102 terhadap kesehatan keuangan perusahaan. Firm size ukuran perusahaan adalah
suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecil perusahaan menurut berbagai cara, antara lain total aktiva, log size, nilai pasar saham dan lain-lain
Sirait, 2011. Perusahaan dengan ukuran yang lebih kecil akan rentan terhadap kebangkrutan. Diharapkan perusahaan yang besar tingkat kesehatan keuangannya
juga lebih baik. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Chen dan Wong 2004 menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan dan positif terhadap kesehatan keuangan perusahaan.
b. Pengaruh
Investment Performance Return on Assets ROA terhadap kesehatan keuangan perusahaan.
Hasil pengujian Investment PerformanceROA terhadap kesehatan keuangan perusahaan menggunakan uji t, diperoleh hasil nilai
t
hitung
4,727 dari nilai
t
tabel
1,69726 dengan tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Investment Performance secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap kesehatan keuangan perusahaan. Return On Assets digunakan untuk mengukur kinerja investesi, semakin besar rasio ini
semakin baik karena berarti semakin besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Rasio ini memberikan indikasi kepada kita tentang baik
buruknya manajemen dalam melaksanakan kontrol biaya ataupun pengelolaan hartanya.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Chen dan Wong 2004 menunjukkan bahwa investment performance berpengaruh
Universitas Sumatera Utara
103 signifikan dan positif terhadap kesehatan keuangan perusahaan. Hasil penelitian
ini juga mendukung penelitian yang dilakukan Rusdy 2011 mengemukakan Return On Assets secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kondisi
kesehatan perusahaan. Penelitian Sihombing 2008 juga menghasilkan bahwa Return On Assets secara signifikan dapat membedakan status tingkat kesehatan
perusahaan. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Panjaitan 2011 bahwa Return On Assets
tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat kesehatan perusahaan. Hasil penelitian ini juga tidak sejalan dengan
penelitian yang dilakukan
Affandi 2011 mengemukakan secara parsial Return On Assets tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan laba
industri perbankan.
c. Pengaruh
Operating Profit Margin OPM terhadap kesehatan keuangan perusahaan.
Hasil pengujian Operating Profit Margin OPM terhadap kesehatan keuangan perusahaan menggunakan uji t, diperoleh hasil nilai
t
hitung
– 1,369 dari nilai
t
tabel
1,69726 dengan tingkat signifikansi 0,184 lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel OPM secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap kesehatan keuangan perusahaan. OPM diperoleh dari pendapatan sebelum bunga dan pajak terhadap total penjualan. Rasio yang
rendah menunjukkan keadaan yang kurang baik karena bahwa setiap rupiah penjualan terserap dalam biaya yang tinggi dan mendapatkan laba yang rendah.
Jika perusahaan terus menerus mendapatkan laba yang rendah, maka kecendrungan kesehatan keuangan perusahaannya juga tidak akan baik.
Universitas Sumatera Utara
104 Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan Rusdy 2011
mengemukakan Net Profit Margin secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kondisi kesehatan perusahaan. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Chen dan Wong 2004 menunjukkan bahwa Operating Margin berpengaruh signifikan dan positif terhadap kesehatan
keuangan perusahaan. Hasil ini juga tidak sejalan dengan penelitian Sihombing 2008 juga menghasilkan bahwa Gross Profit Margin secara signifikan dapat
membedakan status tingkat kesehatan perusahaan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Affandi 2011 mengemukakan secara parsial Net Profit Margin
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan laba industri perbankan.
d. Pengaruh