Judul Foto: Gerbang Paduraksa Judul Foto: Di Antara Dua Barongan

9. Judul Foto: Sudut Keindahan Candi Sari

Gambar 49 : Foto Sudut Keindahan Candi Sari Sumber : Dokumen Pribadi Tabel 9: Keterangan Foto Sudut Keindahan Candi Sari Gambar Judul Penerapan Pelaksanaan Gambar 49 Sudut Keindaha n Candi Sari Objek Kamera Lensa Waktu Diafragma Kecepatan Iso Angle View Candi Sari Canon EOS 70D Tokina Fish Eye 10-17 mm f3.5-4.5 AF DX 14.05 WIB f: 5.6 25 detik 100 Low Angle Menurut literasi sejarah, Candi Sari dulunya digunakan sebagai asrama pendeta Buddha. Hal ini terlihat dari bentuk arsitektur Candi Sari. Saat pengambilan foto menurut saya, candi sari agak mirip rumah. Tidak seperti arsitektur candi-candi kebanyakan yang digunakan sebagai tempat suci pemujaan dewa-dewi. Terdapat semacam jendela di tingkat kedua candi. Sedangkan puncaknya berupa deretan stupa yang berhiaskan relief unik. Pengambilan foto ini berjumlah 200 frame foto diabadikan sekitar pukul 13.52 WIB, disaat langit cerah dan berawan, untuk itu di gunakan filter CPL agar memperhalus gerakan awan yang menimbukan kesan keindahan dan keagungan bangunan tersebut. Pengambilan objek foto menggunakan f diafragma; 5.6, shutter speed 25 detik, ISO 100. Pengaturan tersebut digunakan karena ingin menampilkan keseluruhan suasana tersebut.. ISO 100 untuk mengurangu noise bintik-bintik pada foto agar gambar terlihat benar-benar tajam. Pengambilan foto ini menggunakan sudut pandang low angle, karena pemotretan dilakukan dari bawah dengan foreground rerumputan candi yang ada di kompleks candi sari. Sudut pemotretan dimana objek bangunan lebih tinggi dari posisi kamera agar terkesan kokoh, dan megah.

10. Judul Foto: Indahnya Candi Sari

Gambar 50 : Foto Indahnya Candi Sari Sumber : Dokumen Pribadi Tabel 10: Keterangan Foto Indahnya Candi Sari Gambar Judul Penerapan Pelaksanaan Gambar 50 Indahnya Candi Sari Objek Kamera Lensa Waktu Diafragma Kecepatan Iso Angle View Candi Sari Canon EOS 70D Lensa Canon EF-S 10-22 mm f3.5-4.5 USM 10.23 WIB f: 10 5 detik 100 Frog Eye Angle Foto ini berada tepat di depan Candi Sari. Dari luar telah terlihat bahwa tubuh candi terbagi menjadi dua tingkat, yaitu dengan adanya dinding yang menonjol melintang seperti sabuk mengelilingi bagian tengah tubuh candi. Pembagian tersebut diperjelas dengan adanya tiang-tiang rata di sepanjang dinding tingkat bawah dan relung-relung bertiang di sepanjang dinding tingkat atas. Untuk memasukinya, pengunjung harus menaiki anak tangga yang cukup tinggi, terlihat beberapa pungunjung sedang berjalan kea rah anak tangga tetapi disini divisualkan dengan tehnik motion effect, yaitu efek visual dalam bidang fotografi dengan menerapkan kecepatan rana yang lebih lambat dari gerak suatu objek subjek. Dengan kecepatan rana yang lebih lambat dari gerak suatu objeksubjek yang memiliki refleksi cahaya lebih terang akan membentuk efek yang tidak terlihat, sehingga bangunan tetap terlihat kokoh dan mempesona tanpa gangguan pengunjung. Pengambilan objek foto ini berjumlah 200 frame foto diabadikan pukul 10.23 WIB, disaat matahari sedang terik-teriknya, dengan tambahan filter CPL dan filter ND agar langit terkesan lebih halus dan tidak over exposure. Menggunakan diafragma f; 10, shutter speed hanya 5 detik, ISO 100 untuk mensiasati jarak subjek gerak terdekat dengan lensa untuk menampilkan motion effect antara pengunjung dan candi dengan menggunakan sudut pandang mata katak frog eye angle format horizontal agar tetap terkesan kemegahan candi yang prestisius.