Judul Foto : Prambanan Indah

kecepatan rana yang lebih lambat dari gerak suatu objeksubjek yang memiliki refleksi cahaya lebih terang akan membentuk efek yang tidak terlihat, sehingga bangunan tetap terlihat kokoh dan mempesona. Pengambilan objek foto ini berjumlah 200 frame foto diabadikan pukul 11.01 WIB, disaat matahari sedang terik-teriknya, dengan tambahan filter CPL dan filter ND agar langit terkesan lebih halus dan tidak over exposure. Menggunakan diafragma f; 7.1, shutter speed hanya 6 detik, ISO 200 untuk mensiasati jarak subjek gerak terdekat dengan lensa untuk menampilkan motion effect antara pengunjung dan candi dengan menggunakan sudut pandang mata katak frog eye angle format horizontal agar tetap terkesan kemegahan candi yang prestisius. Pengambilan foto ini menggunakan sudut pandang low angle, karena pemotretan dilakukan dari bawah. Sudut pemotretan dimana objek bangunan lebih tinggi dari posisi kamera agar terkesan kokoh, dan megah.

20. Judul Foto:

Amazing Hindu Temples Gambar 60 : Foto Amazing Hindu Temples Sumber : Dokumen Pribadi Tabel 20: Keterangan Foto Amazing Hindu Temples Gambar Judul Penerapan Pelaksanaan Gambar 60 Amazing Hindu Temples Objek Kamera Lensa Waktu Diafrag ma Kecep atan Iso Angle View Candi Pramb anan Canon EOS 70D Lensa Canon EF-S 10- 22 mm f3.5-4.5 USM 14.34 WIB f: 5.6 2 detik 100 Low Angle Pengambilan foto di komplek Candi Prambanan terlihat 3 candi di halaman utama yaitu Candi Siwa, Candi Brahma dan Candi Wisnu. Struktur Candi Prambanan yang menggambarkan kepercayaan dalam agama Hindu yaitu Trimurti.Setiap candi utama mempunyai satu candi pendamping.Untuk Candi Siwa didampingi Candi Nandini, untuk Candi Brahma didampingi Candi Angsa dan untuk Candi Wisnu didampingi Candi Garuda. Pengambilan foto ini berjumlah 200 frame foto diabadikan sekitar pukul 14.34 WIB, disaat langit berawan, untuk itu di gunakan filter CPL dan filter ND agar menambah kepekatan warna, dan menambah kontras yang menimbukan kesan keindahan dan keagungan bangunan. Dimensi ruang menimbulkan efek kedalaman pada foto tersebut dihasilkan dengan lensa wide. Pengambilan objek foto menggunakan f diafragma; 5.6, shutter speed 2 detik, ISO 100. Pengaturan tersebut digunakan karena ingin menampilkan keseluruhan suasana tersebut. ISO 100 untuk mengurangu noise bintik-bintik pada foto agar gambar terlihat benar- benar tajam. Pengambilan foto ini menggunakan sudut pandang low angle, karena pemotretan dilakukan dari bawah. Sudut pemotretan dimana objek bangunan lebih tinggi dari posisi kamera agar terkesan kokoh, dan megah.