Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

114 relatif sebesar 24,02, Motivasi Belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 28,43 dan Lingkungan Teman Sebaya memberikan sumbangan relatif sebesar 47,54. Sumbangan efektif yang diberikan oleh variabel Minat Belajar sebesar 2,138, Motivasi Belajar memberikan sumbangan efektif sebesar 2,531 dan Lingkungan Teman Sebaya memberikan sumbangan efektif sebesar 4,231. Total sumbangan efektif 8,90 yang berarti Minat Belajar, Motivasi Belajar dan Lingkungan Teman Sebaya secara bersama-sama memberikan sumbangan efektif sebesar 8,90 terhadap Prestasi Belajar Akuntansi sedangkan 91,10 dari variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

B. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Minat Belajar, Motivasi Belajar dan Lingkungan Teman Sebaya secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Hasil dari penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 10. Ringkasan Hasil Penelitian Y X 2 X 3 X 1 r x1y = 0,216; r 2 x1y = 0,047 r x2y = 0,256 ; r 2 x2y = 0,065 r x3y = 0,277; r 2 x3y = 0,077 R y123 = 0,298; R 2 y123 = 0,089 115 Keterangan: X : Variabel MinatBelajar X X : Variabel Motivasi Belajar X X : Variabel Lingkungan Teman Sebaya X Y : Variabel Prestasi Belajar Akuntansi Y : Pengaruh Minat Belajar, Motivasi Belajar, dan Lingkungan Teman Sebaya secara individu terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. : Pengaruh Minat Belajar, Motivasi Belajar, dan Lingkungan Teman Sebaya secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. r x1y : Koefisien korelasi X 1 terhadap Y r x2y : Koefisien korelasi X 2 terhadap Y r x3y : Koefisien korelasi X 3 terhadap Y R y123 : Koefisien korelasi X 1 , X 2 , X 3 secara bersama-sama terhadap Y r 2 x1y : Koefisien determinasi X 1 terhadap Y r 2 x2y : Koefisien determinasi X 2 terhadap Y r 2 x3y : Koefisien determinasi X 3 terhadap Y R 2 y123 : Koefisien determinasi X 1 , X 2 , X 3 secara bersama-sama terhadap Y

1. Pengaruh Minat Belajar X

1 terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Y Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Prambanan Klaten Tahun Ajaran 20162017 Minat Belajar berpengaruh positif terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana satu prediktor diperoleh harga r x1y sebesar 0,216 yang bernilai positif berarti Minat Belajar memiliki pengaruh yang positif terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Harga koefisien determinasi X 1 terhadap Y r 2 x1y sebesar 0,047 yang menunjukkan bahwa variabel Minat Belajar memiliki kontribusi pengaruh terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Prambanan Klaten Tahun Ajaran 20162017 sebesar 4,7. Pengujian hipotesis dilakukan melalui hasil uji t berupa t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan pada t tabel . Setelah membandingkan nilai dengan, 116 diketahui bahwa nilai t hitung t tabel 2,1001,987, sehingga berdasarkan data hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Minat Belajar berpengaruh positif terhadap Prestasi Belajar Akuntansi dan hipotesis yang ada diterima. Model regresi menggunakan model matematis dapat digambarkan sebagai berikut: Y = 0,076X 1 + 69,728 Model regresi tersebut memiliki arti bahwa diperkirakan setiap peningkatan 1 satuan pada skor X 1 atau Minat Belajar maka akan meningkatkan 0,076 satuan pada Y atau variabel Prestasi Belajar Akuntansi. Hasil tersebut menunjukan bahwa semakin tinggi Minat Belajar yang dimiliki oleh siswa maka akan semakin tinggi pula Prestasi Belajar Akuntansi, begitu pula sebaliknya semakin rendah Minat Belajar maka akan semakin rendah pula Prestasi Belajar Akuntansi. Dengan kata lain, siswa yang memiliki Minat Belajar yang tinggi maka ia akan mudah pula mencapai tujuan yang dikehendaki yaitu Prestasi Belajar Akuntansi. Hasil tersebut memperkuat teori dari Slameto 2013: 54-72 dimana salah satu faktor intern yang mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi adalah Minat Belajar. Dijelaskan bahwa minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas tanpa ada yang menyuruh termasuk juga dalam hal belajar. Minat yang tinggi merupakan modal yang besar untuk memperoleh sesuatu. Sehingga siswa yang memiliki Minat 117 Belajar yang tinggi akan memiliki ketertarikan dalam belajar akuntansi yang pada akhirnya Prestasi Belajar Akuntansi dapat meningkat. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan hasil penelitian oleh Andriana Ovi Kristanti 2012 yang berjudul “Pengaruh Motivasi Belajar, Minat Belajar, dan Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kalasan Tahun Ajaran 20112012 ”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh positif yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,511 dan sebesar 0,261. Terujinya hipotesis pertama ini dapat memberikan informasi bahwa semakin tinggi Minat Belajar yang dimiliki oleh siswa maka akan semakin tinggi pula Prestasi Belajar Akuntansi siswa, Minat Belajar yang rendah akan menyebabkan Prestasi Belajar Akuntansi siswa menjadi rendah. Hal- hal yang perlu diperhatikan yaitu guru harus senantiasa merangsang minat siswa dalam belajar, bisa dengan mengembangkan model pembelajaran aktif yang menyenangkan, senantiasa memberikan penghargaan reward kepada siswa yang memiliki prestasi belajar akuntansi yang baik, dan mendorong atau menyemangati siswa yang belum memiliki prestasi belajar akuntansi yang baik. 118

