Perumusan Masalah Manfaat Penelitian

untuk siapa hukum itu dibuat, merasakan dan menerima hukum tersebut. Seperti halnya kesadaran hukum yang harus dipupuk di dalam diri setiap individu masyarakat, karena pada hakikatnya hukum terlahir untuk masyarakat dan keberhasilan suatu hukum apabila diterapkan dan berkembang dalam masyarakat. Adapun arti hukum menurut Prof. Mr.J. Van Kan, seorang dekan fakultas hukum pertama di Indonesia Hindia Belanda adalah keseluruhan ketentuan-ketentuan penghidupan yang bersifat memaksa yang diadakan untuk melindungi kepentingan orang dalam masyarakat. Kemudian hukum itu mempunyai fungsi: “menertibkan dan mengatur pergaulan dalam masyarakat serta menyelesaikan masalah- masalah yang timbul”. 11 Kata persepsi berasal dari kata perception yang berarti penglihatan, tanggapan, daya memahami atau menanggapi. Adapun dalam kamus besar bahasa Indonesia persepsi adalah tanggapan penerimaan langsung dari sesuatau atau proses seseorang mengetahui beberapa hal dari panca inderanya. 12 Definisi lain menyebutkan bahwa persepsi adalah kemampuan untuk membedakan, mengelompokkan, memfokuskan terhadap satu objek rangsang. Dalam proses pengelompokan dan membedakan ini persepsi melibatkan proses interpretasi berdasarkan pengalaman terhadap suatu 11 Soeroso, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta: Sinar Grafik, 2008, cet. Ke-10, h. 37. 12 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002, Cet. Ke-2, h. 863 peristiwa atau objek. Persepsi merupakan fungsi yang penting dalam kehidupan. Dengan persepsi, makhluk hidup dapat mengetahui sesuatu yang akan mengganggunya sehingga ia dapat menjauhinya, juga dapat sesuatu yang bermanfaat sehingga ia pun dapat mengupayakannya. Persepsi merupakan fungsi vital yang dimiliki oleh setiap manuasia, contohnya akal. 13 Paham kesadaran hukum sebenarnya berkisar pada diri warga masyarakat yang merupakan suatu faktor menentukan bagi sahnya hukum. 14 Kesadaran hukum artinya nilai-nilai yang terdapat dalam diri manusia mengenai hukum yang ada atau pengetahuan bahwa suatu perilaku tertentu diatur oleh hukum. 15 Kesadaran hukum tersebut mencakup beberapa indikator, yakni pengetahuan dan pemahaman tentang hukum, sikap hukum, dan pola perilaku hukum. Dari empat indicator tersebut, masing-masing merupakan suatu tahapan bagi tahapan berikutnya. 16 Apabila pembentukan hukum menertibkan peraturan-peraturan yang tidak cocok dengan kesadaran atau perasaan masyarakat, maka akan timbul reaksi-reaksi yang negatif dari masyarakat. Semakin besar pertentangan antara 13 Muhammad Utsman Nataji, Psikolog Dalam Al- Qur’an, Bandung: CV Pustaka Setia, 2005, h. 195. 14 Soerjono Soekanto, Kesadaran Hukum Dan Kepatuhan Hukum, Jakarta: Rajawali, 1982, h. 145. 15 Peter Salim, Yenny Salam, Kamus Besar Indonesia Kontemporer, Jakarta: Modern English Press, 2002, h. 1301. 16 Ahmad Tholabi Kharlie, Kesadaran Hukum Masyarakat Terhadap Hukum Perkawinan, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009, h. 128.