Uji simultan Uji –F Uji parsial Uji-t

90 5.4 Pengujian Hipotesis Pertama 5.4.1 Uji Koefisien Determinasi Adjusted � � Hasil uji statistik uji koefisien determinasi Adjusted R Square dapat dilihat pada tabel 5.15 Tabel 5.15 Hasil Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .900 a .810 .760 1.96105 a. Predictors: Constant, LiquidityCR, InvestmentPerformanceROA, PER, FirmSize, SurplusGrowth, OPM b. Dependent Variable: Zscore Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Berdasarkan tabel 5.15 menunjukkan nilai Adjusted R Square sebesar 0,760 atau sebesar 76, berarti 76 pengaruh variabel independen firm Size, Investment PerformanceROA, OPM, PER, Surplus Growth dan LiquidityCR terhadap variabel dependen Kesehatan PerusahaanZ-Score. Sedangkan sisanya 24 dipengaruhi dan dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk dalam model penelitian ini. Nilai R Square sebesar 0,810 atau 81 menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara variabel independen firm Size, Investment PerformanceROA, OPM, PER, Surplus Growth dan LiquidityCR variabel dependen Kesehatan Perusahaan adalah kuat karena diatas 50.

5.4.2 Uji simultan Uji –F

Uji simultan Uji-F dilakukan untuk melihat pengaruh variabel independen firm size, investment performance, operating margin, price earning ratio, surplus growth, dan liquidity terhadap variabel dependen Kesehatan PerusahaanZ- Universitas Sumatera Utara 91 Score secara bersama-sama. F tabel dapat dilihat pada lampiran 18. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh hasil statistik analisis secara simultan tercantum pada tabel 5.16. Tabel 5.16 Hasil Uji-F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 376.932 6 62.822 16.336 .000 a Residual 88.452 23 3.846 Total 465.383 29 a. Predictors: Constant, LiquidityCR, InvestmentPerformanceROA, PER, FirmSize, SurplusGrowth, OPM b. Dependent Variable: Zscore Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Berdasarkan tabel 5.16 diatas diperoleh nilai F hitung sebesar 16,336 sedangkan F tabel dengan nilai probabilitas � 5 sebesar 2,53. Dapat disimpulkan bahwa, 16,336 2,53 yang berarti bahwa H a 1 diterima. Sedangkan nilai probabilitas Sig. sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang menyatakan bahwa firm Size, Investment Performance, OPM, PER, Surplus Growth dan Liquidity secara simultan signifikan berpengaruh positif terhadap kesehatan keuangan perusahaan.

5.4.3 Uji parsial Uji-t

Uji parsial Uji-t dilakukan untuk melihat pengaruh masing-masing variabel independen firm size, investment performance, operating margin, price earning ratio, surplus growth, dan liquidity terhadap variabel dependen Z- score. t tabel dapat dilihat pada lampiran 19. Hasil uji parsial Uji-t dapat dilihat pada tabel 5.17. Universitas Sumatera Utara 92 Tabel 5.17 Hasil Uji-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -13.235 22.259 -.595 .558 FirmSize .267 .768 .044 .348 .731 InvestmentPerf ormanceROA 38.373 8.118 .789 4.727 .000 OPM -9.243 6.750 -.253 -1.369 .184 PER .504 .094 .582 5.343 .000 SurplusGrowth .946 1.094 .089 .865 .396 LiquidityCR .605 .456 .155 1.327 .198 a. Dependent Variable: Zscore Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel 5.17 diatas, maka secara parsial pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut: 1. Nilai t hitung pada variabel Firm Size sebesar 0,348 dari nilai t tabel 1,69726 dengan tingkat signifikansi 0,731 lebih besar dari 0,05, maka H a 1 diterima dan dapat disimpulkan bahwa variabel Firm Size secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kesehatan keuangan perusahaan. 2. Nilai t hitung pada variabel Investment PerformanceROA sebesar 4,727 dari nilai t tabel 1,69726 dengan tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05, maka H a 1 diterima dan dapat disimpulkan bahwa variabel Investment PerformanceROA secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kesehatan keuangan perusahaan. Universitas Sumatera Utara 93 3. Nilai t hitung pada variabel OPM sebesar – 1,369 dari nilai t tabel 1,69726 dengan tingkat signifikansi 0,184 lebih besar dari 0,05, maka H a 1 ditolak dan dapat disimpulkan bahwa variabel Operating Profit Margin secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kesehatan keuangan perusahaan. 4. Nilai t hitung pada variabel PER sebesar 5.343 dari nilai t tabel 1,69726 dengan tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05, maka H a 1 diterima dan dapat disimpulkan bahwa variabel Price Earning Ratio secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kesehatan keuangan perusahaan. 5. Nilai t hitung pada variabel Surplus Growth sebesar 0,865 dari nilai t tabel 1,69726 dengan tingkat signifikansi 0,396 lebih besar dari 0,05, maka H a 1 ditolak dan dapat disimpulkan bahwa variabel Surplus Growth secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kesehatan keuangan perusahaan. 6. Nilai t hitung pada variabel LiquidityCR sebesar 1,327 dari nilai t tabel 1,69726 dengan tingkat signifikansi 0,198 lebih besar dari 0,05, maka H a 1 ditolak dan dapat disimpulkan bahwa variabel LiquidityCR secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kesehatan keuangan perusahaan. Universitas Sumatera Utara 94

5.4.4 Analisis Regresi Linier Berganda

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Governance Melalui Website pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2010

0 57 99

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen dengan good corporate governance sebagai variabel intervening pada perusahaan jasa di bursa efek Indonesia

0 0 16

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen dengan good corporate governance sebagai variabel intervening pada perusahaan jasa di bursa efek Indonesia

0 0 2

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen dengan good corporate governance sebagai variabel intervening pada perusahaan jasa di bursa efek Indonesia

0 0 7

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen dengan good corporate governance sebagai variabel intervening pada perusahaan jasa di bursa efek Indonesia

0 0 16

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Keuangan Perusahaan dengan Good Corporate Governance sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Perkebunan di Bursa Efek Indonesia

0 0 18

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Keuangan Perusahaan dengan Good Corporate Governance sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Perkebunan di Bursa Efek Indonesia

0 0 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Kesehatan Keuangan Perusahaan - Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Keuangan Perusahaan dengan Good Corporate Governance sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Perkebunan di Bursa Efek

0 0 21

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Keuangan Perusahaan dengan Good Corporate Governance sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Perkebunan di Bursa Efek Indonesia

0 0 14

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Keuangan Perusahaan dengan Good Corporate Governance sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Perkebunan di Bursa Efek Indonesia

0 0 15