2. Pengaruh Motivasi Belajar X

2 terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Y Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Prambanan Klaten Tahun Ajaran 20162017 Motivasi Belajar berpengaruh positif terhadap Prestasi Belajar Akuntasi. Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana satu prediktor diperoleh harga rx2y sebesar 0,256 yang bernilai positif berarti Motivasi Belajar memiliki pengaruh yang positif terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Harga koefisien determinasi X 2 terhadap Y r 2 x2y sebesar 0,065 yang menunjukkan bahwa variabel Motivasi Belajar memiliki kontribusi pengaruh terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Prambanan Klaten Tahun Ajaran 20162017 sebesar 6,5. Pengujian hipotesis dilakukan melalui hasil uji t berupa t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan pada t tabel . Setelah membandingkan nilai t hitung dengan t tabel , diketahui bahwa nilai t hitung t tabel 2,5071,987, sehingga berdasarkan data hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Motivasi Belajar berpengaruh positif terhadap Prestasi Belajar Akuntansi dan hipotesis yang ada diterima. Model regresi menggunakan model matematis dapat digambarkan sebagai berikut: Y = 0,071X2 + 68,952 Model regresi tersebut memiliki arti bahwa diperkirakan setiap peningkatan 1 satuan pada skor X 2 atau Motivasi Belajar maka akan meningkatkan 0,071 satuan pada Y atau variabel Prestasi Belajar Akuntansi. 119 Hasil tersebut menunjukan bahwa semakin tinggi Motivasi Belajar yang dimiliki oleh siswa maka akan semakin tinggi pula Prestasi Belajar Akuntansi, begitupun sebaliknya semakin rendah Motivasi Belajar maka akan semakin rendah pula Prestasi Belajar Akuntansi. Dengan kata lain, siswa yang memiliki Motivasi Belajar yang tinggi maka akan dengan mudah memperoleh Prestasi Belajar Akuntansi yang baik. Hasil tersebut memperkuat teori dari Dalyono 2009: 55-60 dimana salah satu faktor intern yang mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi adalah Motivasi Belajar. Dijelaskan bahwa motivasi merupakan daya penggerak untuk melakukan suatu pekerjaan termasuk belajar. Sehingga siswa yang termotivasi akan lebih giat untuk melakukan kegiatan belajar yang dapat meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian oleh Muhammad Ilyas 2014 yang berju dul “Pengaruh Motivasi Belajar dan Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ngaglik Tahun Ajaran 20132014 ”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh positif yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,384 dan sebesar 0,147. Terujinya hipotesis kedua ini dapat memberikan informasi bahwa semakin tinggi Motivasi Belajar yang dimiliki oleh siswa maka akan semakin tinggi pula Prestasi Belajar Akuntansi siswa, Motivasi Belajar yang rendah akan menyebabkan Prestasi Belajar Akuntansi siswa menjadi rendah. Hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu guru dapat memberikan 120 motivasi belajar kepada siswa supaya siswa dapat menggerakkan organisme, mengarahkan tindakan untuk tujuan belajar yang dirasa berguna untuk siswa.

3. Pengaruh Lingkungan Teman Sebaya X

3 terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Y Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Prambanan Klaten Tahun Ajaran 20162017 Lingkungan Teman Sebaya berpengaruh positif terhadap Prestasi Belajar Akuntasi. Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana satu prediktor diperoleh harga r x3y sebesar 0,277 yang bernilai positif berarti Lingkungan Teman Sebaya memiliki pengaruh yang positif terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Harga koefisien determinasi X 3 terhadap Y r 2 x3y sebesar 0,086 yang menunjukkan bahwa variabel Lingkungan Teman Sebaya memiliki kontribusi pengaruh terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Prambanan Klaten Tahun Ajaran 20162017 sebesar 8,6 sedangkan 91,4 ditentukan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Pengujian hipotesis dilakukan melalui hasil uji t berupa t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan pada t tabel . Setelah membandingkan nilai t hitung dengan t tabel , diketahui bahwa nilai t hitung t tabel 2,7341,987, sehingga berdasarkan data hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Lingkungan Teman Sebaya berpengaruh positif terhadap Prestasi Belajar Akuntansi dan hipotesis yang ada diterima. Model regresi menggunakan model matematis dapat digambarkan sebagai berikut: 121 Y = 0,086X 3 + 68,225 Model regresi tersebut memiliki arti bahwa diperkirakan setiap peningkatan 1 satuan pada skor X 3 atau Lingkungan Teman Sebaya maka akan meningkatkan 0,086 satuan pada Y atau variabel Prestasi Belajar Akuntansi. Hasil tersebut diperkuat dengan teori yang dikemukakan oleh Dalyono 2009: 55-60 bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi salah satunya disebabkan oleh faktor ekstern, yang didalamnya terdapat aspek Lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Hal tersebut mencerminkan kondisi yang sama yaitu usia dan status yang merupakan penjabaran dari pengertian teman sebaya. Usia dan status yang ada di dalamnya yaitu tingkat pendidikan, jumlah siswa dalam satu kelas, dan keadaan siswa itu sendiri, sehingga dapat disimpulkan jika Lingkungan Teman Sebaya baik maka akan baik Prestasi Belajar Akuntansi dan sebaliknya jika Lingkungan Teman Sebaya buruk maka dapat menyebabkan rendahnya Prestasi Belajar Akuntansi siswa. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian oleh Rita Dewi Anggraini 2017 yang berjudul “Pengaruh Motivasi Belajar dan Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pleret Tahun Ajaran 20162017 ”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh positif yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,434 dan sebesar 0,188. 122 Terujinya hipotesis ketiga ini dapat memberikan informasi bahwa semakin baik kondisi Lingkungan Teman Sebaya siswa di sekolah maka akan semakin tinggi pula Prestasi Belajar Akuntansi siswa, sedangkan kondisi Lingkungan Teman Sebaya yang buruk akan menyebabkan Prestasi Belajar Akuntansi siswa menjadi rendah.

