b Jumlah  kepala  cadangan  sprinkler  kurang  dari  36  buah,  sedangkan
menurut  SNI  03-3989-2000  jumlah  kepala  cadangan  sprinkler  harus diatas  36  buah,  mengingat  jarak  sprinkler  satu  dengan  yang  lainnya
berjarak 2 meter, maka kepala cadangan sprinkler harus tersedia dalam jumlah yang banyak.
c Disyaratkan  kepala  cadangan  sprinkler  harus  sesuai  dengan  jenis
sprinkler  yang  digunakan,  karena  di  FKIK  tidak  memiliki  kepala cadangan sprinkler,maka syarat ini tidak dapat terpenuhi.
d Tidak terdapat kunci khusus untuk memperbaiki sprinkler, seharusnya
setiap  gedung  harus  memiliki  kunci  khusus  untuk  memperbaiki sprinkler.
6.5.5 Detektor kebakaran
Menurut  SNI  03-6574  tahun  2000  yang  dimaksud  dengan  sistem deteksi  adalah  alat  yang  berfungsi  mendeteksi  secara  dini  adanya  suatu
kebakaran. Digedung FKIK terdapat detektor kebakaran yang terpasang diseluruh
ruangan,  setiap  detektor  yang  terpasang  berjarak  ±  3m  dengan  detektor yang  lainnya,  detektor  kebakaran  di  gedung  FKIK  berjarak  ±  4m  dari
lantai,  penentuan  jarak  ini  dimaksudkan  agar  dapat  dijangkau  untuk pemeliharaan  dan  untuk  pengujian  secara  periodik.  Detektor  kebakaran
yang terdapat digedung FKIK adalah detektor asap.
Dari lima  persyaratan mengenai Detektor kebakaran  menurut SNI 03- 3985-2000,  sebanyak  tiga  persyaratan  yang  terpenuhi  yaitu  :  Terdapat
detektor kebakaran yang terpasang diseluruh ruangan,  Setiap detektor yang dipasang  dapat  dijangkau  untuk  pemeliharaan  dan  untuk  pengujian  secara
periodik,  dan  detektor  ditempatkan  di  tempat  yang  tidak  mudah  terkena gangguan mekanis.
Detektor  kebakaran  mendapatkan  nilai  scoring    60.  Skor  tersebut dari  hasil  penjumlahan  data  mengenai  detektor  kebakaran  yang  sesuai
dibandingkan  dengan  jumlah  keseluruhan  data..  Menurut  penilaian berdasarkan tabel tingkat penilaian audit tentang kebakaran yang dilakukan
saptaria  et  al  2005,  maka  dapat  ditarik  kesimpulan  tingkat  kesesuainnya adalah  cukup  atau  terpasang  tetapi  ada  sebagian  yang  tidak  sesuai
persyaratan dengan standar nasional Indonesia. Adapaun  syarat  detektor  kebakaran  menurut  SNI  03-3985-2000  yang
belum  terdapat  di  FKIK  adalah  tidak  adanya  inspeksi,  pengujian,  dan pemeliharaan terhadap detektor kebakaran, selain itu FKIK tidak memiliki
rekaman  hasil  inspeksi,  pengujian,  dan  pemeliharaan.  Rekaman  ini  tidak ada  karena  tidak  adanya  proses  inspeksi,  pengujian,  dan  pemeliharaan.
Sebaiknya  pihak  civitas  akademika  FKIK  segera  melakukan  inspeksi, pengujian,  serta  pemeliharaan,  disamping  untuk  memenuhi  persyaratan
standar yang berlaku hal ini sangat penting untuk segera dilakukan, karena