Refleksi Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Tindakan

76 6m Gambar 7. Lintasan Zig-zag Siklus II Pertemuan I 3m 3m Gambar 8. Lintasan Zig-zag Siklus II Pertemuan II 2m 2m 2m Gambar 9. Lintasan Zig-zag Siklus II Pertemuan III d Menyusun dan mempersiapkan lembar observasi Lembar observasi disusun peneliti sebagai salah satu instrumen yang digunakan untuk mencatat kemampuan gerak manipulatif melalui kegiatan menggiring bola anak pada saat penelitian sedang berlangsung.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

1 Siklus II Pertemuan I Pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 23 Mei 2016 pukul 07.30 - 09.00WIB dengan kegiatan menggiring bola. Kegiatan ini dilaksanakan yaitu untuk mengembangkan kemampuan gerak 77 manipulatif melalui kegiatan menggiring bola terutama pada aspek kecepatan, kelincahan, koordinasi mata dan kaki. a. Kegiatan Awal Semua anak-anak masuk ruang kelas dengan tertib. Kegiatan pembelajaran diawali dengan berdoa bersama sam, sebelum berdoa dimulai supaya anak lebih siap dalam berdoa guru mengkondisikan anak dengan mengajak bernyanyi lagu “Good Morning”, anak sudah siap kemudian berdoa dilaksanakan. Guru mengucapkan salam dan dilanjutkan absensi. Pada pertemuan pertama jumlah anak yang berangkat sekolah sebanyak 15 anak dari 19 anak. Kegiatan selanjutnya guru mengajak anak untuk membacakan doa sehari hari kemudian surat surat pendek. Guru menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu menggiring bola. Setelah anak anak paham kemudian guru mengajak anak untuk ke lapangan. b. Kegiatan Inti Kegiatan inti yang dilaksakan hari tersebut adalah menggiring bola. Sebelum kegiatan dilaksanakan anak diajak untuk berbaris kemudian guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu menggiring bola. Guru mengajak anak untuk sedikit pemanasan sebelum melaksanakan kegiatan tersebut dengan cara kaki digerak gerakan. Setelah pemanasan selesai anak anak diajak untuk baris dibelakang garis star. Sebelum kegiatan dimulai guru menjelaskan tentang aturan main dimana setiap anak berada di garis start tidak boleh menggiring bola sebelum aba aba 78 diberikan. Kemudian setelah sampai jarak 6 meter anak harus mengubah arah kembali ketempat semula. Anak menggiring bola tidak boleh dari garispembatasyang sudah ditentukan. Guru memberikan kesempatan anak untuk mencoba menggiring bola sebanyak satu kali. Guru memberikan contoh langkah langkah menggiring bola dengan tepat dan cepat. Kemudian guru menggiring bola dengan lintasan zig-zag sejauh 6 meter dengan zig-zag 1 kali kemudian mengubah arah kembali seperti semula. Semua anak memperhatikan contoh menggiring bola dengan antusias. Guru telah selesai menjelaskan kemudian anak menempati posisi di belakang garis start sebelum gilirannya. Setelah anak siap kegiatan menggiring bola dimulai. Dari kegiatan pertama anak masih belum paham sehingga ada beberapa anak yang tidak menggiring zig-zag namun menggiring lurus. Kemudian ada anak yang menggiring tidak sesuai dengan belokannya misalnya anak menggiring bola lurus tanpa menggiring zig-zag. Waktu yang diperlukan anak lebih lama dan masih belum terarah. Beberapa anak masih belum lincah sehingga ketika menggiring bola secara zig-zag sehingga bola masih keluar dari garis pembatas. Setelah kegiatan selesai guru mengajak anak anak untuk berkumpul dan mengajak anak untuk kembali ke kelas. c. Kegiatan Akhir Pada kegiatan akhir anak anak kembali masuk kelas. Anak anak masih antusias menceritakan hasil kegiatan yang sudah dilakukan. Untuk mengkondisikan kelas supaya lebih kondusif guru mengajak anak untuk melakukan “Tepuk anak shaleh”. Guru mengulas kembali hasil kegiatan 79 menggiring bola yang sudah dilaksanakan sambil meluruskan kaki untuk pereganganan otot-otot kaki. Guru bertanya kesan anak anak ketika bermain. Guru menanyakan beberapa hal berkaitan dengan menggiring bola mengenai memakai langkah langkah yang tepat menggiring bola. Anak anak pun bersautan menjawab kessan yang dirasakan. Guru memberikan motivasi dan penguatan agar melaksanakan kegiatan selanjutnya bersungguh sungguh sehingga hasilnya lebih bagus. Kegiatan hari itu pun berakhir dengan doa bersama untuk makan dan minum. 2 Pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan 2 Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Selasa, 23 Mei 2016 dengan kegiatan menggiring bola. Pelaksanaan kegiatan tersebut pada pukul 07.30 - 09.00 WIB dengan tema alam semesta dan sub tema pelangi. Berikut merupakan gambaran hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti : a. Kegiatan Awal Pada hari Selasa tanggal 23 Mei 2016 di TK ABA Tlogolelo kegiatan dimulai pukul 07.30 WIB. Anak anak sudah siap berada di dalam kelas. Kegiatan diawali dengan berdoa bersama sama sebelum pelajaran dimulai. Guru mengucapkan salam dan anak serentak menjawab. Guru menanyakan kabar anak menggunakan bahasa jawa krama inggil kemudian anak juga menjawab dengan bahasa jawa krama inggil. Kemudian guru melanjutkan presensi, jumlah anak yang mengikuti pembelajaran sebanyak 17 anak dari 19 anak. Guru mengajak anak untuk menyanyikan lagu “1,2,3,4” hal tersebut guru lakukan agar anak anak 80 lebih siap dan membangkitkan semangat anak anak. Ada beberapa anak yang teriak teriak ketika bernyanyi. Setelah selesai guru sedikit menjelaskan tentang sub tema pada hari itu yaitu peristiwa pada saat musim hujan salah satunya terjadinya pelangi. Setelah penjelasan tentang tema selesai guru menjelaskan bahwa pembelajaran akan diteruskan di luar kelas. Semua anak bergegas menuju halaman sekolah. b. Kegiatan Inti Seperti kegiatan pada pertemuan pertama anak anak diajak berbaris oleh guru. Guru menjelaskan kegaiatan yang akan dilaksanakan pada hari itu. Kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu menggiring bola dengan menggunakan media pancang sebagai pembatas lintasan, bola sebagai media untuk digiring, stopwatch untuk mengukur seberapa cepat anak ketika menggiring bola. Anak anak tampak senang dan antusias ketika akan melaksanakan kegaiatan tersebut. Sebelum melaksanakan kegiatan tersebut guru mengajak anak untuk sedikit pemanasan. Selanjutnya guru memberikan pengarahan tentang aturan permainan. Kemudian guru mencontohkan langkah menggiring bola dengan benar. Guru mencontohkan menggiring bola mulai garis start menggunakan kedua kaki secara bergantian dengan lintasan zig-zag sebanyak 2 pancang kemudian mengubah arah kembali ketempat semula sejauh 6 meter. Penjelasan guru selesai, anak menempati posisi di belakang garis start sebelum gilirannya. Setelah anak siap kegiatan menggiring bola dimulai. Pada pertemuan kedua dapat terlihat anak-anak mulai percaya diri. Anak tampak mulai paham terlihat ketika anak mulai dapat menggiring bola dengan zig-zag dan