71
3.2 Definisi Istilah
Tabel 3.1 Definisi Istilah No Domain Penelitian
Definisi Istilah Cara
Pengambilan Data
Alat Ukur Hasil Ukur
Sasaran
1 Pola Asuh Makan
Pengetahuan, sikap, dan praktiktindakan
ibu dalam upaya pemberian
makanan yang meliputi pemberian ASI dan MP-
ASI Wawancara
mendalam Pedoman
wawancara mendalam
Perilaku baik atau buruk yang dilihat dari segi
pengetahuan, sikap, dan praktiktindakan
ibu dalam upaya pemberian
makan pada anak usia 6 sampai 24 bulan.
Ibu baduta gizi kurang
2 Pola
Pemberian ASI
Tanggapan atau pendapat, keyakinan
dan kecenderungan ibu baduta
terhadap pola pemberian ASI pengetahuan, sikap
dan praktek komposisi dan manfaat ASI, waktuusia
pemberian ASI pertama kali, Frekuensi pemberian
ASI, lama pemberian ASI, dan usia penyapihan.
Wawancara mendalam
Pedoman wawancara
mendalam Sikap baik atau buruk
terkait pemberian ASI komposisi dan manfaat
ASI, waktuusia
pemberian ASI pertama kali,
Frekuensi pemberian ASI, lama
pemberian ASI, dan usia penyapihan.
Ibu baduta gizi kurang
3 Pengetahuan
pola pemberian ASI
Pemahaman atau apa yang diketahui ibu bayi tentang
komposisi dan manfaat air susu
ibu ASI
yang diberikan selama 6 bulan
tanpa tambahan cairan lain Wawancara
mendalam Pedoman
wawancara mendalam
Mengetahui atau tidak mengetahui
tentang komposisi dan manfaat
apa saja yang terkandung dalam air susu ibu ASI,
waktuusia yang tepat Ibu baduta gizi
kurang
72
seperti susu
formula, jeruk, madu, air teh dan
air putih,mengenai
waktuusia pemberian ASI pertama kali, frekuensi
pemberian ASI,
lama pemberian ASI dan Usia
penyapihan untuk pemberian ASI
pertama kali, berapa kali frekuensi pemberian ASI
dalam sehari,
berapa lama
waktu yang
diperlukan untuk
pemberian ASI dalam sehari dan kapan usia
yang tepat
untuk melakukan penyapihan.
4 Sikap
pola pemberian ASI
Tanggapan atau pendapat, keyakinan
dan kecenderungan ibu bayi
terhadap pemberian ASI waktu pemberian ASI
pertama kali, frekuensi pemberian
ASI, porsi
pemberian ASI, jenis ASI, cara pembuatan ASI dan
cara pemberian ASI Wawancara
mendalam Pedoman
wawancara mendalam
Sikap baik atau buruk terkait pemberian MP-
ASI waktu pemberian ASI
pertama kali,
frekuensi pemberian
ASI, porsi pemberian ASI, jenis ASI, cara
pembuatan ASI dan cara pemberian ASI
Ibu baduta gizi kurang
5 Praktik
pola pemberian ASI
Cara atau hal-hal apa saja yang dilakukan ibu terkait
komposisi dan manfaat air susu
ibu ASI
yang diberikan selama 6 bulan
tanpa tambahan cairan lain seperti
susu formula,
jeruk, madu, air teh dan air
putih,mengenai waktuusia pemberian ASI
pertama kali, frekuensi pemberian
ASI, lama
Wawancara mendalam
Pedoman wawancara
mendalam Ada atau tidak hal-hal
terkait komposisi dan manfaat air susu ibu
ASI yang diberikan selama 6 bulan tanpa
tambahan
cairan lain
seperti susu
formula, jeruk, madu, air teh dan
air putih,mengenai
waktuusia pemberian
ASI pertama
kali, frekuensi
pemberian Ibu baduta gizi
kurang
73
pemberian ASI dan Usia penyapihan
ASI, lama pemberian ASI dan Usia penyapihan
