35
dengan tingkat kesulitan tugas yang diberikan oleh guru, dimensi strength berkaitan dengan kemantapan hati seseorang, dan dimensi generality berkaitan
dengan tingkat keluasan tugas. Peneliti menggunakan teori Bandura tentang dimensi efikasi diri untuk mengungkap skala efikasi diri self efficacy pada
penelitian ini.
D. Pendidikan Kewarganegaraan PKn
1. Pengertian PKn
Pendidikan kewarganegaraan PKn adalah mata pelajaran yang digunakan sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral
yang berakar pada budaya bangsa Indonesia. Nilai luhur dan moral diharapkan dapat diwujudkan dalam perilaku kehidupan sehari-hari.
Dengan pendidikan kewarganegaraan, diharapkan mampu membina dan mengembangkan peserta didik agar menjadi warga negara yang baik good
citizen. Warga negara yang baik adalah warga yang tahu, mau, dan mampu berbuat baik. Menurut Azra dalam Susanto 2013 : 226, pendidikan
kewarganegaraan adalah pendidikan yang mengkaji dan membahas tentang pemerintahan, konstitusi, lembaga demokrasi, rule of law, Hak Asasi Manusia
HAM, serta proses demokrasi. Menurut Susanto 2013 : 226 pendidikan kewarganegaraan adalah
pendidikan yang memberikan pemahaman dasar tentang pemerintahan, tata cara demokrasi, tentang kepedulian, sikap, pengetahuan politik, sehingga mampu
mempersiapkan warga negara yang demokratis dan partisipatif. Dalam pelaksanaannya, diharapkan siswa mampu berpikir kritis dan demokratis.
36
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, pengertian pendidikan kewarganegaraan adalah usaha sadar dan terncana dalam pembelajaran agar siswa
dapat menjadi warga negara yang baik. Warga negara yang baik disini adalah warga yang paham akan demokrasi, negara, dan dasar negara.
Pembelajaran PKn di sekolah dasar dimaksudkan sebagai proses belajar mengajar dalam rangka membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik
dan membentu manusia Indonesia seutuhnya. Esensi pembelajaran PKn bagi siswa adalah bahwa secara kodrati maupun sosial dan yuridis formal, keberadaan
dan kehidupa manusia membutuhkan nilai, moral, dan norma.
2. Tujuan Pengajaran PKn
Tujuan pendidikan kewarganegaraan PKn di sekolah dasar adalah untuk membentuk watak dan karakteristik warga negara yang baik. Menurut Mulyasa
dalam Susanto 2013 : 231 tujuan mata pelajaran PKn adalah untuk menjadikan siswa sebagai:
a. Mampu berpikir kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi persoalan
hidup maupun isu kewarganegaraan. b.
Mampu berpartisipasi dalam segala bidang kegiatan, secara aktif dan bertanggung jawab, sehingga bisa bertindak secara cerdas dalam semua
kegiatan. c.
Bisa berkembang secara positif dan demokratis, sehingga mampu hidup bersama dengan bangsa lain di dunia.
Pendidikan kewarganegaraan di sekolah dasar memberikan pelajaran pada siswa untuk memahami dan membiasakan dirinya dalam kehidupan di sekolah
37
atau di luar sekolah. Hal tersebut dikarenakan materi pendidikan kewarganegaraan mnekankan pada pengamalan dan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari yang
ditunjang oleh pengetahuan dan pengertian sederhana sebagai bekal mengikuti pendidikan berikutnya.
Selain itu, pendidikan kewarganegaraan mengajarkan siswa sejak dini mampu memahami dan mampu melaksanakan hak hak dan kewajibannya untuk
menjadi warga Indonesia yang baik. Melalui materi PKn dapat mendidik wiswa untuk berpikir kritis, rasional, dalam menanggapi isu kewarganegaraan, dapat
mengerti arti demokrasi, dan mampu memiliki karakter tangguh sesuai bangsa Indonesia.
E. Karakteristik Anak Usia Sekolah Dasar