Aspek penggunaan data nasabah dapat menimbulkan potensi risiko hukum. Kesalahan bank melakukan penggunaan data nasabah dapat menimbulkan
kerugian bagi nasabah yang dapat mengakibatkan nasabah melakukan upaya hukum menggugat bank atas kerugian yang dimilikinya. Terlebih lagi bank
dapat dikenakan sanksi akibat penyalahgunaan data nasabah. Pelanggaran terhadap penyalahgunaan data nasabah dapat dikenakan sanksi administratif
berupa teguran tertulis.
235
2. Risiko Reputasi
Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank. Risiko ini
muncul akibat opini negatif publik terhadap operasional bank, sehingga dapat mengakibatkan menurunnya jumlah nasabah bank tersebut atau menimbulkan
biaya besar karena gugatan pengadilan atau merosotnya pendapatan bank.
236
Persepsi publik tentang pasar merupakan penyebab yang cukup signifikan dalam risiko reputasi.
237
Risiko reputasi bank semakin meningkat dalam hal keamanan maupun dalam hal pelayanan dewasa ini, karena pasar finansial global beroperasi 24 jam.
Kegagalan bank internasional dapat terjadi kapan saja di belahan bumi mana dan
235
Pasal 12 Peraturan Bank Indonesia No. 76PBI2005 Tentang Transparansi Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah.
236
Kasidi, Op. Cit., hal.68.
237
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
dapat dimonitor seketika itu juga. Risiko reputasi ini juga dapat berdampak pada bank-bank lain.
238
Risiko reputasional tidak hanya dibatasi pada reputasional dari suatu bank secara individu, melainkan dapat meliputi semua sektor dari industri perbankan
secara keseluruhan. Risiko-risiko yang termasuk dalam risiko reputasional adalah
239
a. risiko tidak menyetujui kontrak yang telah dibuat;
b. risiko ketidakpuasan terhadap kontrak yang telah dibuat;
c. serangan dari media, politisi, industri dalam merusak reputasi bank.
Pada praktik bancassurance, kerjasama yang dilakukan oleh pihak bank dan perusahaan asuransi dapat menimbulkan kemungkinan terjadinya risiko
reputasi pada bank. Hal ini dimungkinkan bisa terjadi apabila bank melakukan kerjasama dengan perusahaan asuransi yang memiliki reputasi yang tidak baik
yang menyebabkan nasabah tidak percaya kepada bank tersebut image-nya menurun. Selain itu, hal ini dimungkinkan bisa terjadi apabila perusahaan
asuransi yang menjadi mitra bank tidak mampu membayar klaim yang dimintakan oleh nasabah, terlebih lagi apabila perusahaan asuransi yang menjadi mitra bank
tersebut mengalami pailit. Risiko reputasi juga dapat dialami bank apabila bank tidak berhati-hati
dalam memberikan data nasabah kepada perusahaan asuransi yang menjadi mitranya. Nasabah tidak percaya kepada bank apabila bank tidak mampu menjaga
238
Ibid., hal. 69.
239
Ibid., hal. 229.
Universitas Sumatera Utara
kerahasiaan nasabahnya. Ketidakpercayaan terhadap bank akan menyebabkan kerugian bagi bank tersebut. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa terdapat
beberapa aspek utama dalam bancassurance yang dapat menimbulkan kemungkinan terjadinya risiko reputasi.
C. Pengaturan Manajemen Risiko pada Bank Dalam Kaitannya dengan Bancassurance