Pelestarian Arsitektur Kajian Teori
a. Media Lini Atas above the line media
Media lini atas adalah kelompok media promosi yang memerlukan luar ruang, artinya menggunakan sarana komunikasi massa yang media dibayar.
Misalnya media cetak, elektronik, serta media luar ruang iklan majalah, billboard
. b.
Media Lini Bawah below the line media Media lini bawah adalah kelompok media promosi yang tidak
memerlukan media luar ruang, media ini cocok digunakan untuk target yang lebih kecil. Direct, mail, publicrelation promotion yang menggunakan flyer,
brosur, iklan di majalah atau di surat kabar dengan segmen terbatas termasuk below the line
. Menurut Basuki dalam Pujiriyanto 2005: 15, secara garis besar media dapat dikelompokan menjadi :
1 Media cetak visual printed material, contohnya: poster dalam dan luar,
stiker, sampul buku, pembungkus, selipat folder, selebaran leaflet, amplop dan kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar.
2 Media luar ruangan outdoor contohnya : spanduk banner, papan nama,
umbul-umbul, neon-box, neon-sign, billboard, baliho, mobile box. 3
Media elektronik electronic, contohnya : radio, televisi, internet, film, program video, animasi computer.
4 Tempat pajang display, contohnya: etalase window display, point of
purchase , desain gantung, floor stand.
5 Barang-barang kenangan special offer, contohnya : kaos , topi, paying,
gelas, aneka souvenir, sajadah, tas, dan sebagainya.
Setiap jenis media promosi memiliki karakteristik sendiri-sendiri tergantung kepada tujuan penggunaan media tersebut, Dalam perancangan
media elektronik promosi candi di Kawasan cagar Budaya Prambanan dan Ratu Boko ini menggunakan video berupa fotografi dengan tehnik timelapse .