Konteks Tuturan KAJIAN TEORI

42 bahasa adalah alat untuk berkomunikasi atau menjalin hubungan terhadap sesama manusia. Sebagai contoh berikut. 77 Nico : Bonjour à tous Tous : Bonjour Nico :Je m‟appelle Nicolas, je suis journaliste. Alors, toi, comment tu t‟appelles ? Maïa : je m‟appelle Maïa. Remi : Moi, c‟est Remi, et ... Zoé : Et moi, je m ‟appelle Zoé Nico : selamat pagi semua Tous : Selamat Pagi Nico : Nama saya Nicolas, saya seorang Jurnalis. Baik, kamu, siapa namamu ? Maïa : Nama saya Maïa. Remi : Saya, saya Remi, dan... Zoé : Dan saya, nama saya Zoé Céline HIMBER etc. 1988: 12

6. Fungsi metalinguistik.

« La fonction métalinguistique ; l‟énoncé donne des renseignements sur la façon dont il est produit, sur le code dans lequel il est produit ». Fungsi ini menerangkan kode atau sebuah sandi yang digunakan dalam keadaan tertentu. Fungsi ini mungkin terjadi di dalam sebuah keadaan dimana bahasa yang diungkapkan adalah sebuah kode sandi dan makna pesan yang ingin disampaikan ialah bahasa sebagai obyek.

D. Konteks Tuturan

Hymes 1972 : 53 – 62 menentukan faktor-faktor penentu pada peristiwa tutur, bahwa terjadinya suatu peristiwa tutur harus memenuhi delapan komponen tutur. Delapan komponen tutur tersebut ialah SPEAKING, berikut penjelasannya. 43 1. Setting and scene Setting refers to the time and place of a speech act, in general, to the physical circumstances „Latar Setting mengacu pada waktu dan tempat terjadinya tindak tutur dan secara umum berkaitan dengan keadaan fisik. Lain halnya dengan suasana yang mengacu pada keadaan psikologi yang menyertai peristiwa tuturan seperti suasana formal atau informal dan atau serius atau santai. 2. Participant Participant merupakan orang-orang yang terlibat dalam suatu percakapan baik secara langsung maupun tak langsung. Participant berkaitan dengan usia pendidikan dan latar belakang sosial. 3. Ends Setiap peristiwa tutur memiliki maksud atau tujuan yang ingin dicapai atau disebut dengan ends dalam tindak tutur. Pada pembahasan ini Ends merupakan hasil atau tanggapan dari peristiwa tutur yang memang diharapkan oleh penutur ends as outcomes dan tujuan akhir pembicaraan itu sendiri ends in views goals. 4. Act sequences Act sequences merupakan suatu pesan atau amanat dalam sebuah peristiwa. Dalam peristiwa tindak tutur terdapat bentuk dan isi pesan. Dapat disimpulkan bahwa unsur Act sequences terdiri dari bentuk pesan message from berkaitan dengan bagaimana suatu pesan topik disampaikan, dan isi pesan message content berhubungan dengan persoalan atau topic yang dikatakan. 5. Keys Key is introduced to provide for the tone, manner, or spirit in which an act is done. Keys disini berkaitan dengan nada, keantusiasan yang berupa semangat 44 tidaknya dalam menyampaikan suatu tuturan. Semangat percakapan antara lain misalnya serius dan santai, hormat dan tidak hormat. 6. Instrumentalities Merupakan media atau sarana dalam penyampaian tuturan. Dengan kata lain dengan melalui jalur bahasa suatu tuturan tersebut disampaikan, misalnya dengan cara lisan, tertulis, telegram, radio dan sebagainya. 7. Norms Merujuk kepada norma atau aturan yang membatasi peristiwa tindak tutur. Misalnya apa yang boleh dibicarakan dan tidak, bagaimana cara membicarkannya halus, kasar terbuka, dan jorok. 8. Genres Genres merujuk kepada jenis atau bentuk penyampaian. Hal ini langsung menunjuk pada kategori wacana yang disampaikan, misalnya berupa puisi, ceramah, orasi, surat edaran dan sebagainya.

E. Penelitian yang Relevan