Hidran Sistem Proteksi Aktif Kebakaran Di Gedung Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan FKIK

Alarm Kebakaran di FKIK mendapatkan nilai 50. Skor tersebut dari hasil penjumlahan data mengenai alarm kebakaran yang sesuai dibandingkan dengan jumlah keseluruhan data. Menurut penilaian berdasarkan tabel tingkat penilaian audit tentang kebakaran yang dilakukan saptaria et al 2005, maka dapat ditarik kesimpulan tingkat kesesuainnya adalah tidak sesuai dengan standar nasional Indonesia.

6.5.4 Sprinkler

Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26PRTM2008 tentang persyaratan teknis sistem proteksi kebakaran, sprinkler adalah alat pemancar air untuk pemadam kebakaran yang mempunyai tudung berbentuk deflector pada ujung mulut pancarnya, sehingga air dapat memancar ke semua arah secara merata. Dari 13 persyaratan mengenai sprinkler kebakaran menurut SNI 03- 3989-2000, sebanyak 9 persyaratan yang terpenuhi yaitu : a Terpasang sprinkler otomatis b Sprinkler tidak diberi ornament, cat, atau diberi pelapis c Air yang digunakan tidak mengandung bahan kimia yang dapat mengakibatkan korosi d Air yang digunakan tidak mengandung serat atau bahan lain yang dapat mengganggu bekerjanya sprinkler e Setiap sistem sprinkler otomatis dilengkapi dengan sekurang-kurangnya satu jenis sistem penyediaan air yang bekerja secara otomatis, bertekanan dan berkapasitas cukup, serta dapat diandalkan setiap saat f Sistem penyediaan air didalam manajemen FKIK g Tersedia sambungan di sistem sprinkler h Jarak minimum antara dua kepala sprinkler ≤ 2 m i Kepala sprinkler yang terpasang merupakan kepala sprinkler yang tahan korosi Sprinkler di gedung FKIK mendapatkan nilai scoring 69. Skor tersebut dari hasil penjumlahan data mengenai sprinkler yang sesuai dibandingkan dengan jumlah keseluruhan data. Menurut penilaian berdasarkan tabel tingkat penilaian audit tentang kebakaran yang dilakukan saptaria et al 2005, maka dapat ditarik kesimpulan tingkat kesesuainnya adalah cukup atau terpasang tetapi ada sebagian yang tidak sesuai persyaratan dengan standar nasional Indonesia. Adapun syarat yang tidak sesuai dengan SNI 03-3989-2000 adalah : a Tidak terdapat kepala sprinkler cadangan, seharusnya sprinkler harus memiliki kepala cadangan, hal ini dimaksudkan agar apabila terjadi kerusakan disalah satu kepala sprinkler, maka dapat dengan cepat diganti dengan kepala sprinkler cadangan. b Jumlah kepala cadangan sprinkler kurang dari 36 buah, sedangkan menurut SNI 03-3989-2000 jumlah kepala cadangan sprinkler harus diatas 36 buah, mengingat jarak sprinkler satu dengan yang lainnya berjarak 2 meter, maka kepala cadangan sprinkler harus tersedia dalam jumlah yang banyak. c Disyaratkan kepala cadangan sprinkler harus sesuai dengan jenis sprinkler yang digunakan, karena di FKIK tidak memiliki kepala cadangan sprinkler,maka syarat ini tidak dapat terpenuhi. d Tidak terdapat kunci khusus untuk memperbaiki sprinkler, seharusnya setiap gedung harus memiliki kunci khusus untuk memperbaiki sprinkler.

6.5.5 Detektor kebakaran

Menurut SNI 03-6574 tahun 2000 yang dimaksud dengan sistem deteksi adalah alat yang berfungsi mendeteksi secara dini adanya suatu kebakaran. Digedung FKIK terdapat detektor kebakaran yang terpasang diseluruh ruangan, setiap detektor yang terpasang berjarak ± 3m dengan detektor yang lainnya, detektor kebakaran di gedung FKIK berjarak ± 4m dari lantai, penentuan jarak ini dimaksudkan agar dapat dijangkau untuk pemeliharaan dan untuk pengujian secara periodik. Detektor kebakaran yang terdapat digedung FKIK adalah detektor asap.