44
J. Kajian Penelitian yang Relevan
Ardiansyah 2013 dalam penelitiannya menemukan beberapa faktor yang mempengaruhi kedisiplinan belajar siswa yaitu lingkungan sekolah memiliki
22,73; pembelajaran 13,51; komunikasi 11,19; kondisi udara dan penglihatan 10,07; dan minat, motivasi, serta pola makan 9,31.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diketahui bahwa minat menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kedisiplinan belajar siswa. Penelitian dari
Ardiansyah relevan dengan penelitian ini karena dalam penelitian tersebut ditemukan faktor yang berpengaruh terhadap kedisiplinan siswa.
Selanjutnya dalam penelitian Parmiyati 2013 ditemukan bahwa penyebab rendahnya kedisiplinan siswa terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa, diantaranya adalah perhatian siswa; kegemaran siswa meniru gaya artis; dan rasa percaya diri.
Penelitian Parmiyati relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti karena dalam penelitian tersebut diteliti faktor-faktor yang mempengaruhi
kedisiplinan belajar. Selain itu subjek penelitiannya juga sama yaitu siswa sekolah dasar.
K. Kerangka Berpikir
Minat merupakan salah satu aspek psikis yang dapat mendorong manusia mencapai tujuan. Seseorang yang memiliki minat terhadap suatu objek, cenderung
memberikan perhatian atau merasa senang yang lebih besar kepada objek tersebut. Peningkatan minat belajar dapat menyebabkan seseorang memiliki sikap dalam
belajar yang lebih baik. Seorang yang memiliki sikap belajar yang baik cenderung
45
taat dan patuh pada aturan belajar yang ada. Minat yang tinggi dalam belajar akan mendorong kedisiplinan dalam mengikuti pembelajaran. Minat merupakan salah
satu faktor yang menentukan keberhasilan belajar, dengan demikian dengan adanya minat yang tinggi kemungkinan keberhasilan pembelajaran juga lebih
tinggi. Dalam pembelajaran PKn, semakin tinggi minat yang dimiliki siswa maka semakin tinggi pula peluang tercapainya tujuan pembelajaran.
Minat yang tinggi dapat diketahui dengan sikap yang ditunjukkan ketika mengikuti pembelajaran. Siswa dengan minat yang tinggi akan memperhatikan
pembelajaran dengan seksama, akan tekun dalam belajar, dan mengikuti pembelajaran sesuai aturan yang ada.
Minat pada diri siswa yang dikembangkan dapat meningkatkan kedisiplinan dalam belajar. Minat yang tinggi akan menjadikan siswa lebih memperhatikan
pembelajaran. Sebagai contoh penggunaan metode pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa seperti belajar sambil bermain. Metode belajar sambil
bermain mampu menarik perhatian siswa sehingga siswa akan mengikuti pembelajaran dengan baik. Siswa akan memperhatikan semua yang diinstruksikan
oleh guru. Siswa akan mengikuti semua aturan belajar sesuai metode yang diterapkan sehingga timbulah kedisiplinan dalam belajar.
Kedisiplinan belajar yang dimiliki siswa juga akan mempengaruhi perhatian pada pelajaran yang diikuti. Siswa dengan kedisiplinan tinggi akan lebih menaruh
perhatian pada palajaran. Hal tersebut memperlihatkan bahwa dengan kedisiplinan yang tinggi juga akan memperlihatkan minat yang tinggi pula dalam pelajaran.
46
Siswa SD memiliki keyakinan pada kemampuan masing-masing dengan tingkat yang berbeda-beda. Siswa yang memiliki keyakinan tinggi pada
kemampuannya dikatakan memiliki tingkat efikasi diri yang tinggi. Siswa dengan efikasi diri yang tinggi tidak memiliki rasa takut dalam mengikuti pelajaran.
Siswa dengan efikasi diri yang tinggi lebih selektif dalam bersikap. Siswa dengan efikasi diri yang tinggi akan berusaha menunjukkan sikap yang baik dan
memperhatikan serta mengikuti seluruh rangkaian pembelajaran. Siswa yang memiliki keyakinan akan kemampuannya cenderung
memperhatikan dan mengikuti seluruh rangkaian pembelajaran dengan baik. Aktivitas- aktivitas di dalam kelas ketika pembelajaran berlangsung erat kaitannya
dengan kedidiplinan dalam belajar. Jika siswa menjalankan aktivitas di kelas sesuai dengan perintah dan aturan, maka siswa memiliki kedisiplinan dalam
belajar. Siswa dengan efikasi diri yang tinggi mampu memberikan respon positif
dan tindakan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Siswa dengan efikasi yang tinggi akan mengikuti pelajaran sesuai dengan aturan. Dengan demikian, semakin
tinggi efikasi diri maka kedisiplinan belajar siswa juga semakin tinggi. Efikasi diri juga berkaitan dengan perhatian siswa dalam mengikuti
pelajaran. Siswa dengan efikasi diri yang tinggi akan lebih memperhatikan pelajaran dan lebih tertarik pada pelajaran. Perhatian dan ketertarikan pada
pelajaran merupakan cirri-ciri seeseorang berminat pada suatu pelajaran. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa efikasi diri dan minat belajar saling
berhubungan
47
Mengingat pentingya kedisiplinan dalam belajar, maka diperlukan kedisiplinan pula dalam belajar PKn. Hal tersebut bertujuan agar seluruh materi
dapat dipahami dan dimaknai oleh siswa. Proses pembelajaran di sekolah diharapkan mampu meningkatkan kedisiplinan siswa dalam belajar, terlebih pada
pelajaran PKn. Kedisiplinan belajar perlu dikembangkan pada diri siswa agar siswa memiliki kebiasaan belajar yang baik.
Kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini adalah tentang pengaruh minat belajar dan efikasi diri terhadap kedisiplinan belajar PKn siswa kelas empat.
Kerangka pemikiran teoritis dapat dilihat pada gambar berikut
Gambar 1. Skema Kerangka Berpikir
Keterangan: X1
: Minat belajar X2
: Efikasi diri Y
: Kedisiplinan siswa H
: Hipotesis yang diajukan Minat Belajar X
1
Efikasi Diri X
2
Kedisiplinan Belajar Y
H1
H2 H4
H3
48
L. Hipotesis Penelitian