Judul Foto: Sepasang Dwarapala Menyapa

Pengambilan foto ini berjumlah 200 frame foto diabadikan sekitar pukul 14.34 WIB, disaat cuaca cerah dan awan bergaris, karena memang kawasan ini adalah kawasan lalu lintas untuk pesawat terbang, untuk itu di gunakan filter CPL agar memperhalus gerakan awan yang menimbulkan kesan keindahan dan keagungan bangunan tersebut. Pengambilan objek foto menggunakan f diafragma ; 10, shutter speed 125 detik, ISO 100. Pengaturan tersebut digunakan karena ingin menampilkan keseluruhan suasana tersebut.. ISO 100 untuk mengurangu noise bintik-bintik pada foto agar gambar terlihat benar-benar tajam. Pengambilan foto ini menggunakan sudut pandang low angle, karena pemotretan dilakukan dari bawah. Sudut pemotretan dimana objek bangunan lebih tinggi dari posisi kamera agar terkesan kokoh, dan megah.

19. Judul Foto: Menjulang

Gambar 59 : Foto Menjulang Sumber : Dokumen Pribadi Tabel 59: Keterangan Foto Menjulang Gambar Judul Penerapan Pelaksanaan Gambar 53 Menjulang Objek Kamera Lensa Waktu Diafrag ma Kecepat an Iso Angle View Candi Prambanan Canon EOS 70D Lensa Canon EF- S 10-22 mm f3.5- 4.5 USM 12.32 WIB f: 7.1 6 detik 100 Low Angle Foto ini diambil di komplek candi Prambanan. Dapat dilihat pada foto tersebut, Candi Prambanan menjulang setinggi 47 meter 5 meter lebih tinggi dari Candi Borobudur, berdirinya candi ini telah memenuhi keinginan pembuatnya, menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa. Terlihat saat itu cuaca sedang mendung dan berawan flat, beberapa pungunjung sedang berjalan disekitaran candi tetapi disini divisualkan dengan tehnik motion effect, yaitu efek visual dalam bidang fotografi dengan menerapkan kecepatan rana yang lebih lambat dari gerak suatu objek subjek. Dengan kecepatan rana yang lebih lambat dari gerak suatu objeksubjek yang memiliki refleksi cahaya lebih terang akan membentuk efek yang tidak terlihat, sehingga bangunan tetap terlihat kokoh dan mempesona. Pengambilan objek foto ini berjumlah 200 frame foto diabadikan pukul 11.01 WIB, disaat matahari sedang terik-teriknya, dengan tambahan filter CPL dan filter ND agar langit terkesan lebih halus dan tidak over exposure. Menggunakan diafragma f; 7.1, shutter speed hanya 6 detik, ISO 200 untuk mensiasati jarak subjek gerak terdekat dengan lensa untuk menampilkan motion effect antara pengunjung dan candi dengan menggunakan sudut pandang mata katak frog eye angle format horizontal agar tetap terkesan kemegahan candi yang prestisius. Pengambilan foto ini menggunakan sudut pandang low angle, karena pemotretan dilakukan dari bawah. Sudut pemotretan dimana objek bangunan lebih tinggi dari posisi kamera agar terkesan kokoh, dan megah.