Lampu Pijar Incandescent Jenis-jenis Lampu

g. Dot Pitch, merujuk pada jarak, dalam millimeter, yaitu titik yang berdampingan dan sama warnanya pada monitor, merupakan kerapatan pixel atau picture element. Umumnya, jika jaraknya semakin dekat, gambarnya semakin tajam. h. Resolusi. Merupakan banyaknya pixel yang terdapat pada gambar. Semakin besar resolusinya, gambar yang akan ditampilkan semakin detail. i. Refresh Rate, adalah berapa kali pistol elektron menembakan elektron ke layar. Refresh rate diukur dalam Hertz Hz. Sebaiknya monitor memiliki refresh rate yang tinggi. Refresh rate yang rendah dapat menimbulkan kelelahan mata. j. Pixel Response Rate. Merupakan banyaknya waktu yang dibutuhkan sebuah pixel untuk aktif atau tidak. Pada umumnya Pixel Response Rate diukur dalam satuan ms millisecond. Semakin kecil rata-rata waktunya, semakin baik pula kualitas gmabar yang ditampilkan LCD. k. Dead Pixel. Pixel yang terdapat disuatu tempat dilayar tidak ada warnanya ketika suatu gambar ditampilkan berbeda-beda. Dead Pixel merupakan salah satu masalah yang sering terdapat pada monitor LCD.

3.8. Jenis-jenis Lampu

20

3.8.1. Lampu Pijar Incandescent

Memasang lampu pijar secara menggantung bagian dasar lampu terletak di atas akan memperpanjang efikasi karena proses penghitaman residu 20 Satwiko, Prasasto. 2009. Fisika Bangunan. Penerbit Andi. Yogyakarta. Hal: 200-206 Universitas Sumatera Utara penguapan filamen akan tersamar di bagian dasar lampu. Efikasi yaitu jumlah cahaya total yang dihasilkan dibanding dengan daya watt yang digunakan. Memasang lampu pijar menempel di langit-langit tanpa menggunakan tudung akan menyebabkan lingkaran hitam di langit-langit. Lingkaran hitam tersebut sebenarnya adalah kotoran udara yang terbawa oleh arus panas dari lampu yang mengalir ke atas dan menempel di langit-langit. Debu ini lama- kelamaan akan menumpuk di langit-langit dan membentuk lingkaran kotoran. Lampu pijar dengan watt besar lebih efesien dari yang berwatt rendah. Sebagai contoh, sebuah lampu 100 watt 120 V menghasilkan 1750 lumen. Sedangkan dua buah lampu 50 W 120 V hanya akan menghasilkan 1280 lumen. Gambar 3.10. Lampu Pijar Incandescent Lamp Adapun beberapa keuntungan menggunakan lampu pijar adalah: 1. Ukuran filamen kecil, maka sumber cahaya dapat dianggap sebagai titik sehingga pengaturan distribusi cahaya mudah. 2. Perlengkapan sangat sederhana dan dapat ditangani dengan sederhana. 3. Pemakaian sangat luwes. 4. Biaya awal rendah 5. Pengaturan intensitas cahaya redup dan terang mudah dan murah dengan memakai dimmer. 6. Tidak terpengaruh oleh suhu dan kelembaban. Universitas Sumatera Utara 7. Menampilkan warna-warna dengan sangat bagus. Sedangkan kerugian menggunakan lampu pijar adalah: 1. Lumen per watt efikasi rendah. 2. Umur pendek 750-1000 jam, makin rendah watt maka makin pendek umurnya. 3. Untuk Negara tropis, panas dari lampu akan menambah beban AC. 4. Warna yang cenderung hangat kemerahan, secara psikologis akan membuat suasana ruangan kurang sejuk. 5. Hanya cocok untuk kebutuhan pencahayaan rendah. 6. Menyalakan sebuah lampu pijar pada tegangan lampu yang tidak sesuai dengan tegangan yang disarankan akan menyebabkan keuntungan dan kerugian. Menyalakan lampu pijar 120 Volt pada tegangan 125 Volt 104,2 dan 115 Volt 95,8 akan menyebabkan kinerja lampu sebagai berikut: Tabel 3.4. Hubungan antara Tegangan Listrik dengan Kinerja Lampu Pada Tegangan 125 Volt Pada Tegangan 115 Volt Arus Cahaya lumen 16 15 Kebutuhan Daya watt 7 7 Efikasi lumenwatt 8 8 Umur jam 42 72

3.8.2. Lampu Fluorescent