30
sumber lainnya untuk kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangan anak. Aspek kunci dalam pola asuh gizi meliputi perawatan dan perlindungan bagi ibu,
praktik menyusui, pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu MP-ASI, penyiapan makanan, kebersihan diri dan sanitasi lingkungan, praktik kesehatan di
rumah dan pola pencarian pelayanan kesehatan Zeitlin, 2000 dalam Rosmana, 2003. Berdasarkan kerangka konseptual yang dikemukan oleh UNICEF yang
dikembangkan lebih lanjut oleh Engle et al 1997 menekankan bahwa ada tiga komponen yang merupakan faktor-faktor yang berperan dalam menunjang
pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal diantaranya adalah : makanan, kesehatan, dan asuhan. Engle et al 1997 mengemukakan bahwa pola asuh meliputi
6 hal yaitu : 1 perhatian dukungan ibu terhadap anak, 2 pemberian ASI atau makanan pendamping pada anak, 3 rangsangan psikososial terhadap anak, 4
persiapan dan penyimpanan makanan, 5 praktek kebersihan atau higiene dan sanitasi lingkungan dan 6 perawatan balita dalam keadaan sakit seperti pencarian
pelayanan kesehatan. Pemberian ASI dan makanan pendamping ASI pada anak serta persiapan dan
penyimpanan makanan tercakup dalam praktek pemberian makan atau pola asuh makan Engle, 1997.
2.3 Pola Asuh Makan
Pengaturan makan untuk bayi dan anak dibahas secara tersendiri, sebab bayi dan anak mempunyai ciri khas yang membedakannya dari orang dewasa, yaitu berada
dalam masa pertumbuhan dan perkembangan.Prabantini, 2010
31
Untuk kebutuhan pangangizi, ibu menyiapkan diri sejak prenataldalam mengatur dietnya selama kehamilan, masa neo-natal berupapemberian ASI, menyiapkan
makanan tambahan berupa makanan padatyang lebih bervariasi bahannya atau makanan yang diperkaya, dandukungan emosional untuk anak. Status sakit, pola
aktivitas, asupan gizirendah, frekuensi konsepsi terkait pertumbuhan anak melalui status giziibu Pengasuhan makanan anak terdiri atas hal yang berhubungandengan
menyusui, dan pemberian makanan selain ASI buat anak.Pengasuhan makanan anak fase 6 bulan pertama adalahpemenuhan kebutuhan anak oleh ibu dalam bentuk
pemberian ASI ataumakanan pendampingpengganti ASI pada anak. Dinyatakan cukup biladiberi ASI semata sejak lahir sampai usia 4-6 bulan dengan frekuensikapan
saja anak minta dan dinyatakan kurang bila tak memenuhi kriteriatersebut. Pengasuhan makanan anak pada fase 6 bulan ke-dua adalahpemenuhan
kebutuhan makanan untuk bayi yang dilakukan ibu,dinyatakan cukup bila anak diberikan ASI plus makanan lumat yangterdiri dari tepung-tepungan dicampur susu,
dan atau nasi berupa buburatau nasi biasa bersama ikan, daging atau putih telur lainnya ditambahsayuran dalam bentuk kombinasi atau tunggal diberi dalam
frekuensisama atau lebih 3 x per hari, dan kurang bila tidak memenuhi kriteriatersebut Bahar, 2002.
Ada dua tujuan pengaturan makan untuk bayi dan anak yang pertama adalah memberikan zat gizi yang cukup bagi kebutuhan hidup, yaitu untuk pemeliharaan dan
atau pemulihan serta peningkatan kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan fisik dan psikomotor serta melakukan aktivitas fisik. Yang kedua adalah untuk mendidik
kebiasaan makan yang baik. Prabantini, 2010
32
Makanan untuk bayi dan anak haruslah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1. Memenuhi kecukupan energi dan semua zat gizi sesuai dengan umur
2. Susunan hidangan disesuaikan dengan pola menu seimbang, bahan makanan
yang tersedia setempat, kebiasaan makan, dan selera terhadap makan 3.
Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan daya terima, toleransi, dan keadaan faali bayi anak.
4. Memperhatikan kebersihan perorangan dan lingkungan. Prabantini, 2010.
Pola asuh makan pada bayi meliputi pemberian gizi yang cukup dan seimbang melalui pemberian air susu ibu ASI dan makanan pendamping ASI MP-ASI.
2.4 Jenis-jenis makanan anak usia 0-24 bulan