Latar Belakang Timbulnya Bancassurance

pihak atau lebih dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi, untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang diasuransikan. 164 Asuransi jiwa adalah asuransi yang bertujuan menanggung orang terhadap kerugian finansial tak terduga yang disebabkan karena meninggalnya terlalu cepat atau hidupnya terlalu lama. 165 Di sini terlukis bahwa dalam asuransi jiwa risiko yang dihadapi ialah: 166 a. risiko kematian; b. hidup seseorang terlalu lama.

B. Latar Belakang Timbulnya Bancassurance

Sesungguhnya praktek bancassurance idenya bermula dari perlindungan terhadap kreditpinjaman dan melindungi pihak yang mengajukan kredit tersebut. 167 164 Abdulkadir Muhammad, Op. Cit., hal. 194. Jadi, praktek bancassurance diawali dengan ide untuk melindungi bank dari risiko memberikan kreditpinjaman kepada debiturnasabah peminjam, serta melindungi pihak yang mengajukan kredit debiturnasabah peminjam. Hal ini dilakukan mengingat risiko yang timbul sebagai akibat pemberian kredit oleh bank maupun pemakaian kredit oleh debiturnasabah peminjam sangatlah besar. Bahkan bagi kebanyakan bank, porsi kerugian yang ditimbulkan oleh credit risk ini merupakan unsur risiko kerugian terbesar karena margin yang diterima bank 165 H. Abbas Salim, Op. Cit., hal. 25. 166 Ibid. 167 Yenny Sigalingging, Sejarah Bancassurance, http:www.sejarah-bancassurance.html , diakses tanggal 12 Februari 2011. Universitas Sumatera Utara dalam kegiatan lending relatif kecil. 168 Perusahaan yang mengkhususkan diri dalam mengambil alih risiko atas fisik barang jaminan atau agunan adalah perusahaan asuransi. 169 Bancassurance mengalami perkembangan yang sangat pesat. Bahkan, bancassurance tidak hanya menjadi pelengkap semata tetapi merupakan bagian dari strategi bank dalam menghimpun nasabah customer based dan meningkatkan pendapatan non bunga fee based income. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa pengalihan risiko yang dilakukan bank dan debitur dalam melakukan kredit kepada perusahaan asuransi merupakan latar belakang timbulnya bancassurance untuk pertama kalinya. 170 Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan perkembangan bancassurance begitu pesat, antara lain: 171 1. tren penurunan NII sebagai dampak turunnya suku bunga dan depresi global, diyakini sebagai faktor utama yang menyebabkan perbankan gencar mencari alternatif pendapatan di luar bunga fee based income; 2. bahwa upaya kerjasama dengan lembaga asuransi yang memiliki reputasi internasional, akan meningkatkan brand image bank lokal yang terlibat dan dengan adanya diversifikasi produk akan membuat bank tersebut menjadi lebih bonafide di mata nasabahnya; 3. bagi perusahaan asuransi sendiri, bancassurance menjadi suatu cara untuk meningkatkan kemampuan penetrasi pasar dengan memanfaatkan data base nasabah dan jaringan kantor bank. hal ini menjadi penyebab mengapa umumnya lembaga asuransi yang gencar melakukan kerjasama ini adalah asuransi asing yang belum memiliki jaringan pada pasar lokal dengan memilih bank lokal yang mempunyai jaringan kantor yang luas; 4. bagi nasabah, bancassurance memiliki nilai tambah tersendiri. Kemudahan dalam pelayanan sebagai suatu one stop finance service dan tawaran premi yang umumnya lebih ringan menjadi nilai tambah tersendiri bagi nasabah. 168 Masyhud Ali, Op. Cit., hal, 27. 169 Hermansyah, Op. Cit., hal. 9. 170 Hendry Risjawan, Hati-Hati Memilih Produk Bancassurance, diakses tanggal 12 Februari 2011. 171 http:mournje.wordpress.com20090312 bancassurance diakses tanggal 12 Februari 2011. Universitas Sumatera Utara Demikian pula di Indonesia, praktek bancassurance timbul dan berkembang dengan baik. Terdapat dua alasan utama yang mendorong bisnis bancassurance dapat berkembang, antara lain: 172 1. Tuntutan kebutuhan nasabah yang semakin berkembang saat ini Tuntutan kebutuhan nasabah sekarang ini semakin tinggi. Orang-orang kaya sangat demanding, hampir setiap bank memiliki layanan khusus bagi para nasabah ’berduit’ yang disebut dengan layanan Priority Banking dimana mereka akan mendapatkan prioritas layanan dibandingkan nasabah umum lainnya. Kebanyakan nasabah sekarang sudah semakin pintar, dan mereka menginginkan agar bank menyediakan produk yang dapat memberikan return yang tinggi atas investasi dana yang mereka tempatkan. Produk deposito atau produk tradisional lainnya sudah tidak menarik lagi bagi mereka. Itulah sebabnya saat ini berkembang produk yang lebih ‘sophisticated’ seperti structured product, hybrid time deposit dengan options yang dianggap memberikan hasil investasi yang lebih menarik. Bisnis bancassurance juga terfokus pada kegiatan yang merupakan suatu upaya memenuhi kebutuhan finansial nasabah yang semakin kompleks. Melalui produk bancassurance, nasabah akan mendapatkan manfaat antara lain adanya rekomendasi atau advise yang diberikan oleh financial adviser di cabang-cabang bank. 2. Posisi bank sebagai lembaga keuangan yang strategis 172 Emy Trimahanani, http:www.vibiznews.comnewsbanking_insurance20090702 , penghargaan-insurance-company-terbaik-200930, diakses tanggal 7 Februari 2011. Universitas Sumatera Utara Bank memiliki distribution channel yang luas melalui cabang bank biasa atau priority banking, maupun electronic channel yang sudah semakin canggih. Sehingga bank dianggap sangat strategis untuk memasarkan produk asuransi. Demikan juga dengan adanya financial adviser atau financial planner akan membantu nasabah dalam mengelola keuangan mereka secara lebih bijaksana dan menguntungkan. Bank akan mencari mitra perusahaan asuransi yang bisa memberi value. Begitu juga dengan perusahaan asuransi, mereka akan mencari bank mana yang punya data base yang banyak dan cabang yang luas. Karena, kekuatan bancassurance adalah channel distribution. Makin banyak jumlah cabang akan makin banyak kesempatan untuk mendapatkan bisnis atau revenue. Bank perlu menggandeng asuransi karena bank tidak ahli dalam masalah asuransi. Tetapi, bank punya kemampuan untuk melakukan interaksi face to face dengan nasabah. Bank juga punya nama besar yang kuat. Ini merupakan suatu sinergi yang saling melengkapi antara dua belah pihak. Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa keberadaan bancassurance timbul dan berkembang didorong atas keadaan sosiologis masyarakat khususnya nasabah yang menginginkan produk-produk yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan produk-produk bank konvensional dan adanya kebutuhan satu sama lain antara perusahaan asuransi dan bank dalam meningkatkan kualitas produk mereka dalam rangka meningkatkan pendapatan yang diharapkan.

