Aspek-Aspek Minat Macam dan Ciri Minat

22

2. Aspek-Aspek Minat

Minat memiliki dua aspek penting. Seperti yang diutarakan oleh Hurlock 1978 : 116, terdapat dua aspek minat yaitu aspek kognitif dan aspek afektif. a. Aspek kognitif Aspek kognitif adalah aspek yang didasarkan atas konsep yang dikembangkan oleh siswa mengenai bidang yang berkaitan dengan minat. Sebagai contoh, aspek kognitif dari minat seorang siswa terhadap pelajaran. Siswa akan menganggap pelajaran adalah suatu hal yang penting dan menimbulakn rasa ingin tahu yang tinggi. Aspek kognitif didasarkan atas pengalaman pribadi dan apa yang dipelajari di rumah, sekolah, masyarakat, maupun media lainnya. Dari sumber-sumber tersebut seseorang dapat memenuhi rasa ingin tahu dan kebutuhannya. b. Aspek afektif Aspek afektif atau bobot emosional konsep yang membangun aspek kognitif minat yang dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan minat. Seperti halnya aspek kognitif, aspek afektif berkembang dari pengalaman pribadi, sikap orang lain, dan kegiatan yang berkaitan dengan timbulnya minat. Sebagai contoh, seorang siswa mempunyai hubungan yang menyenangkan dengan guru, biasanya akan mengebangkan sikap positif terhadap pelajaran yang diberikan oleh guru. Sebaliknya, jika hubungan siswa dengan guru kurang menyenangkan maka sikap negatif akan ditunjukkan dalam pembelajaran. 23

3. Macam dan Ciri Minat

Menurut Rosyidah dalam Susanto 2013 : 60 timbulnya minat pada prinsipnya dapat dibedakan menjadi dua yaitu minat yang berasal dari pembawaan dan minat yang timbul akibat pengaruh dari luar. Minat bawaan timbul dengan sendirinya, biasanya dipengaruhi faktor keturunan atau bakat ilmiah. Minat yang timbul akibat pengaruh dari luar, timbul dari dorongan orang tua, lingkungan, dan kebiasaan atau adat. Selain minat di atas, adapun macam-macam minat menurut Kuder dalam Susanto 2013 : 61 antara lain: a. Minat terhadap alam sekitar; yaitu minat terhadap kegiatan yang berkaitan dengan alam, binatang, dan tumbuhan. b. Minat mekanis; yatu kegiatan yang berkaitan dengan mesinmesin atau alat mekanik. c. Minat hitung menghitung; yaitu minat terhadap kegiatan yang berhubungan dengan perhitungan. d. Minat terhadap ilmu pengetahuan; yaitu minat terhadap fakta baru dan pemecahan masalah. e. Minat persuasif; minat tterhadap kegiatan yang berhubungan untuk mempengaruhi orang lain. f. Minat seni;minat pada hal yang berkaitan dengan kesenian, kerajinan, dan kreasi tangan. g. Minat leterer, minat terhadap kegiatan menulis berbagai karangan. 24 h. Minat musik; minat terhadap masalah masalah musik. i. Minat layanan sosial; minat dalam kegiatan sosial atau membantu orang lain. j. Minat klerikal; minat terhadap kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan administratif. Selanjutnya, mengenai ciri-ciri minat, Hurlock 1978 : 115 menyebutkan ada tujuh. Tujuh ciri-ciri tersebut adalah: a. Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fidik dan mental b. Minat tergantung pada kegiatan belajar. Kesiapan belajar merupakan salah satu penyebab meningkatnya minat seseorang. c. Minat tergantung pada kesempatan belajar. Kesempatan belajar merupakan faktor yang sangat berharga, karena tidak semua orang dapat menikmatinya. d. Perkembangan minat mungkin terbatas. Keterbatasan bisa dikarenakan akibat keadaan fisik yang tidak memungkinkan. e. Minat dipengaruhi budaya. f. Minat berbobot emosional. Minat berhubungan dengan perasaan, jika suatu hal dihayati maka besar kemungkinan timbul minat pada hal tersebut. g. Minat berbobot egosentris. Jika seseorang senang terhadap sesuatu, maka timbul rasa ingin memilikinya.

4. Indikator Minat Belajar