4. Pengaruh Minat Belajar, Motivasi Belajar, dan Lingkungan Teman

Sebaya X 3 secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Y Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Prambanan Klaten Tahun Ajaran 20162017 Minat Belajar, Motivasi Belajar, dan Lingkungan Teman Sebaya secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Prambanan Klaten Tahun Ajaran 20162017. Berdasarkan hasil analisis diperoleh harga R y123 sebesar 0,298 yang bernilai positif berarti Minat Belajar, Motivasi Belajar, dan Lingkungan Teman Sebaya secara bersama-sama memiliki pengaruh yang positif terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Harga koefisien determinasi X 1 , X 2 dan X 3 terhadap Y R 2 y123 sebesar 0,089 yang artinya Minat Belajar, Motivasi Belajar, dan Lingkungan Teman Sebaya secara bersama- sama memiliki kontribusi pengaruh sebesar 8,9 terhadap Prestasi Belajar Akuntansi, sedangkan 91,1 dipengaruhi faktor lain. Berdasarkan uji F, diperoleh F hitung sebesar 2,850 yang lebih besar dari F tabel pada taraf signifikansi 5 sebesar 2,708. Apabila nilai F hitung lebih besar atau sama dengan F tabel dengan taraf signifikansi 5, maka variabel tersebut 123 berpengaruh positif dan hipotesis yang ada diterima. Dengan kata lain, hasil pengujian F hitung lebih besar dari F tabel 2,8502,708 berarti bahwa hipotesis “terdapat pengaruh positif Minat Belajar, Motivasi Belajar, dan Lingkungan Teman Sebaya secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Prambanan Klaten Tahun Ajaran 2016 2017” diterima. Model regresi menggunakan model matematis dapat digambarkan sebagai berikut: Y = 0,031X + 0,029X + 0,051X + 66,795 Model regresi tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi X sebesar 0,031 yang berarti nilai Minat Belajar X meningkat satu satuan maka nilai Prestasi Belajar Akuntansi Y akan meningkat 0,031 satuan dengan asumsi X dan X tetap, nilai koefisien regresi X sebesar 0,029 yang berarti jika nilai Motivasi Belajar X meningkat satu satuan maka nilai Prestasi Belajar Akuntansi Y akan meningkat 0,029 satuan dengan asumsi X dan X tetap, demikian juga nilai koefisien regresi X sebesar 0,051 yang berarti jika nilai Lingkungan Teman Sebaya X meningkat satu satuan maka nilai Prestasi Belajar Akuntansi Y akan meningkat 0,051 satuan dengan asumsi X dan X tetap. Pengaruh ketiga variabel bebas tersebut diperkuat adanya sumbangan relatif dan sumbangan efektif dari ketiga variabel bebas. Minat Belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 24,02, Motivasi Belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 28,43 dan Lingkungan Teman 124 Sebaya memberikan sumbangan relatif sebesar 47,54 terhadap Prestasi Belajar Akuntansi, sedangkan sumbangan efektif Minat Belajar sebesar 2,14, sumbangan efektif Motivasi Belajar sebesar 2,53 dan sumbangan efektif Lingkungan Teman Sebaya sebesar 4,23. Berdasarkan analisis tersebut, penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Slameto 2013, Ngalim Purwanto 2002, dan Dalyono 2009 bahwa faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi diantaranya adalah Minat Belajar, Motivasi Belajar, dan Lingkungan Teman Sebaya. Terujinya hipotesis keempat ini dapat memberikan informasi bahwa Minat Belajar, Motivasi Belajar, dan Lingkungan Teman Sebaya secara bersama-sama mempunyai pengaruh positif terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Oleh karena itu, Minat Belajar, Motivasi Belajar, dan Lingkungan Teman Sebaya secara bersama-sama harus diperhatikan untuk meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi.

C. Keterbatasan Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25