Manfaat Praktis Manfaat Penciptaan
sebagai Dewi Rara Jonggrang, namun sebenarnya arca Dewi Durga Mahesasuramardhini.
Candi Prambanan pertama ditemukan oleh C.A. Lons tahun 1733 dalam kondisi rusak, dibersihkan tahun 1885 dan perawatan candi ditangani oleh J.W.
Yzerman, Gronemann dan Th. Van Erp tahun 1918. Usaha pemugaran dilakukan tahun 1937 dipimpin berurut oleh Bosch, Stutterheim, Van Ramoundt hingga
berakhir pemugaran Candi Siwa 20 Desember tahun 1953, di tanda tangani prasastinya oleh Presiden RI pertama, Ir. Soekarno. Pada halaman terdapat candi
induk, yaitu Candi Brahman 20x20 m di selatan, Wisnu setinggi 33 m di utara, dan Siwa 34x34 m candi tertinggi di pusat, dengan masing-masing setinggi 27
meter di depan Candi Siwa seperti diungkapkan oleh Mudhiuddin, 2009: 3. b.
Candi Ratu Boko Candi Ratu Boko atau Keraton Ratu Boko letaknya kira-kira 2 kilometer
dari Candi Prambanan. Disebut Keraton Ratu Boko karena menurut legenda disitulah letak Istana Ratu Boko, saudara Roro Jonggrang. Mungkin juga keraton
tersebut milik raja-raja Mataram yang membuat candi-candi di dataran Prambanan. Soetarno, 2002: 67. Pada Prasasti Walaing Berangka tahun 792 M
dijelaskan bahwa Rakai Panangkaran membangun sebuah Wihara Agama Budha yang bernama Abhayagiri wihara selanjutnya pada tahun 856 M difungsikan
menjadi Keraton oleh penguasa beragama Hindu yaitu Rakai Walaing Pu Khumbayoni dan sekarang kompleks tersebut dikenal sebagai Keraton Ratu Boko
kutipan : buku Yogyakarta Istimewa Budaya Membuktikanya, 2011: 23.
c. Candi Sewu
Candi Sewu terletak di sebelah utara Candi Prambanan, diperbatasan antara Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Candi tersebut selesai
dibangun sekitar tahun 1098 M. Candi Sewu terdiri dari sebuah candi Induk, dan dikelilingi oleh candi perwara yang tersusun dalam empat baris. Candi ini
termasuk Candi Budha, semua bangunan terbuat dari batu kali Candi Sewu mempunyai pagar tembok batu kali yang melingkari lapangan candi dan
berbentuk persegi empat Soetarno, 2002: 53. Selain itu Mudhiuddin 2009: 34 mengatakan bahwa nama sewu bukan mengacu pada jumlah candi, melainkan
perlambang dari banyaknya bangunan dari pusat ke pinggir masing-masing 1, 8, 28, 44, 80, dan 88 tentang jumlah totalnya 249 candi. Pada pintu masuk candi
terdapat delapan raksasa yaksa sebagai penjaga bangunan, dan bukan merupakan pengaruh Hindu. Secara keseluruhan tata letak Candi Sewu mengandung konsep
kosmologis, yaitu sebuah gunung di pusat benua dikelilingi lautan tak terbatas. Bukti-bukti tersebut melemahkan pendapat bahwa perpindahan kerajaan Mataram
Hindu ke timur adalah kesengsaraan rakyat. d.
Candi Kalasan Candi Kalasan terletak di pinggir jalan raya Yogyakarta-Prambanan,
merupakan candi Buddha peninggalan dinasti Syailendra 778M oleh Tejahpurnaparna Panangkaran, sebagai bukti kekuasaan beda orientasi agama
dengan sebelahnya yaitu Sanjaya. Candi ini direnofasi tahun 1927-1928, tubuhnya berhias 52 stupa, memiliki empat buah ruang dengan pintu masuk berhias kala,
ruang ditengah yang terbesar berisi arca Dewi Tara setinggi 3-6 meter. Bagian