Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
96 peningkatan dan telah memenuhi indikator keberhasilan yang ditetapkan.
Kegiatan menggiring bola merupakan salah satu dari media untuk meningkatkan kemampuan gerak manipulatif. Samsudin 2008: 8 mengemukakan bahwa
kemampuan manipulatif dikembangkan ketika anak tengah menguasai macam macam objek. Kemampuan manipulatif lebih melibatkan tangan dan kaki, tetapi
bagian lain dari tubuh kita juga digunakan. Hal ini serupa dengan pendapat Kamtini dan Husni 2005: 89-94 mengemukakan bahwa gerak manipulatif adalah
gerak yang melibatkan tindakan mengontrol suatu objek khususnya tangan dan kaki misalnya melempar dengan satu tangan diatas bahu, melempar dengan satu
tangan dibawah dan menangkap dan menendang bola atau menyepak bola. Toho M Cholik 1997: 74 mengemukakan bahwa menggiring bola atau mengontrol
bola merupakan suatu kegiatanmenguasai, mengendalikan, dan menggarahkan bola sehingga bola itu dapat dimainkan sesuai dengan yang diinginkan dan
melibatkan aspek kecepatan, kelincahan, koordinasi mata dan kaki. Kegiatan menggiring suatu media untuk mengembangkan kemampuan gerak manipulatif
yang dilakukan sebanyak 6 kali pertemuan. Anak selalu mengoreksi agar tidak melakukan kesalahan untuk pertemuan berikutnya. Anak bermain lebih baik dari
pertemuan sebelumnya. Berdasarkan analisis yang dilakukan peneliti, meningkatnya kemampuan
gerak manipulatif meliputi kemampuan kecepatan, kelincahan, koordinasi mata dan kaki dipengaruhi kegiatan menggiring bola. Seperti yang dikemukakan oleh
Slamet Suyanto 2006: 119 bermain memiliki peran penting dalam perkembangan pada anak hampir semua bidang perkembangan salah satunya
97 perkembangan fisik-motorik. Kegiatan menggiring bola merupakan bagian dari
permainan kecil Aip Syaifudin 1993: 135 permainan kecil adalah suatu bentuk permainan yang tidak mempunyai peraturan tertentu, baik mengenai peraturan
permainannya, alat-alatnya yang digunakan, ukuran lapangan, maupun waktu untuk melakukannya, hal ini disesuaikan dengan daerahnya masing-masing dari
itu belum ada wadahnya atau organisasinya, baik yang bersifat nasional maupun interasional. Oleh karena itu peneliti yang menentukan jarak, waktu yang
dibutuhkan sesuai dengan perkembangan anak usia 4 – 5 tahun. Pada saat bermain bola anak berlatih menyesuaikan antara pikiran dan
gerakan menjadi suatu keseimbangan. Piaget dalam Slamet Suyanto 2006: 119 mengemukakan bahwa, anak terlahir dengan kemampuan reflek, kemudian ia
belajar menggabungkan dua atau lebih gerak refleks, dan pada akhirnya ia mampu mengontrol gerakkannya. Melalui kegiatan menggiring bola anak akan berlajar
mengontrol gerakannya menjadi gerakan koordinasi. Anak-anak menyukai pengulangan, sehingga anak-anak bersedia mengulangi tindakan hingga otot
terlatih untuk melakukannya secara efektif dan memiliki waktu yang lebih banyak untuk mempelajari keterampilan motorik kasar khususnya gerak manipulatif.
Berdasarkan hasil analisis data, maka dapat simpulkan bahwa kegiatan menggiring bola dapat meningkatkan kemampuan gerak manipulatif anak pada
kelompok A TK ABA Tlogolelo Kokap Kulon Progo semester II Tahun ajaran 20152016. Dari hasil observasi yang telah dilakukan dapat terlihat bahwa
kemampuan menggiring bola pada aspek kecepatan, kelincahan dan koordinasi mata dan kaki dari siklus I dan setelah dilakukan penelitian tindakan siklus II
98 mengalami peningkatan. Aspek kecepatan yang sudah memenuhi kriteria dengan
mendapatkan skor 4 diadakan tindakan siklus I yaitu 60 dan setelah tindakan siklus II menjadi 100. Kenaikan yang dicapai pada siklus I ke siklus II mencapai
40.Dari aspek kelincahan anak yang sudah memenuhi kriteria dengan memperoleh skor 4 tindakan siklus I yaitu 40 dan setelah tindakan siklus II
menjadi 84,61. Kenaikan yang dicapai pada siklus I ke siklus II mencapai 44,61. Penelitian ini dianggap berhasil apabila kemampuan gerak manipulatif
anak mengalami peningkatan sebesar 81 dari 19 anak Kelompok A di TK ABA Tlogolelo, dan berhasil mencapai kriteria sangat baik. Penelitian ini dihentikan
pada siklus II, dengan perolehan skor rata-rata pada siklus II pertemuan 3 yaitu 98,07 dari jumlah 13 anak. Hal ini telah sesuai dengan kriteria keberhasilan
yang diharapkan oleh peneliti pada penelitian tindakan kelas ini. Peningkatan kemampuan gerak manipulatif anak ditunjukkan dengan data dari pra tindakan
kriteria sangat baik memperoleh persentase sebanyak 56,54, sedangkan pada siklus I menjadi 80,55, selanjutnya pada siklus II meningkat menjadi 98,07.
Dengan melihat kelebihan dan kekurangan yang terjadi selama proses penelitian dapat disimpulkan bahwa menggiring bola dapat meningkatkan
kemampuan gerak manipulatif pada aspek kecepatan, kelincahan, koordinasi mata dan kaki pada anak kelompok A TK ABA Tlogolelo Kokap Kulon Progo.