Kerangka Konsep Dr. HB Tarmizi, SU 4. Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si,Ak

51 BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konsep

Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan landasan teori penelitian, peneliti mengidentifikasi beberapa variabel independen yaitu variabel Firm Size X1, Investment Performance X2, Operating Margin X3, Price Earning Ratio X4, Surplus Growth X5 dan Liquidity X6. Kesehatan Keuangan Perusahaan sebagai variabel dependen Y serta Good Corporate Governance sebagai variabel Pemoderasi Z dengan Dewan Komisaris Independen Z1 dan Kepemilikan Manajerial Z2. Gambar 3.1 Kerangka Konsep Firm Size X1 Investment Performance X2 Surplus Growth X5 Operating Margin X3 Price Earning Ratio X4 Good Corporate Governance Z - Dewan Komisaris Independen - Kepemilikan Manajerial Kesehatan Keuangan Perusahaan Y Liquidity X6 Universitas Sumatera Utara 52 Berdasarkan kerangka Konsep pada gambar 3.1 menunjukkan arah pengujian variabel Firm Size, Investment Performance, Operating Margin, Price Earning Ratio, Surplus Growth, dan Liquidity terhadap Kesehatan Keuangan Perusahaan dan Good Corporate Governance dewan komisaris independen dan kepemilikan manajerial sebagai variabel pemoderasi. Hubungan antara variabel independen terhadap dependen dan pemoderasi sebagai variabel penghubung adalah sebagai berikut: 1. Pengaruh Firm Size X1 terhadap kesehatan keuangan perusahaan Y. Firm size ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecil perusahaan menurut berbagai cara, antara lain total aktiva, log size, nilai pasar saham dan lain-lain Sirait, 2011. Chen dan Wong 2004 menunjukkan bahwa ukuran perusahaan yang diukur dengan total aktiva pada perusahaan asuransi menghasilkan signifikan terhadap kesehatan keuangan perusahaan. 2. Pengaruh Investement Performance X2 terhadap kesehatan keuangan perusahaan Y. Return On Assets sebagai proksi kinerja investasi memberikan indikasi kepada kita tentang baik buruknya manajemen dalam melaksanakan kontrol biaya ataupun pengelolaan hartanya. Chen dan Wong 2004 menyimpulkan kinerja investasi secara positif mempengaruhi kesehatan keuangan perusahaan dinegara maju dan berkembang. Sihombing 2008 menghasilkan bahwa Return On Assets secara signifikan dapat membedakan status tingkat kesehatan perusahaan. Universitas Sumatera Utara 53 Penelitian yang dilakukan Rusdy 2011 mengemukakan Return On Assets secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kondisi kesehatan perusahaan. 3. Pengaruh Operating Margin X3 terhadap kesehatan keuangan perusahaan Y. Operating Profit Margin yaitu rasio yang digunakan untuk menghitung profitabilitas tanpa memperhitungkan pajak dan bunga David, 2009. Chen dan Wong 2004 menunjukkan bahwa margin usaha positif signifikan bagi kesehatan keuangan perusahaan. Affandi 2011 mengemukakan secara parsial Net Profit Margin mempunyai pengaruh yang signifkan terhadpa pertumbuhan laba industri perbankan. 4. Pengaruh Price Earning Ratio X4 terhadap kesehatan keuangan perusahaan Y. Rasio ini menunjukkan berapa banyak investor bersedia membayar untuk setiap rupiah dari keuntungan perusahaan. Rasio ini lebih tinggi untuk perusahaan yang kuat prospek pertumbuhan, namun lebih rendah untuk perusahaan yang berisiko Kritsonis, 2004. 5. Pengaruh Surplus Growth X5 terhadap kesehatan keuangan perusahaanY. Surplus Growth atau rasio pertumbuhan yaitu kemampuan perusahaan untuk mempertahankan posisi ekonominya di tengah pertumbuhan ekonomi dan industri David, 2009. Chen dan Wong 2004 mengungkapkan bahwa surplus growth merupakan rasio pertumbuhan yang mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap kesehatan keuangan perusahaan. 6. Pengaruh Liquidity X6 terhadap kesehatan keuangan perusahaan Y. Universitas Sumatera Utara 54 Likuid suatu perusahaan dapat dihitung melalui current ratio. Current Ratio merupakan ukuran yang paling umum digunakan untuk mengetahui kesanggupan memenuhi kewajiban jangka pendek karena rasio ini menunjukkan seberapa jauh tuntutan dari kreditor jangka pendek dipenuhi oleh aktiva yang diperkirakan menjadi uang tunai dalam periode yang sama dengan jatuh tempo utang. Sihombing 2008 mengungkapkan bahwa Current Ratio secara signifikan dapat membedakan status tingkat kesehatan perusahaan. sedangkan Penelitian Rusdy 2011 mengemukakan Current Ratio secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kondisi kesehatan perusahaan. 7. Good Corporate Governance Z berpengaruh memperkuat atau memperlemah rasio keuangan Firm Size, Investment Performance, Operating Margin, Price Earning Ratio, Surplus Growth, dan Liquidity terhadap Kesehatan Keuangan perusahaan Y. Dewan komisaris independen merupakan salah satu indikator Good Corporate Governance. Dengan adanya jumlah dewan komisaris independen yang tepat dalam perusahaan dan rasio-rasio keuangan yang baik diharapkan kesehatan keuangan perusahaan akan semakin meningkat. Semakin tinggi rasio keuangan dan dewan komisaris independen, maka kemungkinan semakin tinggi atau semakin menurun kesehatan keuangan perusahaan. Penelitian Ujiyantho 2007 mengemukakan bahwa variabel proporsi dewan komisaris independen berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba. Indikator kedua dalam Good Corporate Governance yang digunakan peneliti adalah kepemilikan manajerial. Dengan adanya proporsi kepemilikan manajerial yang sesuai dalam perusahaan dan rasio-rasio keuangan yang baik Universitas Sumatera Utara 55 diharapkan kesehatan keuangan perusahaan akan semakin meningkat. Semakin tinggi rasio keuangan dan kepemilikan manajerial, maka kemungkinan semakin tinggi atau semakin menurun kesehatan keuangan perusahaan. Adityaputra 2012 menyimpulkan bahwa variabel proporsi kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap kondisi kesulitan keuangan perusahaan.

3.2 Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Governance Melalui Website pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2010

0 57 99

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen dengan good corporate governance sebagai variabel intervening pada perusahaan jasa di bursa efek Indonesia

0 0 16

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen dengan good corporate governance sebagai variabel intervening pada perusahaan jasa di bursa efek Indonesia

0 0 2

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen dengan good corporate governance sebagai variabel intervening pada perusahaan jasa di bursa efek Indonesia

0 0 7

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen dengan good corporate governance sebagai variabel intervening pada perusahaan jasa di bursa efek Indonesia

0 0 16

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Keuangan Perusahaan dengan Good Corporate Governance sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Perkebunan di Bursa Efek Indonesia

0 0 18

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Keuangan Perusahaan dengan Good Corporate Governance sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Perkebunan di Bursa Efek Indonesia

0 0 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Kesehatan Keuangan Perusahaan - Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Keuangan Perusahaan dengan Good Corporate Governance sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Perkebunan di Bursa Efek

0 0 21

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Keuangan Perusahaan dengan Good Corporate Governance sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Perkebunan di Bursa Efek Indonesia

0 0 14

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Keuangan Perusahaan dengan Good Corporate Governance sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Perkebunan di Bursa Efek Indonesia

0 0 15