77
Lokasi penelitian merupakan tempat dilaksanankannya kegiatan penimbangan dan pemantauan status gizi bayi dan balita, konseling gizi kepada
ibu bayi dan balita yang memiliki anak dengan status gizi kurang maupun status gizi buruk. Lokasi penelitian ini disebut dengan istilah klinik gizi puskesmas.
Kegiatan ini dilakukan setiap seminggu sekali yaitu pada hari senin dimana ibu bayi dan balita yang memiliki masalah gizi seperti gizi kurang maupun gizi buruk
datang untuk mendapatkan konseling gizi dan memperoleh makanan tambahan yang disediakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten yang biasanya berupa biskuit,
susu, bubur bayi, dan lainnya. Selain itu, penelitian ini juga dilakukan di rumah orangtua yang memiliki anak bayi dengan status gizi kurang.
4.3 Informan Penelitian
Pengambilan informan dalam penelitian ini didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti berdasarkan ciri-ciri atau sifat-
sifat informan yang sudah diketahui sebelumnya Baum, 1998. Infoman dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu informan utama dan informan pendukung :
1. Informan Utama Informan utama merupakan objek utama dalam penelitian ini, yaitu ibu
yang memiliki anak dengan status gizi kurang yang berusia dibawah dua tahun Baduta.
2. Informan Pendukung Informan pedukung merupakan informan yang secara langsung terlibat
dalam kegiatan pemberian makanan dan pemantauan status gizi baduta yang terdiri dari :
a. Keluarga bayi yang turut serta dalam kegiatan pemberian makan bayi.
78
b. Tenaga Pelaksana Gizi TPG Puskesmas Sukamulya yang terlibat
langsung dalam pelaksanaan kegiatan penimbangan BB dan TB anak.
4.4 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, meliputi: 1.
Pedoman wawancara mendalam
2. Pedoman observasi
3. Alat perekam
4. Buku catatan
5. Alat tulis
4.5 Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan latar tertutup dimana hubungan peneliti dengan informan perlu akrab Loftland, 1984 dengan
menjamin kerahasiaan informan yang diwawancarai Moleong, 1991. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik yaitu
wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen. Berikut penjelasan masing- masing teknik:
1. Wawancara mendalam
Wawancara dilakukan secara langsung oleh peneliti dengan menggunakan pedoman wawancara yang telah disusun terlebih dahulu.
2. Observasi
Observasi dilakukan dengan cara mengamati langsung praktek pemberian MP-ASI terutama dalam hal komposisi dan porsi pemberian MP-ASI.
79
4.6 Analisis Data
Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif yang dikembangkan atau lebih dikenal dengan analisis interaktif interactive models of analysis.
Analisis interaktif ini terdiri dari tiga komponen utama, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan yang dilakukan dalam bentuk interaktif
dengan proses pengumpulan data sebagai suatu siklus Milles dan Hubberman, 1992.
Tiga komponen tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Reduksi data Merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan,
pengabstraksian dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan tertulis fieldnote di lapangan dengan memfokuskan data yang relevan melalui
pemisahan data, mempertegas data, membuang hal yang tidak penting dan mengatur data sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat dilakukan.
2. Penyajian data
Merupakan suatu kegiatan dengan adanya penyajian bagi data kualitatif dalam bentuk kolom, tabel, maupun deskripsi. Susunan penyajian data yang baik
dan jelas sistematikanya sangatlah diperlukan untuk melangkah pada tahapan penelitian kualitatif selanjutnya.
3. Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan dapat dilakukan berdasarkan hasil penelitian dengan memperhatikan hasil wawancara, observasi dan studi dokumen berupa data-data
awal yang belum siap digunakan dalam analisis, setelah data tersebut direduksi dan disajikan.
80
4.7 Validasi Data