Uji Auto Korelasi Hipotesis Pertama

82

5.2.4 Uji Auto Korelasi Hipotesis Pertama

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya, jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi Ghozali, 2006:99. Cara yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi adalah dilakukannya uji Durbin- Watson DW. Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi ditentukan berdasarkan kriteria berikut Ghozali, 2006:100. a. Jika 0 d dl maka tidak ada autokorelasi positif, hasilnya tolak keputusan. b. Jika dl d du maka tidak ada autokorelasi positif, hasilnya no decision. c. Jika 4 – dl d 4 maka tidak ada auto korelasi negatif, hasilnya tolak keputusan. d. Jika 4 – du d 4 – dl maka tidak ada auto korelasi negatif, hasilnya no decision. e. Jika du d 4 – du maka tidak ada auto korelasi, positif atau negatif, hasilnya keputusan tidak ditolak. Hasil uji statistik hipotesis pertama dengan menggunakan uji Durbin- Watson DW. dapat terlihat pada tabel 5.9 Tabel 5.9 Hasil Uji Autokorelasi Hipotesis Pertama Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .900 a .810 .760 1.96105 1.641 a. Predictors: Constant, LiquidityCR, InvestmentPerformanceROA, PER, FirmSize, SurplusGrowth, OPM b. Dependent Variable: Zscore Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Berdasarkan tabel 5.9 menunjukkan bahwa nilai Durbin-Watson DW sebesar 1,641. Sedangkan bila dilihat dari DW untuk 6 variabel independen k = 6 dan banyak data adalah 30, untuk level signifikan 0,05, maka diperoleh DL sebesar 0,9982 dan DU sebesar 1,9313, sehingga DL D DU = 0,9982 Universitas Sumatera Utara 83 1,641 1, 9313, yang artinya tidak ada auto korelasi positif, hasilnya tidak mempunyai kesimpulan. Tabel Durbin-Watson DW, alpha 0,05 dapat dilihat pada lampiran 2. 5.3 Uji Asumsi Klasik Hipotesis Kedua 5.3.1 Uji Normalitas Hipotesis Kedua

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Governance Melalui Website pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2010

0 57 99

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen dengan good corporate governance sebagai variabel intervening pada perusahaan jasa di bursa efek Indonesia

0 0 16

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen dengan good corporate governance sebagai variabel intervening pada perusahaan jasa di bursa efek Indonesia

0 0 2

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen dengan good corporate governance sebagai variabel intervening pada perusahaan jasa di bursa efek Indonesia

0 0 7

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen dengan good corporate governance sebagai variabel intervening pada perusahaan jasa di bursa efek Indonesia

0 0 16

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Keuangan Perusahaan dengan Good Corporate Governance sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Perkebunan di Bursa Efek Indonesia

0 0 18

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Keuangan Perusahaan dengan Good Corporate Governance sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Perkebunan di Bursa Efek Indonesia

0 0 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Kesehatan Keuangan Perusahaan - Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Keuangan Perusahaan dengan Good Corporate Governance sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Perkebunan di Bursa Efek

0 0 21

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Keuangan Perusahaan dengan Good Corporate Governance sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Perkebunan di Bursa Efek Indonesia

0 0 14

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Keuangan Perusahaan dengan Good Corporate Governance sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Perkebunan di Bursa Efek Indonesia

0 0 15