Indikator Keberhasilan METODE PENELITIAN

55 kurang mampu melewati jarak 6 meter serta belum mampu mengikuti intruksi guru dengan benar berjumlah 10 anak dengan persentase 76,92. Masih banyak anak yang masih ragu-ragu untuk menggiring bola dan anak masih didampingi guru untuk menggiring bola sehingga waktu yang diperlukan untuk menggiring bola lebih banyak. Sedangkan aspek kecepatan yang kriteria baik dengan skor 3 hanya berjumlah 1 anak dengan persentase 7,69 anak mampu menggiring bola dengan waktu 22,01-24 detik dan mampu melakukan intruksi dengan benar. Skor yang memperolah 4 hanya berjumlah 2 anak dengan persentase 15,38 kriteria anak mampu menggiring bola dengan waktu kurang dari 22 detik dan mampu melakukan intruksi dengan benar. Aspek kelincahan, skor yang paling banyak didapat oleh anak adalah 2 berjumlah 10 anak dengan persentase 76,92. Anak belum mampu melaksanakan intruksi dari guru dengan benar dan anak belum mampu menggulirkan bola terus menerus sambil berlari membawa bola dengan cepat dan terarah. Sehingga anak masih banyak yang menendang bola dari pada mengiring bola, dan anak belum terarah ketika membawa bola. Sedangkan anak yang mendapatkan skor 3 berjumlah 1 dengan persentase 7,69. Hal ini terlihat ketika anak mulai mampu melakukan intruksi guru dengan benar dan anak mampu menggulirkan bola terus menerus sambil berlari membawa bola dengan cepat dan terarah. Skor yang memperolah 4 hanya berjumlah 2 anak dengan persentase 15,38 kriteria mampu melakukan intruksi guru dengan benar dan anak mampu menggulirkan bola terus menerus sambil berlari membawa bola dengan sangat cepat dan terarah. 56 Aspek koordinasi gerak mata-kaki yang telah memperoleh skor 4 berjumlah 2 anak dengan persentase 15,38 dengan kriteria mampu melakukan intruksi guru dengan benar dan anak mampu mengkoordinasikan gerakan mata dan kaki hal ini terlihat saat anak tampak fokus ketika membawa bola sambil lari sehingga bola mudah dikendalikan dan terarah. Kemudian aspek kecepatan, kelincahan, koordinasi mata dan kaki yang memperoleh skor 3 berjumlah 1 dengan persentase 7,69. Anak mampu melakukan intruksi guru dengan benar dan anak mampu mengkoordinasikan gerakan mata dan kaki hal ini terlihat, anak tampak fokus ketika membawa bola sambil lari sehingga bola mudah dikendalikan dan agak tidak terarah. Sedangkan anak yang memperolah skor 2 berjumlah 10 anak dengan nilai persentase 76,92. Skor ini lebih banyak diperoleh karena anak belum mampu melakukan intruksi guru dengan benar dan anak belum mampu mengkoordinasikan mata-kaki dengan baik sehingga ketika anak menggulirkan bola sambil lari anak belum fokus dan bola sulit untuk dikendalikan sehingga belum terarah. Berdasarkan data pra tindakn tersebut dapat dilihat bahwa kemampuan gerak manipulatif melalui kegiatan menggiring bola anak pada aspek kecepatan, kelincahan, koordinasi mata dan kaki belum berkembang dengan optimal. Hal itu terbukti dengan persentase anak yang masih rendah dalam memperoleh skor 4. Berdasarkan rata-rata persentase 56,54 dengan kriteria cukup, maka hal ini menjadi suatu landasan peneliti dalam melakukan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan gerak manipulatif melalui kegiatan menggiring bola dengan mengumpulkan data dan informasi mengenai kemampuan gerak manipulatif pada