Pola Asuh Makan Gambaran Pola Asuh Makan Pada Baduta Gizi Kurang di Wilayah Kerja Puskesmas Sukamulya Tahun 2012

30 sumber lainnya untuk kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangan anak. Aspek kunci dalam pola asuh gizi meliputi perawatan dan perlindungan bagi ibu, praktik menyusui, pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu MP-ASI, penyiapan makanan, kebersihan diri dan sanitasi lingkungan, praktik kesehatan di rumah dan pola pencarian pelayanan kesehatan Zeitlin, 2000 dalam Rosmana, 2003. Berdasarkan kerangka konseptual yang dikemukan oleh UNICEF yang dikembangkan lebih lanjut oleh Engle et al 1997 menekankan bahwa ada tiga komponen yang merupakan faktor-faktor yang berperan dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal diantaranya adalah : makanan, kesehatan, dan asuhan. Engle et al 1997 mengemukakan bahwa pola asuh meliputi 6 hal yaitu : 1 perhatian dukungan ibu terhadap anak, 2 pemberian ASI atau makanan pendamping pada anak, 3 rangsangan psikososial terhadap anak, 4 persiapan dan penyimpanan makanan, 5 praktek kebersihan atau higiene dan sanitasi lingkungan dan 6 perawatan balita dalam keadaan sakit seperti pencarian pelayanan kesehatan. Pemberian ASI dan makanan pendamping ASI pada anak serta persiapan dan penyimpanan makanan tercakup dalam praktek pemberian makan atau pola asuh makan Engle, 1997.

2.3 Pola Asuh Makan

Pengaturan makan untuk bayi dan anak dibahas secara tersendiri, sebab bayi dan anak mempunyai ciri khas yang membedakannya dari orang dewasa, yaitu berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan.Prabantini, 2010 31 Untuk kebutuhan pangangizi, ibu menyiapkan diri sejak prenataldalam mengatur dietnya selama kehamilan, masa neo-natal berupapemberian ASI, menyiapkan makanan tambahan berupa makanan padatyang lebih bervariasi bahannya atau makanan yang diperkaya, dandukungan emosional untuk anak. Status sakit, pola aktivitas, asupan gizirendah, frekuensi konsepsi terkait pertumbuhan anak melalui status giziibu Pengasuhan makanan anak terdiri atas hal yang berhubungandengan menyusui, dan pemberian makanan selain ASI buat anak.Pengasuhan makanan anak fase 6 bulan pertama adalahpemenuhan kebutuhan anak oleh ibu dalam bentuk pemberian ASI ataumakanan pendampingpengganti ASI pada anak. Dinyatakan cukup biladiberi ASI semata sejak lahir sampai usia 4-6 bulan dengan frekuensikapan saja anak minta dan dinyatakan kurang bila tak memenuhi kriteriatersebut. Pengasuhan makanan anak pada fase 6 bulan ke-dua adalahpemenuhan kebutuhan makanan untuk bayi yang dilakukan ibu,dinyatakan cukup bila anak diberikan ASI plus makanan lumat yangterdiri dari tepung-tepungan dicampur susu, dan atau nasi berupa buburatau nasi biasa bersama ikan, daging atau putih telur lainnya ditambahsayuran dalam bentuk kombinasi atau tunggal diberi dalam frekuensisama atau lebih 3 x per hari, dan kurang bila tidak memenuhi kriteriatersebut Bahar, 2002. Ada dua tujuan pengaturan makan untuk bayi dan anak yang pertama adalah memberikan zat gizi yang cukup bagi kebutuhan hidup, yaitu untuk pemeliharaan dan atau pemulihan serta peningkatan kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan fisik dan psikomotor serta melakukan aktivitas fisik. Yang kedua adalah untuk mendidik kebiasaan makan yang baik. Prabantini, 2010 32 Makanan untuk bayi dan anak haruslah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : 1. Memenuhi kecukupan energi dan semua zat gizi sesuai dengan umur 2. Susunan hidangan disesuaikan dengan pola menu seimbang, bahan makanan yang tersedia setempat, kebiasaan makan, dan selera terhadap makan 3. Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan daya terima, toleransi, dan keadaan faali bayi anak. 4. Memperhatikan kebersihan perorangan dan lingkungan. Prabantini, 2010. Pola asuh makan pada bayi meliputi pemberian gizi yang cukup dan seimbang melalui pemberian air susu ibu ASI dan makanan pendamping ASI MP-ASI.

2.4 Jenis-jenis makanan anak usia 0-24 bulan

Dokumen yang terkait

Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Status Gizi Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura kabupaten Langkat Tahun 2008

5 71 83

Pengaruh Pola Asuh Terhadap Status Gizi Bayi Pada Keluarga Miskin Dan Tidak Miskin Di Kabupaten Aceh Utara

1 35 122

Hubungan Pola Asuh Anak Dengan Status Gizi Balita Umur 24-59 Bulan Di Wilayah Terkena Tsunami Kabupaten Pidie Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2008

1 38 105

Gambaran Pola Asuh pada Baduta Stunting Usia 13-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Neglasari Kota Tangerang Tahun 2015

1 24 245

PENGARUH PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DAN POLA PEMBERIAN MAKAN TERHADAP KEJADIAN GIZI Pengaruh Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dan Pola Pemberian Makan Terhadap Kejadian Gizi Kurang Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Gajahan Surakarta.

0 3 13

PENDAHULUAN Pengaruh Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dan Pola Pemberian Makan Terhadap Kejadian Gizi Kurang Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Gajahan Surakarta.

0 2 7

PENGARUH PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DAN POLA PEMBERIAN MAKAN TERHADAP KEJADIAN GIZI Pengaruh Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dan Pola Pemberian Makan Terhadap Kejadian Gizi Kurang Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Gajahan Surakarta.

0 2 19

gambaran status gizi batita terhadap pola asuh keluarga miskin dan tidak miskin di wilayah kerja puskesmas pulubala

0 0 14

HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN KEBIASAAN MAKAN DENGAN STATUS GIZI ANAK BADUTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MINASA UPA TAHUN 2012

0 0 106

Gambaran Pola Asuh Ibu Anak Balita Gizi Buruk di Wilayah Kerja Puskesmas Karuwisi kota Makassar Tahun 2012 - Repositori UIN Alauddin Makassar

1 1 96