Tinjauan Tentang Media Promosi Macam-macam Media Promosi
dari sistem ini ialah apa yang terlihat, itulah yang terekam. Sehingga kamera DSLR mampu menghasilkan gambar yang lebih sesuai dengan realita
Marsha, 2014: 1. Kamera Digital Single Lens Reflex DSLR adalah kamera digital yang
memiliki cermin dan prisma serta bias berganti lensa. Cermin pada kamera DSLR bertugas untuk membelokkan sinar yang masuk dari lensa ke prisma
supaya bisa dilihat di jendela bidik optic. Kamera DSLR memiliki bermacam ukuran sensor tergantung merek dan jenisnya, dari sensor full frame 35mm,
sensor APS-H, APS-C dan Four Thirds. Didalam kamera DSLR terdapat modul-modul rumit seperti modul metering dan modul auto focus berbasis
deteksi fasa. kamera DSLR tidak bisa dibuat kecil dengan adanya cermin dan
prisma, serta komponen lain, dan harganya bervariasi dari 4 juta hingga 100 juta rupiah Tjin, 2014: 45-46.
Gambar 13: Body DSLR
Sumber: http:3.bp.blogspot.com
b Lensa Kamera
Komponen kedua setelah body kamera yaitu lensa. Lensa sering diibaratkan “mata” pada kamera. Bagian ini berfungsi untuk menangkap,
memfokuskan, dan mengantarkan cahaya ke dalam body kamera, untuk kemudian diolah agar menjadi sebuah gambar. Dalam menjalankan fungsinya,
lensa biasanya akan dibantu oleh tiga cincin. Pertama, cincin diafragma aperture yang berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang
masuk. Kedua, cincin focus yang berfungsi untuk memfokuskan objek. Ketiga, cincin zooming yang akan berfungsi untuk memperbesar tampilan
objek, di mana perbesaran ini tergantung pada jarak serta ukuran lensa. Lensa memiliki ukuran. Standar ukuran lensa ditentukan oleh panjang titik api focal
length . Focal length dinyatakan dalam satuan milimeter mm. Secara
definisi, focal length adalah jarak antara lensa dengan bidang titik api pada
sensor dimana foto akan terbentuk Marsha, 2014: 3.
Gambar 14: Cara Kerja Lensa Pada Kamera
Sumber: gandirsetyadi.files.wordpress.com Tjin 2014: 102 menjelaskan lensa merupakan sekumpulan optic yang
mentransmisikan cahaya menuju ke kamera, sehingga dapat terbentuk sebuah gambar yang akan direkam oleh kamera. Pada lensa juga terdapat elemen
pengatur exposure yang bernama aperture atau diafragma dan pengatur fokus yang bisa diputar manual atau elektronik. Kamera digital terbagi dalam dua
kelompok utama, yaitu dengan lensa terpadu dan dengan lensa yang bisa dilepas interchangeable lenses.
Menurut Paulus Edison 2011 : 9-17 jenis-jenis lensa untuk lebih mudahnya dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu sebagai berikut :
1 Jenis lensa menurut kemampuan pembesaran dan cakupan luas sudut
pandang, terbagi atas dua jenis : a
Lensa Standar atau Normal Lensa ini lihat gambar 15 memiliki sudut pandang atau
pembesaran yang tetap. Dalam menggunakan lensa ini fotografer harus bisa memaksimalkan ruang geraknya dengan maju atau mundur agar
mendapatkan perubahan sudut pandang dan pembesaran ruang foto yang maksimal. Bila dilakukan dengan cara yang benar, maka akan
menghasilkan sebuah hasil gambar yang optimal.
Gambar 15: Lensa Standar
Sumber : www.canon.co.id b
Lensa Zoom Lensa zoom memiliki gelang yang dapat diputar untuk mengubah
sudut pandang dan pembesarannya. Di sini fotografer tidak perlu melangkah majau atau mundur untuk mendapatkan sudut pandang dan