Pendekatan Penelitian Variabel Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian

49

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian merupakan keseluruhan cara yang digunakan dalam melakukan penelitian, mulai perumusan masalah sampai penarikan kesimpulan. Dalam setiap penelitian, diperlukan pendekatan penelitian agar diperoleh data yang akurat dan valid. Pendekatan penelitian ada dua yaitu kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif yaitu informasi atau data tidak berwujud angka, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi gabungan, dan analisis data menggunakan prinsip logika. Sedangkan pendekatan kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang informasi atau data diwujudkan dalam bentuk angka dan dianalisis dengan teknik analisis statistik. Dalam penelitian ini pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif karena data penelitian yang diambil berupa data angka dan diolah dengan teknik statistik

B. Variabel Penelitian

Berkaitan dengan penelitian ini, maka dapat dikemukakan dua variabel yang terdapat di penelitian ini, yaitu: 1. Variabel bebas Indepent Variable, merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan. Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel bebas, yaitu minat belajar dan efikasi diri pada siswa kelas empat Sekolah Dasar Negeri gugus dua Kecamatan Pengasih. 50 2. Variabel terikat Dependent Variable, merupakan variabel yang dipengaruhi. Sebagai variabel terikat dalam penelitian ini adalah tingkat kedisiplinan siswa kelas empat Sekolah Dasar Negeri gugus dua Kecamatan Pengasih.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian dilakukan pada bulan Maret - April 2017. D. Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Sugiyono 2015 : 117 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya, sedangkan sampel merupakan bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sependapat dengan Sugiyono, Arikunto 2010 : 173 mengungkapkann bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, dan sampel merupakan wakil dari populasi. Sesuai dengan pengertian tersebut di atas, maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas empat Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo yang berjumlah 592 siswa. Karakteristik siswa kelas empat di kecamatan Pengasih secara umum sama dengan perkembangan anak pada umumnya. Siswa kelas empat di kecamatan Pengasih masih banyak yang takut dalam menyampaikan pendapat, takut menjawab pertanyaan, malu untuk berpendapat, siswa mulai menunjukkan sikap kooperatif dan suka membuat kelompok, siswa mulai dapat mengontrol emosi tidak mudah bertengkar dengan teman. 51 Sugiyono 2015 : 118 berpendapat bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Menurut Sugiyono 2015 : 120 area sampling adalah teknik sampling yang dilakukan dengan cara mengambil wakil dari setiap wilayah geografis yang ada. Dalam penelitian ini, populasi yang menjadi objek penelitian bersifat heterogen terhadap tingkat kedisiplinan. Peneliti menggunakan sampel dikarenakan jumlah populasi yang besar sehingga dengan sampel dapat menghemat waktu dan biaya. Penggunaan sampel diharapkan dapat mempermudah proses penelitian. Sampel yang digunakan harus mewakili populasi dalam penelitian. 52 No Nama Sekolah populasi Sampel 1 SD N Sidomulyo 16 × = , ≈ 2 SD N Pendem 14 × = , ≈ 3 SD N Karangasem 14 × = , ≈ 4 SD N Kutogiri 10 × = , ≈ 5 SD N Blubuk 8 × = , ≈ 6 SD N Widoro 17 × = , ≈ 7 SD N Kemaras 8 × = , ≈ 8 SD N 3 Pengasih 27 × = , ≈ 9 SD N 1 Pegasih 18 × = , ≈ 10 SD N Gebangan 24 × = , ≈ 11 SD N Kepek 31 × = , ≈ 12 SD N Sendangsari 15 × = , ≈ 13 SD N Ngento 10 × = , ≈ 14 SD N Serang 28 × = , ≈ 15 SD N Klegen 9 × = , ≈ 16 SD N Clereng 11 × = , ≈ 17 SD N 1 Karangsari 24 × = , ≈ 18 SD N 2 Karangsari 17 × = , ≈ 19 SD N Kedungtangkil 14 × = , ≈ 20 SD N Kedungrejo 14 × = , ≈ 21 SD N Sendang 15 × = , ≈ 22 SD N Gunungdani 11 × = , ≈ Tabel 1. Populasi dan Sampel Penelitian 53 23 SD N Tawangsari 28 × = , ≈ 24 SD N 1 Ngulakan 25 × = , ≈ 25 SD N 2 Ngulakan 26 × = , ≈ 26 SD N 1 Janturan 19 × = , ≈ 27 SD N 2 Janturan 17 × = , ≈ 28 SD N 2 Pengasih 31 × = , ≈ 29 SD N 1 Kalipetir 12 × = , ≈ 30 SD N 2 Kalipetir 28 × = , ≈ 31 SD N 3 Kalipetir 23 × = , ≈ 32 SD N Margosari 28 × = , ≈ Jumlah 592 239 Dari data tersebut, maka teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Area Sampling dan didukung proportional sample. proportional sample dilakukan untuk menyempurnakan penggunaan teknik area probability sampling. Cara pengambilan sampel tersebut diterapkan dalam penelitian ini karena anggota populasi atau banyaknya siswa kelas empat yang terdapat pada setiap SD di Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo tidak sama. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan rumus dari Slovin sebagai berikut: n = N 1+ N � keterangan : n = sampel N = populasi e = error sampling 54 Dalam penelitian ini penelitian menghendaki error sampling sebesar 5 sehingga diperoleh hasil sebagai berikut : n = N 1+ N � n = 59 + 59 , 5 n = 59 + 59 , 5 n = + , n = , n = 238,7097 n = 239 dibulatkan Berdasarkan hasil tersebut, maka jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 239 siswa.

E. Definisi Operasional Variabel