6 Pola
Pemberian MP-ASI
Tanggapan atau pendapat, keyakinan
dan kecenderungan ibu baduta
terhadap pemberian MP- ASI waktu pemberian
MP-ASI pertama
kali, frekuensi pemberian MP-
ASI, porsi pemberian MP- ASI, jenis MP-ASI, cara
pembuatan MP-ASI dan cara pemberian MP-ASI
Wawancara mendalam
Pedoman wawancara
mendalam Sikap baik atau buruk
terkait pemberian MP- ASI waktu pemberian
MP-ASI pertama kali, frekuensi pemberian MP-
ASI, porsi pemberian MP-ASI, jenis MP-ASI,
cara pembuatan MP-ASI dan cara pemberian MP-
ASI Ibu baduta gizi
kurang
7 Pengetahuan
pola pemberian MP-ASI
Tanggapan atau pendapat, keyakinan
dan kecenderungan ibu baduta
terhadap pola pemberian MP-ASI
waktu pemberian
MP-ASI pertama kali, frekuensi
pemberian MP-ASI, porsi pemberian MP-ASI, jenis
MP-ASI, cara pembuatan MP-ASI
dan cara
pemberian MP-ASI Wawancara
mendalam Pedoman
wawancara mendalam
Sikap baik atau buruk terkait pemberian MP-
ASI waktu pemberian MP-ASI pertama kali,
frekuensi pemberian MP- ASI, porsi pemberian
MP-ASI, jenis MP-ASI, cara pembuatan MP-ASI
dan cara pemberian MP- ASI
Ibu baduta gizi kurang
8 Sikap
pola pemberian MP-ASI
Tanggapan atau pendapat, keyakinan
dan kecenderungan ibu bayi
terhadap pemberian MP- ASI waktu pemberian
MP-ASI pertama
kali, Wawancara
mendalam Pedoman
wawancara mendalam
Sikap baik atau buruk terkait pemberian MP-
ASI waktu pemberian MP-ASI pertama kali,
frekuensi pemberian MP- ASI, porsi pemberian
Ibu baduta gizi kurang
74
frekuensi pemberian MP- ASI, porsi pemberian MP-
ASI, jenis MP-ASI, cara pembuatan MP-ASI dan
cara pemberian MP-ASI MP-ASI, jenis MP-ASI,
cara pembuatan MP-ASI dan cara pemberian MP-
ASI
9 Praktik
pola pemberian MP-ASI
Praktik atau cara-cara apa saja yang dilakukan ibu
bayi mengenai pemberian MP-ASI
waktu pemberian
MP-ASI pertama kali, frekuensi
pemberian MP-ASI, porsi pemberian MP-ASI, jenis
MP-ASI, cara pembuatan MP-ASI
dan cara
pemberian MP-ASI Wawancara
mendalam Pedoman
wawancara mendalam
Ada atau tidak hal-hal yang dilakukan terkait
pemberian MP-ASI
waktu pemberian MP- ASI
pertama kali,
frekuensi pemberian MP- ASI, porsi pemberian
MP-ASI, jenis MP-ASI, cara pembuatan MP-ASI
dan cara pemberian MP- ASI
Ibu baduta gizi kurang
10 Status gizi Anak
Keadaan gizi anak yang dinilai dari pengukuran
antropometri berdasarkan berat badan menurut umur
BBU, PBU dan BBPB yang tercatat dalam kartu
menuju
sehat KMS
kemudian dibandingkan
dengan standar
baku WHO-NCHS.
Mengukur berat
badan dengan
menggunakandacin dan panjang badan
dengan SECA atau microtoice.Dan
penilaian
status gizi berdasarkan z-
score BBU, PBU, dan
BBPB dibandingkan
dengan WHO- NCHS
Timbangan berat
badandacin dan
microtoice serta kartu
menuju sehat
KMS Peningkatan status gizi,
tidak ada
perubahan status
gizi, atau
penurunan status gizi yang
dialami baduta
setelah dilakukan
penimbangan kemudian dibandingkan
dengan hasil yang tercatat dalam
kartu menuju
sehat KMS
Ibu baduta gizi kurang
75
76
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian