82
penduduk usia produktif sebanyak 31.013 jiwa 52,3, penduduk berusia 0-4 tahun atau balita sebanyak 5.753 jiwa 9,7, penduduk berusia 5-14 tahun
sebanyak 13.816 jiwa 23,3 dan penduduk usila 60 tahun sebanyak 2.932 jiwa 4,9 . Jumlah penduduk miskin di Kecamatan Sukamulya tahun 2011
sebanyak 34.432 58,01 dari jumlah penduduk. Jumlah penduduk miskin mengalami peningkatan dari tahun 2010. Jika dilihat dari jumlah penduduk tiga
tahun terakhir, jumlah penduduk miskin berbanding lurus dengan pertambahan penduduk. Dengan bertambahnya jumlah penduduk maka jumlah penduduk
miskin juga bertambah. Data Puskesmas, 2011. Tingkat pendidikan penduduk di wilayah kerja Kecamatan Sukamulya
sebagian besar masih tingkat SLTPMTs yaitu sebesar 12,08, SLTPMTs sebesar 11,2 , SDMI sebesar 10,4 dan tidakbelum pernah sekolah sebesar
8,04, sedangkan tidakbelum tamat SD sebesar 5,7 dan perguruan tinggi sebesar 3,9 Data Puskesmas, 2011.
5.1.2 Gambaran Umum Program Perbaikan Gizi di Puskesmas Sukamulya
Pelaksanaan kegiatan semua program perbaikan gizi di Puskesmas Sukamulya terus diupayakan semaksimal mungkin karena ini merupakan
indikator keberhasilan program gizi secara keseluruhan. Program-program perbaikan gizi yang sudah dijalankan antara lain : Pemberian vitamin A dosis
tinggi yang bertujuan untuk mencegah terjadinya KVA, Distribusi zat besi Fe, Pemantauan status gizi dan bulan penimbangan balita, Pemberian makanan
tambahan, pemantauan garam beryodium, pos gizi balita, dan konseling gizi. Konseling gizi merupakan kegiatan penyuluhan perorangan maupun
kelompok dengan tatap muka yang dilakukan dalam upaya perbaikan dan
83
peningkatan status gizi dengan sasaran ibu balita gizi buruk atau bawah garis merah BGM, gizi kurang dan balita yang selama 2 kali dilakukan penimbangan
tidak mengalami kenaikan BB 2T. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar balita yang mengalami gizi buruk mengalami perubahan status gizi menjadi baik,
yang berstatus gizi kurang dan 2T tidak sampai berlanjut ke status gizi buruk. Konseling gizi adalah kegiatan dukungan dan layanan bagikeluarga agar
dapat mencegah dan mengatasi masalah gizi gizi kurangdan gizi buruk anggota keluarganya. Konseling gizi dilakukan dengancara memberikan perhatian,
menyampaikan pesan, menyemangati,mengajak,memberikan pemikiransolusi, menyampaikan layananbantuan,memberikan nasihat, merujuk, menggerakkan
dan bekerjasama. Kegiatan konseling gizi di klinik gizi Puskesmas Sukamulya melibatkan
Bidan Desa dan Kader-kader posyandu dengan cara merujuk ibu balita yang mengalami masalah gizi untuk datang ke klinik gizi dan mengikuti konseling gizi
yang dilakukan bersama dengan tenaga pelaksana gizi TPG yang bertugas di Puskesmas Sukamulya. Kegiatan ini dilakukan rutin setiap satu minggu sekali
tepatnya pada hari senin di klinik gizi Puskesmas Sukamulya. TPG yang bertugas di klinik gizi Puskesmas Sukamulya terdiri dari satu orang tenaga kesehatan yang
berpengalaman dalam masalah gizi.
5.2 Karakteristik Informan