing siswa dalam kemajuan kelompoknya untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 20 . Berikut disajikan tabel motivasi kelompok siklus I. Tabel 19. Hasil Observasi Kelompok Proses Pembelajaran Siklus I No Kegiatan Siswa Kelompok Rata- rata 1 2 3 4 5 6 7 1. Siswa antusias bergabung dengan kelompoknya sesuai dengan instruksi guru. 80 60 100 100 60 100 40 77 2. Siswa menerima anggota kelompoknya dengan baik. 100 100 100 100 40 40 40 74 3. Siswa terdorong rasa ingin tahu terhadap lembar kerja yang diberikan guru. 100 60 100 100 80 100 20 80 4. Siswa semangat menyelesaikan lembar kerja dengan kelompoknya. 60 40 60 20 40 40 20 40 commit to user 69 5. Siswa bekerjasama secara aktif dengan anggota kelompoknya untuk menyelesaikan lembar kerja. 60 40 60 60 80 60 51 6. Siswa berdiskusi dengan anggota kelompoknya saat menemukan kesulitan dalam menemukan mengerjakan lembar kerja. 60 60 60 20 100 80 54 7. Siswa terdorong untuk menyelesaikan dengan sungguh-sungguh lembar kerja yang diberikan oleh guru 60 40 100 20 100 80 20 60 8. Siswa memusatkan perhatian dalam menyelesaikan lembar kerja. 80 40 100 100 60 80 20 69 9. Siswa tertantang untuk mendapatkan skor yang maksimal bagi kelompoknya. 60 40 40 40 40 40 40 43 10. Siswa bersaing dengan kelompok lain untuk menjadi super team dan good team. 60 40 40 40 40 40 40 43 Rata-rata 72 52 76 60 64 66 24 Sumber : Data Primer PTK Tahun 2010. Berdasarkan tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa kelompok 3 memiliki motivasi yang sangat tinggi sama seperti kelompok 1, sedangkan kelompok yang memiliki motivasi rendah adalah kelompok 7 untuk lebih jelasnya ada pada lampiran 24. c Hasil Observasi motivasi siswa Skor motivasi siswa siklus I diperoleh dari hasil pengamatan motivasi siswa oleh penulis dapat dilihat pada lampiran 23. Berikut disajikan tabel motivasi siklus I. commit to user 70 Tabel 20. Motivasi siswa kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang pada siklus I Kategori Frekuensi Persentase Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah 5 12 11 7 14,29 34,29 31,43 20 Sumber : Data Primer PTK Tahun 2010. Data pada tabel diatas dapat digambarkan dibawah ini : Gambar 17. Diagram motivasi siswa pada siklus I kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang. 2 Hasil Belajar Siklus I Berdasarkan ketuntasan belajar siswa secara individu hasil belajar siswa dapat dikelompokkan dalam kategori tuntas dan belum tuntas, berikut disajikan tabel hasil belajar siklus I. Tabel 21. Nilai tes siswa kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang pada siklus I No Hasil tes Jumlah Ketuntasan Siswa 1. 2. Nilai kurang dari 65 Nilai 65 keatas 13 22 37,14 62,86 Belum Tuntas Tuntas Sumber : Data Primer PTK Tahun 2010. commit to user 71 Data pada tabel diatas dapat digambarkan dibawah ini : Gambar 18. Diagram hasil belajar siswa pada siklus I kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang. Diatas dapat dilihat bahwa dari jumlah siswa kelas VII-D secara keseluruhan yaitu 35 siswa, yang mendapat nilai kurang dari 65 sebanyak 13 siswa dan yang mendapat nilai 65 ke atas ada 22 siswa dapat dilihat pada lampiran 22. Dengan kata lain, siswa yang tuntas belajar secara individu ada 22 siswa 62,86 sedangkan yang 13 siswa 37,14 belum mengalami ketuntasan belajar secara individu. Secara klasikal kelas VII- D belum mencapai ketuntasan belajar, karena batas ketuntasan belajar secara klasikal adalah 75 dari jumlah siswa yang mendapat nilai 65 keatas dan yang dicapai oleh kelas VII-D hanya 62,86 dengan rata-rata kelas 68,8. Berdasarkan analisis hasil belajar siswa siklus I terdapat perkembangan cukup baik dalam kegiatan belajar mengajar yang terlihat pada tabel dibawah ini : commit to user 72 Tabel 22. Perkembangan hasil belajar siswa kelas VII-D SMP Negeri 2 Sumberlawang pada siklus I. Kondisi Awal Siklus I Keterangan Rata-rata Klasikal Rata-rata Klasikal 63,6 57,14 68,8 62,86 Skor nilai max = 100 Batas tuntas klasikal = 75 siswa di kelas tersebut mendapat nilai ≥65. Sumber : Data Primer PTK Tahun 2010.

d. Analisis dan Refleksi Siklus I

Berdasarkan hasil observasi dan analisis siklus I, dalam penelitian tindakan kelas siklus I, masih banyak ditemukan kekurangan baik pada guru sebagai pengajar maupun pada siswa sebagai obyek penelitian. Kekurangan tersebut antara lain : 1 Dilihat dari kinerja guru a Penggunaan media pembelajaran belum optimal, karena guru terlalu fokus pada pemberian pertanyaan dan penyampaian materi. b Guru masih kurang dalam menstimulus siswa untuk menemukan konsep berdasarkan fenomena yang ada masalah yang harus dipecahkan. Hal ini karena guru masih kurang referensi materi yang disampaikan. c Guru masih kurang memberikan pujian bagi siswa yang menjawab pertanyaan yang diberikan. d Penyampaian materi oleh guru belum begitu jelas dan terlalu lama dalam menjelaskannya. e Alokasi waktu guru dalam menyampaikan materi kurang baik sehingga waktu banyak tersita hanya untuk materi saja. commit to user 73 2 Dilihat dari segi siswa Sedangkan dari segi siswa ditemukan beberapa kekurangan, yaitu sebagai berikut : a Siswa masih canggung dalam pembelajaran karena terlalu banyak orang didalam kelas disertai dengan perekaman kegiatan selama pembelajaran berlangsung. b Siswa yang tidak memperhatikan dan cenderung pasif dalam kegiatan tanya-jawab. c Ada beberapa siswa yang kurang dapat bergabung dengan anggota kelompok yang lain. Berdasarkan kekurangan-kekurangan yang ada pada Siklus I tersebut, maka diperlukan adanya perbaikan pada Siklus II. Adapun perbaikan pada Siklus II adalah :  Guru dalam pengelolaan waktu harus tepat, sehingga kegiatan belajar yang sudah direncanakan sesuai dengan alokasi waktu yang diberikan.  Guru menambah referensi materi sehingga dapat memberikan contoh- contoh nyata sehingga siswa mudah memahami materi.  Guru lebih memotivasi siswa dengan memberikan pujian apabila siswa dapat menjawab pertanyaan.  Guru mengoptimalkan dalam penggunaan media pembelajaran.

3. Deskripsi Siklus II a. Perencanaan Siklus II

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

The Effectiveness of Using Teams Games Tournaments (TGT) in Teaching Reading of Narrative Text, (A Quasi-Experimental Study at the Second Year Students of SMPN I Pakuhaji)

0 10 0

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 3 melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT : teams games tournament di MI Darul Muqinin Jakarta Barat

0 29 169

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAMS GAMES TOURNAMENTS UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI POKOK BAHASAN KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP PADA SISWA SMP.

0 0 16

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA.

0 2 28

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (Teams Games Tournaments) Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournaments) Siswa Kelas IV MI M Gading 1 Klaten Utara

0 0 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA.

0 0 19