4.6. Defenisi Operasional :
Adapun defenisi operasional yang tercantum pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kelelahan mata : Kelelahan mata diperoleh dari pengukuran dengan
mengunakan flicker fusion frequency. Kelelahan mata merupakan ketegangan pada mata dan disebabkan oleh penggunaan indera penglihatan
dalam bekerja yang memerlukan kemampuan untuk melihat dalam jangka waktu yang lama yang biasanya disertai dengan kondisi pandangan yang
tidak nyaman. 2.
Iluminasi, jumlah flux cahaya yang jatuh pada 1 m
2
dari suatu bidang. 3.
Luminansi, merupakan banyaknya energi cahaya yang dipantulkan kembali oleh permukaan yang diterangi.
4. Durasi penglihatan, merupakan durasi operator bekerja di depan monitor.
4.7. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen untuk membantu dalam pengumpulan data. Instrumen yang digunakan yaitu :
a. Lux Meter Krisbow KW06-288
Lux Meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur intensitas cahaya. Titik sampling pengukuran tingkat pencahayaan dilakukan di tempat kerja
berdasarkan SNI 16-7062-2004.
Universitas Sumatera Utara
b. Flicker fusion
Fungsinya sebagai alat untuk mengukur flicker fusion frequency frekuensi hilangnya kedipan dari mata untuk setiap operator.
c. Stopwatch
Fungsinya sebagai alat untuk mengukur waktu selama penelitian.
4.8. Sumber Data
Jenis data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data primer dan juga data sekunder.
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari pengamatan dan pengukuran langsung terhadap objek penelitian di lapangan yaitu:
1. Luas ruangan
2. Jumlah sumber cahaya
3. Sketsa ruangan
4. Iluminasi
5. Luminansi
6. Pengukuran flicker fusion frequency
Universitas Sumatera Utara
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari tempat objek penelitian dan bukan pengukuran langsung terhadap objek penelitian di lapangan, data sekunder
yang diperoleh sebagai berikut:
a. Sejarah perusahaan
b. Struktur organisasi
c. Ruang lingkup bidang usaha
d. Tenaga kerja dan jumlah jam kerja
4.9. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap yaitu penelitian pendahuluan dan juga penelitian pengumpulan data.
1. Penelitian Pendahuluan
Penelitian pendahuluan bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang terdapat di perusahaan sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam proses
pengerjaan tugas akhir. Dalam penelitian pendahuluan ini diamati : a.
Keadaan pada ruang kontrol b.
Keadaan sumber penerangan c.
Keadaan iluminasi dan luminansi pada setiap meja kerja d.
Kendala-kendala dan masalah yang terdapat di tempat tersebut e.
Analisa umum terhadap kendala dan masalah aktual
Universitas Sumatera Utara
2. Tahapan penelitian. Adapun kegiatan yang dilakukan pada saat penelitian adalah sebagai
berikut: a.
Pengambilan informasi yang berhubungan dengan penelitian melalui wawancara dengan sampel yang akan diteliti yaitu operator ruang kontrol
produksi PT. Central Proteina Prima Medan b.
Pengukuran menggunakan luxmeter, bertujuan untuk mengidentifikasi illuminasi dari sumber cahaya dan luminansi dari monitor.
c. Pengukuran menggunakan flicker fusion frequency, bertujuan untuk
mengetahuai sejauh mana mata operator mulai lelah dengan melihat titik cahaya yang berada pada alat flicker fusion frequency.
d. Pengukuran luas bidang yang diterangi, bertujuan untuk mengetahui
perhitungan luas bidang yang akan diterangi cahaya. e.
Pengambilan jumlah sumber penerangan, bertujuan untuk mengetahui jumlah penerangan aktif yang digunakan pada ruangan.
f. Pengambilan data perusahaan, data perusahaan yang diambil yaitu: sejarah
perusahaan, struktur organisasi perusahaan, ruang lingkup bidang usaha serta tenaga kerja dan jumlah jam kerja
Universitas Sumatera Utara
4.10. Metode Pengumpulan Data