Kawasan Cagar Budaya Prambanan dan Ratu Boko Candi
c. Candi Sewu
Candi Sewu terletak di sebelah utara Candi Prambanan, diperbatasan antara Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Candi tersebut selesai
dibangun sekitar tahun 1098 M. Candi Sewu terdiri dari sebuah candi Induk, dan dikelilingi oleh candi perwara yang tersusun dalam empat baris. Candi ini
termasuk Candi Budha, semua bangunan terbuat dari batu kali Candi Sewu mempunyai pagar tembok batu kali yang melingkari lapangan candi dan
berbentuk persegi empat Soetarno, 2002: 53. Selain itu Mudhiuddin 2009: 34 mengatakan bahwa nama sewu bukan mengacu pada jumlah candi, melainkan
perlambang dari banyaknya bangunan dari pusat ke pinggir masing-masing 1, 8, 28, 44, 80, dan 88 tentang jumlah totalnya 249 candi. Pada pintu masuk candi
terdapat delapan raksasa yaksa sebagai penjaga bangunan, dan bukan merupakan pengaruh Hindu. Secara keseluruhan tata letak Candi Sewu mengandung konsep
kosmologis, yaitu sebuah gunung di pusat benua dikelilingi lautan tak terbatas. Bukti-bukti tersebut melemahkan pendapat bahwa perpindahan kerajaan Mataram
Hindu ke timur adalah kesengsaraan rakyat. d.
Candi Kalasan Candi Kalasan terletak di pinggir jalan raya Yogyakarta-Prambanan,
merupakan candi Buddha peninggalan dinasti Syailendra 778M oleh Tejahpurnaparna Panangkaran, sebagai bukti kekuasaan beda orientasi agama
dengan sebelahnya yaitu Sanjaya. Candi ini direnofasi tahun 1927-1928, tubuhnya berhias 52 stupa, memiliki empat buah ruang dengan pintu masuk berhias kala,
ruang ditengah yang terbesar berisi arca Dewi Tara setinggi 3-6 meter. Bagian
atas badan candi terdapat arca Dhyani-Budha di empat penjuru mata angin yaitu Aksobhya, Amoghasidi, Amitaba, dan Ratnasambhawa. Mudhiuddin, 2009: 33.
Sedangkan Soetarno 2002: 47 mengungkapkan bahwa Candi Kalasan sama seperti halnya Candi Sari, berbeda dengan candi-candi yang lain. Perbedaan
tersebut ialah, bahwa dua candi tersebut dindingnya dilekati dengan campuran pasir, seperti halnya pembuatan tembok pada waktu sekarang. Plester tersebut
sampai sekarang masih dapat terlihat. e.
Candi Sari Candi Sari juga disebut Candi Bendah, letaknya tidak jauh dari Candi
Kalasan, tetapi berada disebelah kiri jalan dan masuk ke desa sehingga tidak terlihat dari jalan besar. Pada abad ke-19 ditemukan reruntuhan candi disekitar
Candi Kalasan, suatu reruntuhan candi yang menurut perkiraaan candi ini sebagai tempat para pendeta pada zaman dahulu Soetarno, 2002: 49.
f. Candi Sambisari
Menurut Maryanto 2007: 13 Candi Sambisari merupakan salah satu contoh candi yang diberi nama sesuai dengan nama desanya. Candi Sambisari
ditemukan pada tahun 1966 oleh seorang petani yang sedang mencangkul sawah, dan menemukan bongkahan batu yang mempunyai ukiran. Setelah dilakukan
peneltian oleh Dinas Purbakala, ternyata batu tersebut adalah secuil batu kecil dari komplek candi yang sangat besar seperti yang terlihat saat ini.
g. Candi Barong
Menurut Mudhiuddin 2009: 13, Candi barong merupakan candi peninggalan agama Hindu yang terletak di Dusun Candisari, Bokoharjo,