40 belajar dalam setiap kesempatan, membina belajar tertib pergaulan,
dan membina belajar tertib lingkungan sekolah. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur-
unsur yang mempengaruhi Motivasi Belajar pada diri siswa, yaitu meliputi: cita-cita atau aspirasi siswa, kemampuan siswa, kondisi
siswa, kondisi lingkungan siswa, unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran, dan upaya guru dalam membelajarkan
siswa.
f. Fungsi Motivasi Belajar
Motivasi sangat diperlukan siswa dalam belajar, karena dengan adanya motivasi dalam diri siswa dapat menentukan hasil atau prestasi
yang diperoleh siswa dan hal ini tergantung dari tinggi atau rendahnya motivasi tersebut. Jika motivasi belajar siswa tinggi maka akan
menghasilkan prestasi belajar yang baik, dan sebaliknya jika motivasi belajar siswa rendah maka akan menghasilkan prestasi belajar yang
buruk. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar begi para siswa.
Menurut M. Ngalim Purwanto 2002: 70 fungsi motivasi adalah sebagai berikut:
1 Motif itu mendorong manusia untuk berbuatbertindak. Motif itu bertindak sebagai penggerak atau sebagai motor yang memberikan
energi kekuatan kepada seseorang untuk melakukan suatu tugas. 2 Motif itu menentukan arah perbuatan. Yakni ke arah perwujudan
suatu tujuan atau cita-cita. Motivasi mencegah penyelewengan dari jalan yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan itu. Makin jelas
tujuan itu, maka jelas pula terbentang jalan yang harus ditempuh.
41 3 Motif itu menyeleksi perbuatan kita. Artinya menentukan
perbuatan-perbuatan mana yang harus dilakukan, yang serasi, guna mencapai tujuan itu dengan menyampingkan perbuatan yang tak
bermanfaat bagi tujuan itu Sedangkan menurut Sardiman 2012: 85 terdapat tiga fungsi
motivasi, yaitu: 1 Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau
motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2 Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan
kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. 3 Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa
yang harus dikerjakan yang sesuai guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi
tujuan tersebut. Seseorang siswa yang akan menghadapi ujian dengan harapan dapat lulus, tentu akan melakukan kegiatan belajar
dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk bermain kartu atau membaca komik, sebab tidak serasi dengan tujuan.
Dari berbagai pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah,
karena dengan adanya motivasi dapat berfungsi mendorong siswa untuk berbuatbertindak dalam kegiatan belajar, menentukan arah atau
tujuan dalam belajar, dan menyeleksi perbuatan siswa dalam
42 pembelajaran. Dengan demikian fungsi motivasi belajar adalah mampu
untuk meningkatkan prestasi belajar akuntansi.
g. Indikator Motivasi Belajar