103 Jika menggunakan alpatolerance = 10 atau 0,10, maka VIF =
10. Tabel di atas menunjukkan bahwa besar VIF
hitung
VIF X
1
= 1,454, VIF X
2
= 1,632, dan VIF X
3
= 1,484 VIF = 10 dan semua tolerance variabel bebas X
1
= 0,688 = 68,8, X
2
= 0,613 = 61,3, dan X
3
= 0,675 = 67,5 di atas 10, dapat disimpulkan bahwa antar variabel
bebas tidak terjadi multikolinearitas.
4. Uji Hipotesis Penelitian
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik analisis regresi sederhana untuk hipotesis pertama,
kedua, dan ketiga. Sedangkan untuk menguji hipotesis keempat digunakan teknik analisis regresi berganda dengan tiga prediktor. Pengujian hipotesis
menggunakan bantuan komputer program aplikasi statistika penjelasan tentang hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Uji Hipotesis Pertama
Uji hipotesis pertama memperoleh hasil sebagaimana tabel berikut ini:
Tabel 24. Hasil Pengujian Hipotesis Pertama
Model Koef
Harga r Harga t
P Ket
r
x1y
r
2 x1y
t
hitung
t
tabel
Konstanta X
1
69,728 0,076
0,216 0,047
2,100 1,987
5 Positif
dan signifikan
Variabel Terikat: Prestasi Belajar Akuntansi Hipotesis pertama yang akan diuji dalam penelitian ini adalah
terdapat Pengaruh Positif Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar
104 Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Prambanan Klaten
Tahun Ajaran 20162017. Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan analisis regresi sederhana.
1 Persamaan Garis Regresi Sederhana Berdasarkan tabel di atas, maka persamaan regresi dapat
dinyatakan dalam persamaan regresi berikut: Y = 0,076X
1
+ 69,728 Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi
bernilai positif sebesar 0,076 yang berarti jika Minat Belajar X
1
meningkat satu satuan maka nilai Prestasi Belajar Akuntansi Y akan meningkat 0,076 satuan.
2 Koefisien Korelasi r
x1y
antara prediktor X
1
dengan Y Berdasarkan hasil analisis dari data yang diperoleh
menunjukkan bahwa koefisien korelasi X
1
terhadap Y r
x1y
sebesar 0,216, karena koefisien korelasi r
x1y
tersebut bernilai positif maka dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif antara Minat
Belajar dengan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Prambanan Klaten Tahun Ajaran 20162017. Sesuai
data populasi N=92, jika Minat Belajar semakin tinggi maka akan meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi dan sebaliknya.
3 Koefisien Determinasi r
2 x1y
antara prediktor X
1
dengan Y Besarnya koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien
korelasi r². Koefisien ini disebut koefisien penentu, karena
105 varians yang terjadi pada variabel dependen dapat dijelaskan
melalui varians yang terjadi pada variabel independen. Berdasarkan hasil analisis dari data yang diperoleh, harga koefisien
determinasi X terhadap Y r
2 x1y
sebesar 0,047 yang menunjukkan bahwa variabel Minat Belajar memiliki kontribusi pengaruh
terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Prambanan Klaten Tahun Ajaran 20162017 sebesar
4,7, sisanya dipengaruhi oleh variabel lain selain variabel Minat Belajar.
4 Pengujian dengan Uji t Pengujian dengan uji t bertujuan untuk menguji diterima atau
tidaknya hipotesis yang telah diajukan. Hipotesis yang diuji terdapat pengaruh positif Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Prambanan Klaten Tahun Ajaran 20162017. Berdasarkan uji t diperoleh t
hitung
sebesar 2,100, jika dibandingkan dengan t
tabel
sebesar 1,987 pada taraf signifikansi 5 maka t
hitung
lebih besar dari t
tabel
2,1001,987. Berdasarkan analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa hipotesis
“terdapat pengaruh positif Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Prambanan Klaten
Tahun Ajaran 20162017, diterima.
106
b. Uji Hipotesis Kedua