38 kontrol biaya ataupun pengelolaan hartanya. Semakin besar rasio ini semakin
baik karena berarti semakin besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.
Kritsonis 2004 mengemukakan bahwa ROA yang tinggi diperoleh dari hasil BEP perusahaan tinggi dan lebih rendah biaya bunga yang terkait dengan
pemanfaatan biaya. Hasil penelitian Chen dan Wong 2004 menyimpulkan kinerja investasi secara positif mempengaruhi kesehatan keuangan perusahaan
dinegara maju dan berkembang.
2.1.3.3 Operating Margin
Operating Profit Margin yaitu rasio yang digunakan untuk menghitung profitabilitas tanpa memperhitungkan pajak dan bunga David, 2009. Operating
profit margin diperoleh dari pendapatan sebelum bunga dan pajak terhadap total penjualan. Rasio yang rendah menunjukkan keadaan yang kurang baik karena
bahwa setiap rupiah penjualan terserap dalam biaya yang tinggi dan mendapatkan laba yang rendah. Jika perusahaan terus menerus mendapatkan laba yang rendah,
maka kecendrungan kesehatan keuangan perusahaannya juga tidak akan baik. Kegunaan rasio ini adalah mutu pengelolaan harga pokok produksi yang
berarti kinerja bagian produksi dapat dimonitor dari waktu ke waktu dan untuk meramalkan besarnya laba kotor pada waktu yang akan datang atas dasar estimasi
penjualan Kuswadi, 2006. Hasil penelitian Chen dan Wong 2004 menunjukkan bahwa margin usaha positif signifikan bagi kesehatan keuangan
perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
39
2.1.3.4 Price Earning Ratio
Price Earning Ratio PER membandingkan harga saham perusahaan terhadap pendapatan dan nilai buku per saham. Nilai pasar dan rasio harga saham
akan tinggi, jika likuiditas pengelolaan aset, pengelolaan hutang dan rasio profitabilitas yang menguntungkan. Rasio ini menunjukkan berapa banyak
investor bersedia membayar untuk setiap rupiah dari keuntungan perusahaan. PER merupakan suatu ukuran yang penting bagi para investor dalam
berinvestasi, karena PER diakui sebagai metode penilaian yang baik, serta mencakup keseluruhan perusahaan, termasuk dalam memperkirakan nilai saham,
menentukan nilai saham di masa yang akan datang dan menentukan besarnya modal dalam saham Jayanto, 2012. Apabila harga per lembar saham dan tingkat
pertumbuhan laba suatu perusahaan meningkat, maka price earning ratio juga meningkat Prasetyorini, 2013. Semakin besar price earning ratio berarti harga
pasar dari setiap lembar saham akan semakin baik. Rasio ini lebih tinggi untuk perusahaan yang kuat prospek pertumbuhan,
namun lebih rendah untuk perusahaan yang berisiko Kritsonis, 2004. Penelitian yang dilakukan oleh Kritsonis, 2004 menghasilkan bahwa Harley Davidson
dipandang sebagai perusahaan lebih beresiko daripada perusahaan lain, memiliki prospek pertumbuhan yang lebih buruk.
2.1.3.5 Surplus Growth