tunggal tetapi probabilitas dari suatu outcome yang berbeda dari yang diharapkan.
2. Fungsi dan Tujuan Manajemen Risiko
Hubungan antara risiko dan hasil secara alami berkorelasi secara linier negatif. Semakin tinggi hasil yang diharapkan, dibutuhkan risiko yang semakin
besar untuk dihadapi.
131
Oleh karena itu diperlukan upaya yang serius dan konsisten agar hal tersebut dapat diatasi bahkan hubungan tersebut menjadi
kebalikannya, yaitu aktivitas yang meningkatkan hasil pada saat risiko menurun. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan manajemen risiko yang merupakan desain
prosedur serta implementasi prosedur untuk mengelola suatu risiko usaha.
132
Manajemen risiko memiliki fungsi, antara lain:
133
a. Menemukan risiko potensial
b. Mengevaluasi risiko potensial
c. Memilih teknikcara yang tepat atau menentukan suatu kombinasi dari teknik-
teknik yang tepat guna menanggulangi kerugian Dengan demikian manajemen risiko berfungsi dalam menemukan risiko potensial,
mengevaluasi risiko potensial, dan menanggulangi kerugian yang ditimbulkan oleh produk usaha atau aktivitas yang dilakukan perusahaan atau badan usaha.
Manajemen risiko pada prinsipnya merupakan suatu usaha untuk mengetahui, menganalisa serta mengendalikan risiko dalam setiap perusahaan
131
Ferry N. Idroes, Op. Cit., hal. 5.
132
Kasidi, Op. Cit., hal. 3.
133
http:www.scribd.comdoc19281426Kuliah-2-Fungsi-Manajemen-Risiko, diakses tanggal 12 Februari 2011.
Universitas Sumatera Utara
dengan tujuan memperoleh efektivitas dan efisiensi yang lebih tinggi.
134
Di sisi lain, manajemen risiko yang meliputi peningkatan fungsi identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko dimaksudkan agar
aktivitas usaha yang dilakukan oleh bank tidak menimbulkan kerugian yang melebihi kemampuan bank atau yang dapat mengganggu kelangsungan usaha
bank. Dengan
memperoleh dan efisiensi yang tinggi tentu akan mendukung pencapaian tujuan bank yang bersangkutan dan pada gilirannya akan meningkatkan outcome yang
diharapkan.
135
Sebagai dampak terjadinya risiko kerugian keuangan langsung, kerugian akibat risiko risk loss pada suatu bank dapat berdampak pada pemangku
kepentingan stakeholders bank, yaitu pemegang saham, karyawan, dan nasabah, serta berdampak juga kepada perekonomian secara umum.
136
Pengaruh risk loss pada pemegang saham dan karyawan adalah langsung, sementara pengaruh terhadap nasabah dan perekonomian tidak langsung. Dampak
potensi terhadap stakeholders dan ekonomi, diuraikan sebagai berikut:
137
a. Dampak terhadap Pemegang Saham Pengaruh risk loss terhadap pemegang saham antara lain:
1 penurunan nilai investasi, yang akan memberikan pengaruh terhadap
penurunan harga danatau penurunan keuntungan; turunnya harga saham menurunkan nilai perusahaan yang berarti turunnya kesejahteraan
pemegang saham;
134
Herman Darmawi, Op. Cit., hal. 17.
135
Dasar pertimbangan dibentuknya Peraturan Bank Indonesia No. 58PBI2003 Tentang Penerapan Manajemen Risko Bagi Bank Umum.
136
Ferry N. Idroes, Op. Cit., hal 23.
137
Ibid., 24.
Universitas Sumatera Utara
2 hilangnya peluang memperoleh dividen yang seharusnya diterima sebagai
akibat dari turunnya keuntungan perusahaan; 3
kegagalan investasi yang telah dilakukan, hingga yang paling parah adalah kebangkrutan perusahaan yangmelenyapkan nilai semua modal disetor.
b. Dampak terhadap Karyawan Karyawan suatu bank dapat terpengaruh oleh peristiwa risiko risk events yang
menimbulkan risk loss terkait dengan keterlibatan mereka. Pengaruh tersebut dapat berupa:
1 dikenakan sanksi indispliner karena kelalaian yang menimbulkan
kerugian; 2
pengurangan pendapatan seperti pengurangan bonus atau pemotongan gaji; 3
pemutusan hubungan kerja. c. Dampak terhadap Nasabah
Konsekuensi risk loss yang berdampak terhadap nasabah bank, adalah: 1
merosotnya tingkat pelayanan; 2
berkurangnya jenis dan kualitas produk yang ditawarkan; 3
krisis likuiditas sehingga menyulitkan dalam pencairan dana; 4
perubahan peraturan.
d. Dampak terhadap Perekonomian Risk loss yang terjadi pada suatu bank akan menimbulkan dampak tidak hanya
terhadap bank yang bersangkutan, tetapi juga akan berdampak terhadap
Universitas Sumatera Utara
nasabah dan perekonomian secara keseluruhan. Dampak yang ditimbulkan tersebut dinamakan risiko sistemik systemic risk
138
Tujuan yang hendak dicapai dengan manajemen risiko ialah mengelola perusahaan supaya mencegah perusahaan dari kegagalan, mengurangi
pengeluaran, menaikkan keuntungan perusahaan, menekan biaya produksi, dan sebagainya.
.
139
Ferry N. Idroes dalam bukunya Manajemen Risiko Perbankan, menjelaskan manajemen risiko diperlukan untuk:
140
a. mendukung pencapaian tujuan; b. memungkinkan untuk melakukan aktivitas yang memberikan peluang yang
jauh lebih tinggi dengan mengambil risiko yang lebih tinggi; risiko yang lebih tinggi diambil dengan dukungan sikap dan solusi yang sesuai terhadap risiko;
c. mengurangi kemungkinan kesalahan fatal; d. menyadari bahwa risiko dapat terjadi pada setiap aktivitas dan tingkatan
dalam organisisasi sehingga setiap individu harus mengambil dan mengelola risiko masing-masing sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya.
3. Jenis-Jenis Risiko yang Dihadapi Bank