The Golden Ratio Komposisi Dasar

d. Framing

Framing merupakan sebuah komposisisi yang menempatkan objek utama pada posisi sedemikian rupa. Objek tersebut akan tampak dikelilingi oleh elemen-elemen lain yang membuatnya tampak berada pada sebuah frame. Framing bertujuan untuk memberi konteks pada foto. Bingkai ini seolah memberi pengantar bagi kita untuk memahami lingkungan sekitar foto. Framing berfungsi untuk memberi kesan dimensi pada foto. Selain itu, komposisi ini juga berfungsi untuk mengisi kekosongan bidang diatas foto. Pengisian bidang kosong ini dimaksudkan untuk membuat objek terlihat tidak monoton. Salah satu cara untuk memperoleh komposisi ini yaitu dengan menempatkan objek yang paling dekat dengan kamera sebagai foreground, kemudian point of interest ditempatkan ditengah-tengah latar tersebut. Benda- benda seperti jendela, pintu, teralis, pagar, dan lain-lain dapat digunakan sebagai bingkai untuk menyusun komposisi ini. Framing tidak harus mengisolaso keempat sisi point of interest, bisa hanya satu atau dua sisinya saja.

9. Pelestarian Arsitektur

Arsitektur adalah tempat kehidupan yang mempunyai nilai fisik dan filosofis bagi penikmatnya, sedangkan perjalanan arsitektur merupakan perjalanan kebudayaan suatu bangsa. Bagaimanapun juga kita tidak akan dapat lepas dengan masalah pelestarian arsitektur dan kota pada saat ini, permasalahan ini merupakan bagian dari tujuan pemeliharaan kesinambungan budaya dan penumbuh kembangan dari masalalu ke sekarang Antariksa, 2015: 223.

10. Branding Tempat

Menurut Yananda 2005: 15, City Branding atau branding kota merupakan perangkat baru dalam pembangunan wilayah untuk meningkatkan daya saing menghadapi kompetisi global. Sebagai perangkat, branding kota adalah kelanjutan dari pemasaran tempat place marketing, yang telah dilakukan banyak kota-kota dunia. Branding dan pemasaran tempat berkembang sejalan dengan globalisasi. Sebagai konsep baru, branding kota tidaklah harus menunggu suatu daerah seperti Kota, Kabupaten, dan Provinsi maju secara ekonomi ada daerah yang secara ekonomi masih berbasis pertanian, manufaktur, dan jasa serta perdagangan. Perbedaan basis ekonomi tidak menghambat daerah tersebut memanfaatkan perangkat branding dalam pembangunan daerah karena pembangunan yang memanfaatkan branding berdasarkan identitas atau karakter dari daerah atau wilayah. Identitas atau karakter adalah dasar pembangunan yang memaksimalkan keunggulan komparatif keunggulan komparatif menjaga setiap tempat dan lokasi di permukaaan bumi memiliki daya tawar dengan tempat dan lokasi lainya. Akan tetapi, keunggulan berbasis identitas yang memunculkan daya saing tersebut bila diselenggarakan sejalan dengan kepentingan warga akan membuka keunggulan kompetitif.