Lokasi dan Waktu Penelitian Objek Penelitian Jenis Penelitian Kerangka Konseptual Penelitian Identifikasi Variabel Penelitian Defenisi Operasional :

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada ruang kontrol produksi PT. Central Proteina Prima Medan, Jln. Pulau Pinang No.1 KIM II Mabar. Penelitian dilakukan dari bulan November 2012 hingga bulan Maret 2013.

4.2. Objek Penelitian

Objek yang diteliti pada penelitian ini adalah operator dan ruang kontrol produksi PT. Central Proteina Prima Medan.

4.3. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif korelasional Descriptive corelational research. Penelitian ini termasuk deskriptif karena penelitian ini berusaha untuk memaparkan pemecahan terhadap suatu masalah yang ada sekarang secara sistematis dan faktual berdasarkan data yang ada. Sedangkan bersifat korelasional yaitu pada penelitian ini akan dilihat ada tidaknya pengaruh dari pencahayaan terhadap terjadinya kelelahan mata pada objek yang sama serta menguji pengaruh interaksi antara variabel tersebut terhadap kelelahan mata. Universitas Sumatera Utara

4.4. Kerangka Konseptual Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti ingin memperbaiki pencahayaan pada ruang kontrol produksi PT. Central Proteina Prima Medan. Kelelahan mata disebabkan oleh beberapa faktor, namun dalam penelitian ini yang diamati hanya dari faktor iluminasi, luminansi dan durasi penglihatan. Adapun kerangka konseptual penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.1. Kelelahan mata Iluminasi Luminansi Durasi Penglihatan Produktivitas Menurun Perbaikan Gambar. 4.1. Kerangka Konseptual Penelitian

4.5. Identifikasi Variabel Penelitian

a. Variabel Independen : Iluminasi, luminansi dan durasi penglihatan. b. Variabel dependen : Kelelahan mata Universitas Sumatera Utara

4.6. Defenisi Operasional :

Adapun defenisi operasional yang tercantum pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kelelahan mata : Kelelahan mata diperoleh dari pengukuran dengan mengunakan flicker fusion frequency. Kelelahan mata merupakan ketegangan pada mata dan disebabkan oleh penggunaan indera penglihatan dalam bekerja yang memerlukan kemampuan untuk melihat dalam jangka waktu yang lama yang biasanya disertai dengan kondisi pandangan yang tidak nyaman. 2. Iluminasi, jumlah flux cahaya yang jatuh pada 1 m 2 dari suatu bidang. 3. Luminansi, merupakan banyaknya energi cahaya yang dipantulkan kembali oleh permukaan yang diterangi. 4. Durasi penglihatan, merupakan durasi operator bekerja di depan monitor.

4.7. Instrumen Penelitian