Tahap pelaksanaan tindakan Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Tindakan
62 lebih siap dan membangkitkan semangat anak anak. Ada beberapa anak yang
teriak teriak ketika bernyanyi. Setelah selesai guru sedikit menjelaskan tentang sub tema pada hari itu
yaitu peristiwa pada saat musim hujan salah satunya terjadinya pelangi. Setelah penjelasan tentang tema selesai guru menjelaskan bahwa pembelajaran akan
diteruskan di luar kelas. Semua anak bergegas menuju halaman sekolah. b.
Kegiatan Inti Seperti kegiatan pada pertemuan pertama anak anak diajak berbaris oleh
guru. Guru menjelaskan kegaiatan yang akan dilaksanakan pada hari itu. Kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu menggiring bola dengan menggunakan media
berupa pancang sebagai pembatas lintasan, bola sebagai media untuk digiring, stopwatch untuk mengukur seberapa cepat anak ketika menggiring bola. Anak
anak tampak senang dan antusias ketika akan melaksanakan kegaiatan tersebut. Sebelum melaksanakan kegiatan tersebut guru mengajak anak untuk sedikit
pemanasan. Selanjutnya guru memberikan pengarahan tentang aturan permainan. Aturan tersebut masih sama dengan apa yang sudah disampaikan pertemuan
pertama. Kemudian guru mencontohkan langkah menggiring bola dengan benar. Guru mencontohkan menggiring bola mulai garis start menggunakan kedua kaki
secara bergantian sejauh 6 meter dengan lintasan lurus kemudian mengubah arah kembali ketempat semula.
63 Penjelasan guru selesai, anak menempati posisi di belakang garis start
sebelum gilirannya. Setelah anak siap kegiatan menggiring bola dimulai. Pada pertemuan kedua dapat terlihat anak-anak mulai tidak malu dan mulai percaya
diri. Hal ini terlihat ketika anak dipanggil, anak mulai sungguh sungguh dalam melaksanakan kegiatan menggiring bola. Anak sudah tidak perlu didampingi guru
untuk menggiring bola. Namun masih ada beberapa anak yang tampak belum paham sehingga anak terlihat bingung ketika menggubah arah kembali ke tempat
semula. Dikarenakan ada beberapa anak yang pertemuan pertama, anak tersebut tidak berangkat sekolah sehingga kurang memahami perintah guru. Ada anak
yang tidak mau melaksanakan menggiring bola. Menurut wawancara kepada guru anak tersebut mampu melaksanakan perintah guru namun sebelum ke sekolah ia
diperlakukan oleh orang sekitar tidak baik sehingga emosinya terbawa ke sekolahan. Anak anak mulai cepat ketika menggiring bola dan lincah namun ada
beberapa anak yang belum mampu mengkoordinasikan mata dengan kaki ketika menggiring bola. Sehingga bola masih keluar lintasan dan ketika mengubah arah
kembali ke tempat semula masih ada beberapa anak yang kurang lincah. Beberapa anak mulai mengetahui teknik langkah langkah menggiring bola yang benar
sehingga memerlukan waktu yang sedikit serta mulai dapat menguasai bola. Setelah kegiatan selesai guru mengajak anak anak untuk berkumpul dan
mengajak anak untuk kembali ke kelas. c.
Kegiatan Akhir Pada kegiatan akhir anak anak kembali masuk kelas. Anak anak masih
antusias menceritakan hasil kegiatan yang sudah dilakukan. Untuk
64 mengkondisikan kelas supaya lebih kondusif guru mengajak anak untuk
melakukan “Tepuk anak shaleh”. Guru mengulas kembali hasil kegiatan menggiring bola yang sudah dilaksanakan sambil meluruskan kaki untuk
pereganganan otot-otot kaki. Guru bertanya kesan anak anak ketika bermain. Guru menanyakan beberapa hal berkaitan dengan menggiring bola mengenai memakai
langkah langkah yang tepat menggiring bola. Anak anak pun bersautan menjawab kessan yang dirasakan. Guru memberikan motivasi dan penguatan agar
melaksanakan kegiatan selanjutnya bersungguh sungguh sehingga hasilnya lebih bagus. Kegiatan hari itu pun berakhir dengan doa bersama untuk makan dan
minum. 3
Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan 3 Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan 3 dilaksanakan pada hari
Sabtu, 21 Mei 2016 dengan kegiatan menggiring bola. Pelaksanaan kegiatan tersebut pada pukul 07.30 - 09.00 WIB dengan tema alam semesta dan sub tema
pelangi. Berikut merupakan gambaran hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti :
a. Kegiatan Awal
Pada hari Sabtu tanggal 21 Mei 2016 di TK ABA Tlogolelo kegiatan dimulai pukul 07.30 WIB. Anak anak sudah sipa berada di dalam kelas. Kegiatan
diawali dengan berdoa bersama sama sebelum pelajaran dimulai. Guru mengucapkan salam dan anak serentak menjawab. Guru menanyakan kabar anak
menggunakan bahasa jawa krama inggil kemudian anak juga menjawab dengan bahasa jawa krama inggil. Kemudian guru melanjutkan presensi, jumlah anak
65 yang mengikuti pembelajaran sebanyak 13 anak dari 19 anak. Guru mengajak
anak untuk menyanyikan lagu “good morning everybody” hal tersebut guru lakukan agar anak anak lebih siap dan membangkitkan semangat anak anak. Ada
beberapa anak yang teriak teriak ketika bernyanyi. Guru memberikan pertanyaan yang sudah dilaksanakan kemarin. Seperti
halnya yang sudah dilakukan dipertemuan kedua anak anak sangat antusias untuk menjawab pertanyaan guru dan bercerita tentang apa yang anak alami ketika
melihat pelangi. Kemudian guru menjelaskan tentang sub tema pada hari itu peristiwa pada saat musim hujan salah satunya terjadinya pelangi. Setelah
penjelasan tentang tema selesai guru menjelaskan bahwa pembelajaran akan diteruskan di luar kelas. Semua anak bergegas menuju halaman sekolah.
