Hubungan Minat Belajar dengan Efikasi Diri

42 siswa. Pendapat tersebut memperkuat bahwa efikasi diri berpngaruh pada kedisiplinan belajar siswa. Siswa dengan efikasi diri yang tinggi tidak merasa takut dan pesimis dalam menghadapi suatu masalah.

H. Hubungan Minat Belajar dengan Efikasi Diri

Bandura Feist dan Feist, 2011: 210 yang mengatakan bahwa efikasi diri mempengaruhi bentuk tindakan yang akan dipilih untuk dilakukan. Siswa dengan efikasi diri yang tinggi mampu memberikan respon positif dan tindakan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Dengan demikian siswa dengan efikasi yang tinggi akan mengikuti pelajaran sesuai dengan seksama dan penuh perhatian. Siswsa yang sungguh-sungguh dalam belajar menunjukkan siswa memiliki minat yang tinggi dalam belajar. Dengan demikian menunjukkan bahwa minat memiliki hubungan dengan efikasi diri siswa Berkaitan dengan pembelajaran PKn, siswa dengan minat tinggi cenderung lebih memperhatikan pembelajaran dari awal hingga akhir. Perhatian dalam pembelajaran tersebut menjadikan siswa merasa bahwa pelajaran PKn itu lebih mudah. Dengan demikian, efikasi diri juga akan tumbuh dalam pribadi siswa. semakin tinggi anggapan siswa terhadap pembelajaran PKn yang mudah maka semakin tinggi pula efikasi dirinya. Siswa dengan efikasi diri yang tinggi akan memiliki minat belajar yang tinggi pula. Siswa yang memiliki efikasi diri yang tinggi akan memiliki keyakinan mampu untuk menyelesaikan tugas tugas dalam pembelajaran. Untuk menyelesaikan tugas dalam pembelajaran dibutuhkan perhatian dan rasa senang dalam mengikuti pembelajaran. 43

I. Hubungan Minat Belajar dan Efikasi Diri dengan Kedisiplinan Belajar

Disiplin belajar merupakan salah satu kunci utama keberhasilan proses belajar. Menurut Syah 2010 : 137 kedisiplinan dalam proses belajar dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu faktor internal siswa, eksternal siswa, dan pendekatan belajar. Dalam faktor internal terbagi lagi atas dua tinjauan yaitu aspek fisiologis jasmani dan psikologis intelegensi, sikap, minat, bakat, keyakinan, dan motivasi. Dari faktor psikologis tersebut diketahui bahwa minat dan keyakinan merupakan faktor yang mempengaruhi proses belajar siswa, sedangkan efikasi diri adalah keyakinan pada kemampuan diri sendiri dalam belajar. Hal tersebut menjadi pendukung bahwa minat dan efikasi diri secara bersamaan memiliki hubungan dengan kedisiplinan belajar. Kedisiplinan dalam belajar salah satunya ditandai dengan sikap yang bersungguh-sungguh dalam mengikuti pembelajaran Naim, 2012 :43. Kesungguhan dalam belajar dapat terjadi jika ada minat belajar pada diri siswa. Sesuai dengan pendapat Djamarah 2002 : 132 indikator minat belajar antara lain dalah rasa suka, ketertarikan, memberikan perhatian, kesadaran belajar, dan partisipasi, siswa yang mengikuti pembelajaran dengan sungguh-sungguh akan mencerminkan indikator-indikator minat tersebut. Kesungguhan dalam belajar juga mencerminkan adanya keyakinan yang kuat pada diri siswa. keyakinan tersebut mencerminkan efikasi yang dimiliki juga kuat. Dengan demikian menunjukkan bahwa minat dan efikasi diri secara bersama-sama memiliki hubungan dengan kedisiplinan belajar pada diri siswa. 44

J. Kajian Penelitian yang Relevan