Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

11

2. Unsur-unsur Motorik Kasar Anak Usia Dini

Kemampuan motorik seseorang berbeda beda tergantung pada banyaknya pengalaman melakukan gerakan yang dikuasainya. Kemampuan kemampuan yang terdapat dalam kemampuan fisik yang dirangkum menjadi lima komponen yaitu kekuatan, kecepatan, keseimbangan, kelincahan dan koordinasi. Gesell dan Ames serta Illingsworth dalam buku Slamet Suyanto 2005: 50 perkembangan motorik pada anak mengikuti delapan pola umum sebagai berikut a. Continuity bersifat kontinu, dimulai dari gerakan yang sederhana menuju ke yang lebih kompleks sejalan dengan bertambahnya usia anak b. Uniform sequencememiliki pola tahapan yang sama, semua anak memiliki pola tahapan yang sama meskipun kecepatan tiap anak untuk mencapai tahapan tersebut berbeda. c. Maturitykematangan, dipengaruhi oleh perkembangan sel saraf. Sel saraf telah terbentuk saat anak lahir, tetapi proses meilinasinya masih terus berlangsung sampai beberapa tahun kemudian. Demikian pula otot dan tulang sebagai alat gerak. Anak tidak dapat melakukan suatu gerak motorik tertentu yang terkoordinasi sebelum proses meilinasi tercapai. d. Umum ke khusus, yaitu dimulai dari gerak yang bersifat umum ke gerak yang bersifat khusus. Gerakan secara menyeluruh dari badan terjadi lebih dulu sebelum gerakan bagian-bagiannya. Hal ini disebabkan karena otot-otot halus fine muscles. 12 e. Dimulai gerak refleks bawaan ke arah gerak yang terkoordinasi. Anak lahir didunia telah memiliki refleks, seperti menangis bila lapar, haus, sakit atau merasa tidak enak. Refleks tersebut akan berubah menjadi gerak yang terkoordinasi dan bertujuan. f. Bersifat chepalo-caudal direction artinya bagian yang mendekati kepala berkembang lebih dulu dari bagian yang mendekati ekor. Otot leher berkembang lebih dulu daripada otot bagian kaki. g. Bersifat prokaliimo-distal, artinya bahwa bagian yang mendekati sumbu tubuh yaitu tulang belakang berkembang lebih dulu dari bagian yang lebih jauh. Otot dan syaraf lengan berkembang lebih dulu dari otot jari. Oleh karena itu anak TK menangkap bola dengan lengan bukan dengan ibu jari. h. Koordinasi bilateral menuju crosslateral, artinya bahwa koordinasi. Organyang sama berkembang lebih dulu sebelum bisa melakukan koordinasi organ bersilangan. Hal ini sependapat dengan yang dikemukakan oleh Heri Rahyubi 2012: 212 bahwa fisik merupakan salah satu faktor utama yang berfungsi untuk melakukan gerakan. Agar seseorang mampu melakukan gerakan yang efektif dan efisien, harus didukung oleh kemampuan gerakan yang baik dan prima. Beberapa macam kemampuan fisik antara lain : kekuatan, ketahanan, kelincahan, fleksibilitas dan ketajaman indera. a. Kekuatan adalah kemampuan seseorang untuk membangkitkan tegangan tension terhadap suatu tahanan resisten. Dengan demikian, kekuatan sangat berkaitan dengan kondisi otot seseorang. Kekuatan tubuh dan kekuatan otot 13 seseorang bisa ditingkatkan dengan beragam pola latihan yang terpola dan teratur dengan disiplin dan tinggi. b. Ketahanan atau daya tahan endurance adalah kemampuan tubuh menyuplai oksigen yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas, khususnya aktivitas yang bersifat fisikal. Dengan latihan-latihan tertentu yang teratur dan terpola, kapiler kapiler jaringan otot akan meningkat sehingga daya tahap tubuh seseorang pun akan semakin baik. Daya tahan inilah yang menjadi salah satu faktor penting untuk menampilkan keterampilan dan ketangkasan motorik yang membuaskan. c. Kelincahan agility adalah kemampuan seseorang untuk bergerak secara cepat. Jadi, kecepatan adalah indikasi utama dari kelincahan. Bayangkanlah seorang petinju yang tak punya kelincahan yang memadai tidak mampu menghindari pukulan dan atau melakukan pukulan secara cepat sehingga mudah dikalahkan. d. Fleksibilitas atau kelenturan adalah kualitas yang memungkinkan suatu segmen bergerak semaksimal mungkin menurut kemungkinan rentang geraknya rangel of movement. Kelenturan ruang gerak sendi sendinya, maka akan kian baik fleksibilitasnya seseorang. Tingkat fleksibilitas yang baik dan berkualitas mampu memicu gerakan yang efektif. e. Ketajaman indera yang sangat membantu ketrampilan gerak, terutama berkaitan dengan fungsi penglihatan dan pendengaran. Dengan penglihatan dan pendengaran yang baik, cepat, dan tepat, maka seseorang sangat terbantu untuk melakukan gerak motorik yang trampil dan maksimal. Namun unsur unsur indra lainnya tak boleh diabaikan dan memegang peran penting juga dalam unsur pembelajaran motorik seperti fungsi penciumana, pengecapan, dan perabaan.