b. Kegiatan Inti
Seperti kegiatan pada pertemuan ketiga anak anak diajak berbaris oleh guru. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan pada hari itu. Kegiatan
yang akan dilaksanakan yaitu menggiring bola dengan menggunakan media berupa pancang sebagai pembatas lintasan, bola sebagai media untuk digiring,
stopwatch untuk mengukur seberapa cepat anak ketika menggiring bola. Anak anak tampak senang dan antusias ketika akan melaksanakan kegiatan tersebut.
Sebelum melaksanakan kegiatan tersebut guru mengajak anak untuk sedikit pemanasan. Selanjutnya guru memberikan pengarahan tentang aturan permainan.
Aturan tersebut masih sama dengan apa yang sudah disampaikan pertemuan kedua. Namun pada pertemuan ini anak anak dibagi menjadi dua kubu untuk
bermain menggiring bola. Kemudian kedua kubu tersebut dikompetisikan, jadi
66 setiap kegiatan menggiring bola terdapat dua anak yang diadu keceptan,
kelincahan, kecepatan, kelincahan, koordinasi mata dan kaki. Guru mencontohkan menggiring bola mulai garis start menggunakan kedua kaki secara bergantian
sejauh 6 meter dengan lintasan lurus kemudian mengubah arah kembali ketempat semula.
Penjelasan guru selesai, anak menempati posisi di belakang garis start sebelum gilirannya. Setelah anak siap kegiatan menggiring bola dimulai. Pada
pertemuan ketiga dapat terlihat anak-anak mulai tidak malu dan mulai percaya diri. Hal ini terlihat ketika anak dipanggil, anak mulai sungguh sungguh dalam
melaksanakan kegiatan menggiring bola. Namun masih ada beberapa anak yang tampak belum paham sehingga anak terlihat bingung ketika menggubah arah
kembali ke tempat semula. Hal tersebut dikarenakan peraturannya berbeda. Beberapa anak mulai cepat ketika menggiring bola dan lincah namun ada
beberapa anak yang belum mampu mengkoordinasikan mata dengan kaki ketika menggiring bola. Sehingga bola masih keluar lintasan dan ketika mengubah arah
kembali ke tempat semula masih ada beberapa anak yang kurang lincah. Secara keseluruhan anak mulai mengetahui teknik langkah langkah menggiring bola yang
benar. Setelah kegiatan selesai guru mengajak anak anak untuk berkumpul dan
mengajak anak untuk kembali ke kelas. c.
Kegiatan Akhir Pada kegiatan akhir anak anak kembali masuk kelas. Anak anak masih
antusias menceritakan hasil kegiatan yang sudah dilakukan. Untuk
67 mengkondisikan kelas supaya lebih kondusif guru mengajak anak untuk
melakukan “Tepuk anak shaleh”. Guru mengulas kembali hasil kegiatan menggiring bola yang sudah dilaksanakan sambil meluruskan kaki untuk
pereganganan otot-otot kaki. Guru bertanya kesan anak anak ketika bermain. Guru menanyakan beberapa hal berkaitan dengan menggiring bola mengenai memakai
langkah langkah yang tepat menggiring bola. Anak anak pun bersautan menjawab kessan yang dirasakan.
Guru memberikan motivasi dan penguatan agar melaksanakan kegiatan selanjutnya bersungguh sungguh sehingga hasilnya lebih bagus. Kegiatan hari itu
pun berakhir dengan doa bersama untuk makan dan minum.