tanpa menimbulkan debat atas tema yang dibuat Act sequences. Tuturan
tersebut disampaikan dalam bahasa sederhana yang mudah dimengerti Keys
yang disampaikan dalam bahasa tulis Instrumentalities. Tuturan tersebut disampaikan secara baik, tidak menjatuhkan merk lain
Norms dalam bentuk kalimat pernyataan
Genre. Setelah dilakukan analisis teknik dasar pilah unsur penentu, selanjutnya
dilakukan dengan teknik lanjutan yaitu teknik hubung banding menyamakan HBS. Contoh 97 beserta unsur penentunya dipadankan dengan konteks
tutur SPEAKING pada bagian act Sequences. Isi dari contoh 97 adalah
penggunaan tema seksisme dan humor tanpa menimbulkan perdebatan masyarakat atas tema yang diusung. Fungsi bahasa dalam contoh 96 ialah
fungsi emotif. Terlihat dari penggunaan satuan lingual “...j‟ai toujours” yang berpusat pada penutur. Fungsi tersebut menunjukkan keinginan penutur untuk
terus menggunakan produk tersebut.
11. Gaya bahasa polisidenton
Gaya bahasa yang merupakan beberapa kata, frasa, klausa yang berurutan dihubungkan satu sama lain dengan kata-kata sambung. Berikut ini
adalah kalimat yang mengandung gaya bahasa polisidenton.
Gambar 19 : Perrier nouvelle can 3
98 Grande ou petite, du moment que j‟en ai une
Besar atau kecil, kapanpun aku memilikinya. Nomor data 37
Penggunaan gaya bahasa Polisidenton terlihat dalam contoh 98. Pada contoh tersebut terdapat adjektiva “grande” dan “petite” yang
merupakan kata sifat yang menunjukkan ukuran suatu benda yang ditulis secara berurutan dan disandingkan dengan adanya kata sambung atau
konjungsi “ou”. Konjungsi “ou” digunakan untuk menghubungkan dua kata
yang bertolak belakang di dalam satu kalimat. Analisis contoh 98 diterapkan teknik dasar PUP terlebih dahulu.
“grande” dan “petite” dijadikan unsur penentu. Selanjutnya menggunakan komponen tutur SPEAKING. Berikut analisis contoh 98 dengan
menggunkan komponen SPEAKING : Contoh 98 merupakan iklan air mineral
“PERRIER” pada tahun 2015 setting scene dipublikasikan oleh PT Nestlé Water untuk konsumen
Parcipants. PT. Nestlé Water membuat iklan tersebut dengan tujuan untuk membuat orang tertawa dengan humor yang dibuat
Ends. PT. Nestlé Water mempublikasikan iklan dengan penekanan tema seksisme. Humor dan
seksisme merupakan ciri khas dari “PERRIER” untuk membuat orang tertawa
tanpa menimbulkan debat atas tema yang dibuat Act sequences. Tuturan
tersebut disampaikan dalam bahasa sederhana yang mudah dimengerti Keys
yang disampaikan dalam bahasa tulis Instrumentalities. Tuturan tersebut
disampaikan secara baik, tidak menjatuhkan merk lain Norms dalam bentuk
kalimat pernyataan Genre.
Setelah dilakukan analisis teknik dasar pilah unsur penentu, selanjutnya dilakukan dengan teknik lanjutan yaitu teknik hubung banding menyamakan
HBS. Contoh 98 beserta unsur penentunya dipadankan dengan konteks tutur
SPEAKING pada bagian act Sequences. Isi dari contoh 98 adalah penggunaan tema seksisme dan humor tanpa menimbulkan perdebatan
masyarakat atas tema yang diusung. Fungsi bahasa dalam contoh 96 ialah fungsi emotif. Terlihat dari penggunaan satuan lingual “.. que j‟en ai une ”
yang menunjukkan keinginan penutur untuk selalu mengkonsumsi produk tersebut baik dalam ukuran kecil maupun besar.
BAB V PENUTUP