6.5.3 Alarm Kebakaran
Alarm  kebakaran  menurut  Permenaker  No  02Men1983  adalah komponen  dari  sistem  yang  memberikan  isyarat  atau  tanda  adanya  suatu
kebakaran yang dapat berupa: a
Alarm  kebakaran  yang  memberikan  tanda  atau  isyarat  berupa  bunyi khusus audible alarm
b Alarm kebakaran yang memberikan tanda atau isyarat yang tertangkap
oleh pandangan mata secara jelas visible alarm Alarm  kebakaran  di  gedung  FKIK  berupa  sirine  kebakaran  yang
terhubung keseluruh ruangan, alarm berasal  dari  buzzer pada titik panggil manual  yang  terletak  diruang  administrasi  lantai  1.  Fungsi  sirene  sama
dengan  bel,  namun  jenis  suara  yang  dikeluarkan  berupa  sirene.  Sirene mengeluarkan suara yang lebih keras sehingga sesuai digunakan di tempat
kerja yang luas Ramli, 2010. Dari  dua  persyaratan  mengenai  alarm  kebakaran  menurut  SNI  03-
3985-2000 hanya terpenuhi satu, yaitu terdapat alarm kebakaran di sebuah gedung, dan syarat  yang tidak terpenuhi   adalah suara alarm  kebakaran di
FKIK sama dengan suara alarm apabila terjadi keadaan kegawat daruratan yang  lain,  sehingga  penghuni  bangunan  tidak  dapat  mengetahui  keadaan
gawat darurat apa yang sedang terjadi. Seharusnya suara Alarm kebakaran dibedakan dengan suara alarm yang lainnya.
Alarm Kebakaran di FKIK mendapatkan nilai 50. Skor tersebut dari hasil  penjumlahan  data  mengenai  alarm  kebakaran  yang  sesuai
dibandingkan  dengan  jumlah  keseluruhan  data.  Menurut  penilaian berdasarkan tabel tingkat penilaian audit tentang kebakaran yang dilakukan
saptaria  et  al  2005,  maka  dapat  ditarik  kesimpulan  tingkat  kesesuainnya adalah tidak sesuai dengan standar nasional Indonesia.
6.5.4 Sprinkler
Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26PRTM2008 tentang persyaratan teknis sistem proteksi kebakaran, sprinkler adalah alat
pemancar  air  untuk  pemadam  kebakaran  yang  mempunyai  tudung berbentuk  deflector  pada  ujung  mulut  pancarnya,  sehingga  air  dapat
memancar ke semua arah secara merata. Dari 13  persyaratan mengenai sprinkler kebakaran  menurut SNI 03-
3989-2000, sebanyak 9  persyaratan yang terpenuhi yaitu : a
Terpasang sprinkler otomatis b
Sprinkler tidak diberi ornament, cat, atau diberi pelapis c
Air  yang  digunakan  tidak  mengandung  bahan  kimia  yang  dapat mengakibatkan korosi
d Air yang digunakan tidak mengandung serat atau bahan lain yang dapat
mengganggu bekerjanya sprinkler