C. Manfaat Bancassurance

Dokumen yang terkait

Tinjauan Hukum Penerapan Manajemen Risiko Pada Bank Syariah Dalam Kaitannya Dengan Bancassurance (Riset : Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Iskandar Muda)

5 108 86

Tinjauan Yuridis Penerapan Manajemen Risiko Pada Bank Sumut Yang Melakukan Pemberian Kredit Pemilikan Rumah (Studi Pada Bank Sumut)

8 110 89

Tinjauan Yuridis Penerapan Manajemen Risiko Pada Bank Sumut Yang Melakukan Pemberian Kredit Pemilikan Rumah (Studi Pada Bank Sumut)

0 0 8

Tinjauan Yuridis Penerapan Manajemen Risiko Pada Bank Sumut Yang Melakukan Pemberian Kredit Pemilikan Rumah (Studi Pada Bank Sumut)

0 0 1

Tinjauan Yuridis Penerapan Manajemen Risiko Pada Bank Sumut Yang Melakukan Pemberian Kredit Pemilikan Rumah (Studi Pada Bank Sumut)

0 0 14

Tinjauan Yuridis Penerapan Manajemen Risiko Pada Bank Sumut Yang Melakukan Pemberian Kredit Pemilikan Rumah (Studi Pada Bank Sumut)

0 0 18

Tinjauan Yuridis Penerapan Manajemen Risiko Pada Bank Sumut Yang Melakukan Pemberian Kredit Pemilikan Rumah (Studi Pada Bank Sumut)

0 0 1

BAB II - Tinjauan Hukum Penerapan Manajemen Risiko Pada Bank Syariah Dalam Kaitannya Dengan Bancassurance (Riset : Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Iskandar Muda)

0 0 8

Tinjauan Hukum Penerapan Manajemen Risiko Pada Bank Syariah Dalam Kaitannya Dengan Bancassurance (Riset : Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Iskandar Muda)

0 0 12

Tinjauan Hukum Penerapan Manajemen Risiko Pada Bank Syariah Dalam Kaitannya Dengan Bancassurance (Riset : Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Iskandar Muda)

0 0 8